5 Fakta Filler Payudara, Opsi Pembesaran Payudara Selain Implan 

Masih jadi kontroversi di kalangan para ahli?

Ukuran payudara yang ideal telah menjadi topik hangat di antara berbagai kelangan. Khususnya perempuan yang menginginkan payudara besar, opsi peningkatan ukuran lewat implan atau filler payudara ramai dipertimbangkan. 

Namun, isu keamanan terus menerus menjadi concern para praktisi kesehatan. Ada yang berpendapat bahwa metode filler payudara lebih baik dibanding prosedur pemasangan implan yang harus melewati pembedahan. 

Lalu bagaimana faktanya, apakah filler payudara lebih worth it untuk mendapat hasil yang optimal? Mari cari tahu bersama-sama!

1. Apa itu filler payudara?

5 Fakta Filler Payudara, Opsi Pembesaran Payudara Selain Implan ilustrasi jarum suntik (pexels.com/Gustavo Fring)

Filler adalah metode penyuntikan suatu zat ke dalam tubuh yang bertujuan untuk memperbaiki penampilan fisik sesuai yang diinginkan. Awalnya, filler digunakan untuk memperindah fitur wajah, tetapi kini filler juga dikembangkan pada penggunaan anggota badan. 

Salah satu anggota tubuh yang kerap mendapat perawatan ini adalah payudara. Perempuan yang kurang puas dengan penampilannya tak jarang memilih filler payudara untuk mendapatkan ukuran yang ideal. 

Metode intervensi non bedah dinilai efektif untuk meningkatkan, membentuk, dan menambah volume payudara, sehingga cukup banyak diminati. Namun, tidak banyak ahli yang merekomendasikan filler payudara. Mengapa demikian?

2. Sejarah penggunaan filler payudara

5 Fakta Filler Payudara, Opsi Pembesaran Payudara Selain Implan ilustrasi filler payudara Macrolane (andreabonesi.it)

Bahan utama yang digunakan filler payudara adalah hyaluronic acid atau asam hialuronat sintetis, yang mirip dengan yang dihasilkan tubuh secara alami. Cairan filler payudara dipasarkan dengan nama Macrolane yang awalnya diproduksi dan disetujui di Eropa pada tahun 2008.

Namun, pada tahun 2012, izin penggunaannya dicabut oleh organisasi yang berwenang seperti British Association of Aesthetic Plastic Surgeons (BAAPS) dan British Association of Plastic and Reconstructive Plastic Surgery (BAPRAS). 

Setelah digunakan untuk 9 juta perawatan pembesaran payudara di lebih dari 70 negara, Macrolane berhenti diproduksi karena beberapa masalah yang dilaporkan. Dilansir Real Self, pada tahun 2017 Macrolane diganti dengan produk bernama HYAcorp Body Contouring yang mengandung gel asam hialuronat murni tingkat tinggi. 

Sebagai catatan, baik Macrolane atau pun HYAcorp sama-sama tidak disetujui penggunaannya di Amerika Serikat (AS). Untuk alasan keamanan yang masih dipertanyakan, tidak semua pakar merekomendasikan filler payudara.

Baca Juga: Implan Payudara: Jenis, Prosedur, Risiko, Pemulihan

3. Cara kerja filler payudara

5 Fakta Filler Payudara, Opsi Pembesaran Payudara Selain Implan ilustrasi jarum (pexels.com/Artem Podrez)

Pelaksanaan prosedur filler payudara dilakukan oleh tenaga profesional di klinik kecantikan yang mendapat izin praktik. Sebelum melakukan prosedur, klien akan diberikan bius lokal untuk mencegah rasa sakit ketika proses berjalan. Cairan filler payudara lalu disuntikkan ke dada untuk menambah volume dan kemudian dibentuk menjadi yang diinginkan.

Selain bisa meningkatkan volume, filler payudara juga diklaim dapat memperbaiki bentuk asimetri serta mengisi kekosongan volume payudara yang hilang. Dilansir Harley Buttock, metode memperbesar payudara ini dinilai aman dan terbukti efektif yang populer di Inggris.

Sebagian besar cairan filler payudara yang digunakan bersifat sementara, karena pada akhirnya akan diserap oleh tubuh. 

4. Kelebihan filler payudara

5 Fakta Filler Payudara, Opsi Pembesaran Payudara Selain Implan ilustrasi puting payudara terasa gatal (pexels.com/cottonbro)
  • Prosedur filler payudara sangat cepat, hanya sekitar 30–45 menit. Oleh karena itu, di Eropa sering disebut sebagai prosedur "waktu makan siang". 
  • Memberikan penampilan alami secara instan, tidak perlu rawat inap.
  • Alternatif yang kurang invasif dan relatif lebih murah dibanding operasi pembesaran payudara. 
  • Tergantung pola hidup, hasil dari filler payudara bisa bertahan 12–24 bulan. 

5. Kekurangan filler payudara

5 Fakta Filler Payudara, Opsi Pembesaran Payudara Selain Implan ilustrasi perempuan dengan abses payudara (mydr.com.au)
  • Berpotensi menimbulkan efek samping seperti bengkak, nyeri, memar, atau bahkan infeksi akibat pembuluh darah yang tersumbat. 
  • Sebagian perempuan melapor prosedur hanya bertahan beberapa bulan. Diperlukan perawatan dan pemeriksaaan rutin untuk mengetahui keberhasilan prosedur.
  • Penelitian menunjukkan bahwa zat yang digunakan filler payudara berpotensi mengganggu skrining kanker. Hal itu berarti penggunaan filler payudara bisa menyulitkan deteksi kanker payudara dan berisiko membuat diagnosis terlewat.
  • Survei BAAPS melaporkan komplikasi pasien dari 1 per 4 ahli bedah dengan keluhan pembentukan benjolan dan kontraktur kapsuler.
  • Prosedur filler payudara tidak pernah disetujui Food and Drug Administration (FDA) atau lembaga pengawas obat dan makanan AS.

Menimbang kekurangan dan kelebihan filler payudara, mayoritas dokter secara etis tidak merekomendasikan prosedur injeksi filler. Prosedur filler terkesan lebih mudah dan murah dibanding pemasangan implan, tetapi keamanan cairan filler yang digunakan terus diperdebatkan. Oleh karena itu, bagi yang ingin menggunakan filler  untuk mendapatkan bentuk payudara ideal, ada baiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter untuk mengetahui keamanan dan risikonya.

Penulis: Dian Rahma Fika Alnina

Baca Juga: Kenali Perbedaan Benjolan di Payudara, Kanker atau Bukan? 

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya