Apakah Batuk Bisa Menandakan Gagal Jantung?
Batuk ini dijuluki sebagai 'batuk jantung'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sementara kebanyakan orang menghubungkan batuk sebagai gejala umum yang menyertai masalah paru-paru atau pernapasan, hubungan batuk dengan gagal jantung sering kali tidak diperhatikan. Ini disebut sebagai "batuk jantung" (cardiac cough), dan sering terjadi pada orang-orang dengan gagal jantung kongestif.
Faktanya, batuk parah dan gagal jantung kongestif sebenarnya bisa menjadi peringatan bahwa pengobatan untuk gagal jantung tidak berhasil, atau bereaksi buruk dengan tubuh.
Kalau kamu mengalami batuk jangka panjang dan punya kondisi gagal jantung kongestif, batuk tersebut harus diperhatikan. Batuk jantung mungkin menunjukkan bahwa:
- Kondisi jantung memburuk.
- Perawatan tidak bekerja sebaik yang seharusnya.
- Kamu mengalami efek samping dari obat gagal jantung.
- Memiliki gagal jantung yang tidak terdiagnosis.
Mari lebih memahami gejala dan penyebab batuk jantung dan kapan harus menemui dokter.
1. Gejala batuk yang berhubungan dengan masalah jantung
Menurut American Heart Association, gejala batuk jantung bervariasi tergantung penyebabnya. Kemungkinan gejalanya antara lain:
- Batuk basah yang mengeluarkan lendir yang mungkin warnanya agak merah muda karena darah.
- Mengi berat, atau suara seperti bersiul yang terjadi saat bernapas, disertai batuk.
- Sesak napas saat beraktivitas atau berbaring.
- Dispnea nokturnal paroksismal, yaitu terbangun dari tidur karena batuk dan sesak napas.
- Perasaan menggelegak di dada karena penumpukan cairan di paru-paru.
- Batuk kering jangka panjang yang tidak membaik saat diobati.
Jika kamu menunjukkan tanda-tanda batuk jantung, kamu mungkin juga mengalami gejala gagal jantung lainnya seperti kelelahan dan pembengkakan.
Baca Juga: 8 Penyebab Batuk Terus-menerus, Periksalah ke Dokter