Anak Muda Rentan Kena Hipertensi? Ini Kata Dokter
Bisa disebabkan akibat pola hidup yang tidak sehat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makanan cepat saji adalah jenis makanan populer karena bukan cuma pilihannya beragam, tetapi rasanya juga enak. Akan tetapi, banyak makanan cepat saji tergolong junk food, yang artinya rendah nutrisi dan kandungannya dapat berisiko menimbulkan gangguan kesehatan, seperti kolesterol yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Karena identik dialami lansia, hipertensi kerap disepelekan oleh milenial maupun gen Z. Walaupun memang angka kasusnya lebih jarang, tetapi hipertensi tetap bisa menyerang milenial dan gen Z akibat pola hidup serta konsumsi makanan yang tidak sehat. Hal ini dikatakan oleh dr. Hady, M.Med (Int.Med), SpPD dari Eka Hospital Pekanbaru.
Baca Juga: Gaya Hidup yang Bikin Anak Muda Kena Hipertensi, Gawat!
1. Kategori hipertensi
Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah pada tubuh melebihi batas normal.
"Kondisi normal tekanan darah dalam tubuh orang dewasa adalah kurang dari 140/90 mmHg. Angka 140 ini adalah nilai sistolik (saat jantung berkontraksi) kemudian 90 adalah diastolik (saat jantung berelaksasi)," jelas dr. Hady dalam sebuah pernyataan tertulis.
Sesuai level kategorinya, dr. Hady memaparkan hipertensi dibagi menjadi:
- Normal: Kurang dari 120/80 mmHg. Pertahankan gaya hidup kamu.
- Pra hipertensi: 120–139/80–89 mmHg. Diet, ubah gaya hidup, lakukan evaluasi bersama dokter spesialis selama 3–6 bulan.
- Hipertensi tahap 1: 140–159 / 90–99 mmHg. Diet, terapi dengan satu obat, kecuali jika ada risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes melitus.
- Hipertensi tahap 1: Lebih dari 160/100 mmHg. Diet, terapi dengan dua obat.
Dari penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer atau hipertensi yang disebabkan oleh banyak faktor, seperti adanya beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah secara bersama-sama. Dokter Hady menjelaskan lebih lanjut bahwa hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diketahui penyebabnya seperti akibat penyakit ginjal dan kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu.
Baca Juga: Hati-hati! Hipertensi Bisa Menyebabkan Demensia dan Stroke