TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali 5 Penyebab Tinitus, Saat Kamu Mendengar Suara Bising di Telinga

Bisa karena penumpukan kotoran telinga atau penyakit

ilustrasi tinitus atau telinga berdenging (aarp.org)

Pernahkah kamu merasa mendengar suara bising, dengingan, atau suara lainnya di satu atau kedua telinga? Itu merupakan tanda tinitus atau tinnitus atau telinga berdenging. Suara yang didengar tidak disebabkan oleh suara eksternal dan orang lain tidak bisa mendengarnya.

Menurut keterangan dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, tinitus bukanlah penyakit, melainkan gejala bahwa masalah dalam sistem pendengaran, yang meliputi telinga, saraf pendengaran yang menghubungkan telinga bagian dalam ke otak, dan bagian otak yang memproses suara.

Meskipun bisa disebabkan karena kotoran telinga yang menyumbat saluran telinga, tetapi tinitus juga bisa terjadi akibat sejumlah kondisi atau penyakit.

ilustrasi tinitus atau telinga berdenging (audika.co.nz)

Tinitus sering terjadi pada sekitar 15-20 persen orang dewasa yang lebih tua. Umumnya kondisi telinga berdenging ini biasanya disebabkan oleh kondisi seperti gangguan pendengaran yang terkait dengan faktor usia, cedera pada telinga, atau masalah dengan sistem peredaran darah.

Pada beberapa orang, tinitus dapat membaik dengan penanganan pada penyebab yang mendasarinya atau dengan perawatan lain. Berikut ini adalah beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan gejala tinitus.

1. Gangguan pada telinga

ilustrasi gangguan pada telinga (mydr.com.au)

Dilansir NHS Inform, bila dokter mencurigai pasien memiliki masalah di telinga, pasien kemungkinan akan dirujuk ke spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT).

Beberapa masalah pada telinga yang mungkin menjadi penyebab tinitus di antaranya:

  • Penumpukan kotoran telinga yang menyumbat saluran telinga
  • Infeksi telinga tengah
  • Penumpukan cairan di telinga tengah
  • Gendang telinga berlubang
  • Penyakit Ménière, suatu kondisi yang juga menyebabkan gangguan pendengaran dan vertigo (sensasi berputar)
  • Otosklerosis, suatu kondisi bawaan di mana pertumbuhan tulang abnormal di telinga tengah yang menyebabkan gangguan pendengaran

Baca Juga: 8 Warna Kotoran Telinga dan Artinya, Warna Apa yang Tidak Normal?

2. Kehilangan pendengaran

ilustrasi alat bantu dengar (unsplash.com/Mark Paton)

Pada bagian organ pendengaran terdapat sel rambut kecil dan halus di telinga bagian dalam (koklea) yang bergerak saat telinga menerima gelombang suara. Gerakan ini memicu sinyal listrik di sepanjang saraf dari telinga ke otak (saraf pendengaran). Otak akan menafsirkan sinyal-sinyal ini sebagai suara.

Jika rambut di dalam telinga bagian dalam mengalami kebengkokan ataupun patah, ini bisa menyebabkan tinitus. Biasanya ini terjadi seiring dengan bertambahnya usia atau paparan suara keras terus-menerus, sehingga dapat "membocorkan" impuls listrik acak ke bagian otak.

3. Cedera kepala dan penyakit otak

ilustrasi anggota tubuh kepala (IDN Times/Mardya Shakti)

Mengutip Healthy Hearing, cedera kepala dan penyakit otak bisa menyebabkan tinitus, seperti:

  • Cedera kepala seperti whiplash (cedera leher yang bisa terjadi saat kepala tiba-tiba tersentak ke belakang lalu ke depan) atau gegar otak. Ini dapat menyebabkan kerusakan pada struktur telinga bagian dalam yang rapuh, yang akhirnya menimbulkan telinga berdenging
  • Penyakit neurologis seperti multiple sclerosis
  • Tumor yang berhubungan dengan pendengaran, khususnya pada saraf pendengaran atau vestibular bisa menyebabkan tinitus karena adanya tekanan pada koneksi saraf

4. Masalah jantung dan pembuluh darah

ilustrasi tinitus atau telinga berdenging (guidelinesinpractice.co.uk)

Bila tinitus menimbulkan suara yang menyerupai memompa, berdetak, atau berdenyut, ini bisa dikarenakan kerusakan pada pembuluh darah. Ini dikenal sebagai pulsatile tinnitus. Penyebabnya adalah perubahan aliran darah di pembuluh di dekat telinga atau perubahan kesadaran akan aliran darah tersebut.

Pembuluh tersebut termasuk arteri dan vena besar di leher dan dasar tengkorak, serta pembuluh kecil di telinga itu sendiri.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pulsatile tinnitus di antaranya:

  • Tekanan darah tinggi
  • Aliran darah turbulen
  • Penyakit jantung
  • Malformasi arteri kecil

Baca Juga: Lepas Headphone, 5 Cara Menjaga Kualitas Kesehatan Telinga

Verified Writer

Reni Purwanti

Haiiii...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya