TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali Risiko Bahaya Suntik Filler, Jangan Buru-buru Mencobanya!

Prosedur ini harus dilakukan di lingkungan medis

ilustrasi prosedur dermal filler atau suntik filler (pexels.com/cottonbro studio)

Filler wajah adalah zat sintetis atau alami yang disuntikkan ke garis, lipatan, dan jaringan wajah untuk mengurangi munculnya kerutan dan mengembalikan kekenyalan wajah yang berkurang seiring penuaan.

Bentuk injeksi atau suntiknya disebut sebagai dermal filler, implan suntik, filler kerutan, dan filler jaringan lunak. Mereka digunakan untuk menghapus garis senyum (smile line), membuat pipi atau bibir tampak lebih penuh, dan memperbaiki bekas jerawat.

Sebagian besar filler bisa diserap tubuh sehingga menawarkan hasil dalam jangka waktu tertentu yang bertahan dari beberapa bulan hingga tahun, tergantung produk dan orangnya. Beberapa filler dipasarkan dengan klaim permanen dan bisa bertahan hingga beberapa tahun. Berikut informasi terkait risiko bahaya suntik filler:

Apa itu suntik filler?

ilustrasi suntik filler atau dermal filler (unsplash.com/Vlad Egorov)

Suntik filler atau dermal filler adalah filler seperti gel yang disuntikkan di bawah kulit. Prosedur ini bertujuan untuk menciptakan penampilan yang lebih halus atau lebih penuh, atau keduanya.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatur suntik filler sebagai perangkat medis. Seperti yang dilaporkan dalam uji klinis, efek dari sebagian besar dermal filler yang disetujui FDA bersifat sementara karena terbuat dari bahan yang pada akhirnya akan diurai dan diserap tubuh. Prosedur injeksi mungkin harus diulang untuk mempertahankan efek yang diinginkan.

Jenis dermal filler:

  • Asam hialuronat, yaitu gula yang secara alami ditemukan di dalam tubuh.
  • Kalsium hidroksilapatit, yakni mineral dan komponen utama tulang.
  • poli-L-asam laktat (PLLA), yaitu bahan sintetis yang dapat terurai secara hayati.

Hanya ada satu dermal filler yang disetujui FDA yang tidak diserap oleh tubuh. Ini dibuat dengan manik-manik polimetilmetakrilat (PMMA) yang tersuspensi dalam larutan yang mengandung kolagen sapi. Manik-manik PMMA adalah manik-manik plastik bulat kecil dan halus.

Baca Juga: 5 Fakta Filler Payudara, Opsi Pembesaran Payudara Selain Implan 

Kegunaan suntik filler?

ilustrasi suntik filler atau dermal filler (pexels.com/Orhun Rüzgar ÖZ)

Penggunaan suntik filler disetujui untuk orang dewasa berusia 22 tahun ke atas. Kegunaannya antara lain:

  • Memperbaiki kerutan wajah dan lipatan kulit sedang hingga parah.
  • Meningkatkan kepenuhan bibir, pipi, dagu, cekungan di bawah mata, garis rahang, dan punggung tangan.
  • Memulihkan kehilangan lemak wajah pada orang dengan human immunodeficiency virus (HIV).
  • Mengoreksi bekas jerawat di pipi.

Jangan membeli produk suntik filler ilegal!

ilustrasi injeksi filler (pexels.com/cottonbro studio)

Prosedur suntik filler bisa mahal, yang mana ini mendorong beberapa konsumsi beralih ke pasar gelap online untuk membeli produk yang murah. Ada banyak laporan di media dan literatur medis, seperti yang tertuang dalam jurnal Plastic Surgery tahun 2018, tentang komplikasi berbahaya akibat infeksi injeksi filler sendiri oleh non profesional medis.

Salah satu risiko suntik filler yang dibeli secara online bisa mengandung berbagai zat non steril, seperti gel rambut. Saat disuntikkan, zat ini bisa menyebabkan reaksi alergi, infeksi, dan kematian sel kulit.

Risiko lainnya adalah teknik penyuntikan yang tidak tepat, yang tidak hanya menyebabkan pembengkakan dan gumpalan, tetapi juga efek samping yang lebih serius seperti kematian sel kulit dan emboli yang menyebabkan kebutaan. FDA telah mengeluarkan peringatan resmi yang mendesak konsumen untuk "jangan pernah membeli dermal filler di internet. Mereka mungkin palsu, terkontaminasi, atau berbahaya," mengutip Harvard Health Publishing.

Baca Juga: Lakukan 6 Hal Ini setelah Suntik Botox agar Hasilnya Maksimal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya