TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kelainan Kelopak Mata yang Harus Kamu Perhatikan

Dapat berisiko mengganggu penglihatan jika tidak ditangani

ilustrasi kelopak mata (pixabay.com/Anemone123)

Kelopak mata berfungsi untuk melindungi mata dari masuknya benda asing dan membantu menyebarkan air mata ke permukaan mata agar tetap lembap. Kesehatannya tentu perlu diperhatikan. Selain memengaruhi penampilan, kelainan atau masalah pada kelopak mata bisa berisiko mengganggu penglihatan.

Berbagai kelainan kelopak mata memiliki tanda atau gejala dan faktor penyebab yang berbeda. Nah, untuk mengetahuinya, berikut beberapa kelainan kelopak mata yang bisa terjadi. Disimak, ya!

1. Ptosis

ilustrasi kelopak mata atas yang turun (allaboutvision.com)

Ptosis adalah kondisi ketika kelopak mata bagian atas kendur atau turun. Dilansir Healthline, ptosis yang terjadi pada satu mata disebut ptosis unilateral, sedangkan bila terjadi pada kedua mata disebut ptosis bilateral.

Siapa pun dapat mengalami ptosis. Namun, kondisi ini paling sering dialami oleh lansia akibat proses penuaan.

Kelopak mata atas yang turun dapat menghalangi atau membatasi penglihatan, tergantung seberapa banyak kelopak mata menghalangi pupil. Selain kelopak mata atas yang turun, orang dengan ptosis juga bisa mengalami mata kering maupun berair, serta wajah yang terlihat lelah.

Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan ptosis di antaranya:

  • Pproses penuaan
  • Trauma pada kelopak mata
  • Ptosis bawaan atau kelainan sejak lahir
  • Stroke
  • Tumor otak
  • Kanker saraf atau otot
  • Gangguan neurologis yang memengaruhi saraf atau otot mata, seperti myasthenia gravis

Baca Juga: 7 Masalah pada Mata yang Disebabkan oleh Kebiasaan Merokok

2. Entropion

ilustrasi entropion (allaboutvision.com)

Mengutip Mayo Clinic, entropion adalah kondisi kelopak mata mengarah ke dalam, sehingga bulu mata bergesekan dengan permukaan mata. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan.

Gejalanya yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Terasa seperti ada sesuatu yang mengganjal di mata
  • Mata merah
  • Iritasi
  • Sensitif terhadap cahaya dan angin
  • Mata berair
  • Keluarnya lendir
  • Pengerasan kelopak mata

Adapun beberapa hal yang dapat menjadi penyebab entropion di antaranya:

  • Faktor usia (seiring bertambahnya usia, otot-otot di bawah mata cenderung melemah dan tendon meregang)
  • Bekas luka atau operasi sebelumnya
  • Infeksi mata
  • Peradangan
  • Kelainan bawaan sejak lahir (kongenital)

3. Ektropion

ilustrasi ektropion (bopss.co.uk)

Berbeda dengan entropion, ektropion adalah kondisi kelopak mata yang mengarah ke luar. Kondisi ini membuat permukaan kelopak mata bagian dalam terlihat dan rentan teriritasi.

Ektropion lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan umumnya memengaruhi kelopak mata bawah.

Beberapa gejala ektropion dapat meliputi:

  • Mata berair atau terasa kering
  • Iritasi
  • Mata merah
  • Sensitif terhadap cahaya

Umumnya, ektropion disebabkan karena proses penuaan. Jaringan dan otot kelopak mata akan melemah seiring bertambahnya usia.

Selain itu, ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko ektropion, seperti:

  • Trauma
  • Kista atau tumor pada kelopak mata
  • Kelainan bawaan

4. Dermatochalasis

ilustrasi dermatochalasis (webeyeclinic.com)

Mengutip All About Vision, dermatochalasis merupakan kondisi yang melibatkan kelebihan kulit di sepanjang atau di sekitar area kelopak mata atas atau bawah. Kulit kelopak mata seiring waktu akan kehilangan elastisitasnya secara bertahap.

Selain proses penuaan, faktor lain yang dapat meningkatkan risiko dermatochalasis antara lain cedera, trauma atau riwayat operasi sebelumnya, genetik, hingga penyakit tertentu.

Dermatochalasis dapat memengaruhi penampilan seseorang serta berisiko menghalangi penglihatan. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan prosedur operasi yang disebut blepharoplasty.

Baca Juga: 4 Tanda Kolesterol Tinggi di Mata, Coba Periksakan Ya!

Verified Writer

Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya