TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Benar Keringat Dingin dan Megap-Megap Tanda Serangan Jantung?

Tanda dan gejala serangan jantung sering sulit dideteksi

ilustrasi keringat dingin (unsplash.com/Nathan Dumlao)

Serangan jantung bisa menyerang kapan saja dan menunjukkan gejala yang minim. Pada akhirnya, ini membuat tanda dan gejala serangan jantung sulit dideteksi sebelum akhirnya menyerang.

Dengan banyaknya kasus serangan jantung, apalagi yang dialami figur publik, banyak orang berspekulasi tentang gejala yang bisa menjadi tanda dari serangan jantung. Salah satunya adalah keringat dingin dan megap-megap.

Apa benar keringat dingin dan megap-megap (terlihat seperti napas tersendat-sendat seperti kehabisan napas) merupakan tanda serangan jantung? Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan intervensi jantung Eka Hospital Pekanbaru, dr. Muhammad Hatta, SpJP(K), FIHA, akan menjawabnya!

1. Apa benar keringat dingin dan megap-megap adalah tanda serangan jantung?

ilustrasi serangan jantung (pixabay.com/Pexels)

"Belum tentu," jawab dr. Muhammad dalam sebuah pernyataan tertulis.

Meski bisa menyebabkan keringat dingin dan megap-megap, serangan jantung bisa menunjukan gejala yang bervariasi sehingga akan sulit untuk mendeteksinya tanpa pemeriksaan secara medis, ia menambahkan.

Baca Juga: 7 Perbedaan Serangan Jantung dan Serangan Panik, Jangan sampai Keliru

2. Penyebab dan faktor risiko serangan jantung

ilustrasi hipertensi (freepik.com/prostooleh)

Serangan jantung adalah salah satu penyakit yang dijuluki "silent killer" dan menjadi penyakit paling mematikan di dunia, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO). Ini karena jantung sering kali menyerang pada saat yang tidak terduga dan tidak sedikit penderitanya terlambat mendapat pertolongan medis.

Serangan jantung disebabkan karena adanya penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah terhambat.

"Apabila darah tidak mengalir dengan baik, maka dapat menyebabkan jantung kekurangan asupan darah sehingga terjadi kerusakan otot jantung," jelas dr. Muhammad.

Ada beberapa faktor yang bisa memicu serangan jantung, baik itu karena alasan medis maupun faktor gaya hidup yang tidak sehat. Di antaranya:

  • Usia.
  • Sering makan makanan yang tinggi lemak.
  • Jarang olahraga.
  • Berat badan berlebih atau obesitas.
  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Faktor keturunan atau genetik.
  • Stres.

3. Apa benar keringat dingin menandakan serangan jantung?

ilustrasi serangan jantung (freepik.com/jcomp)

Serangan jantung merupakan penyakit yang sangat fatal, sehingga penanganan pertama akan krusial dalam keselamatan nyawa. Tanda-tanda dari serangan jantung bervariatif gejalanya belum tentu sama pada setiap orang, contohnya keringat dingin dan megap-megap.

"Keringat dingin yang disertai dengan gejala lain seperti sesak napas atau dada sakit bisa menjadi salah satu tanda bahwa kamu akan mengalami serangan jantung. Ini karena keringat dingin merupakan hasil reaksi tubuh dari jantung yang mengalami kesulitan untuk mengalirkan darah dari penyempitan pembuluh darah, sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk memompa darah," dr. Muhammad menjelaskan.

Saat jantung tak dapat memompa cukup darah yang kaya akan oksigen ke tubuh, maka ini juga dapat menyebabkan tubuh bereaksi dengan rasa sesak dan membuat napas menjadi megap-megap akibat berkurangnya kadar oksigen dalam tubuh.

"Reaksi-reaksi ini bisa terjadi dalam jangka waktu panjang maupun pendek, tergantung tingkat keparahan kondisi jantung."

Selain itu, dr. Muhammad juga menjabarkan beberapa tanda serangan jantung lainnya yang perlu kita waspadai, yang meliputi:

  • Kelelahan mendadak.
  • Pusing dan mual.
  • Sensasi panas terbakar di area dada.
  • Rasa sakit yang menjalar ke leher hingga tangan.

Baca Juga: 7 Cara Mencegah Serangan Jantung Kedua

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya