TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Potensi Gejala Subvarian XBB, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Bisa menyebar lebih cepat

ilustrasi virus (unsplash.com/Viktor Forgacs)

Ditemukan lebih banyak bukti bahwa subvarian XBB dapat memicu gelombang kasus COVID-19 terbaru. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa subvarian XBB telah ditemukan di 26 negara sejauh ini.

Para peneliti di Singapura bahkan menyatakan subvarian XBB telah mendominasi keseluruhan kasus COVID-19 di negara tersebut. Para peneliti masih melakukan penelitian lebih lanjut terkait subvarian ini. 

1. Gejala subvarian XBB

ilustrasi demam (freepik.com/prostooleh)

Dilansir Good Housekeeping, masih belum ada data yang menemukan bahwa subvarian XBB menyebabkan gejala yang berbeda dari jenis SARS-CoV-2 sebelumnya. Cara paling akurat untuk mengetahui apakah seseorang mengalami infeksi varian XBB adalah dengan melakukan tes. 

Kasus subvarian terbaru ini mungkin dipicu oleh XBB dan subvarian Omicron lainnya yang dapat menyebabkan kombinasi gejala COVID-19 yang diketahui. Jika kamu mengalami dua atau lebih gejala di tersebut, segera lakukan tes COVID-19.

Mengutip keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), berikut gejala umum COVID-19 yang telah dikaitkan dengan subvarian terbaru, termasuk XBB:

  • Demam dan badan menggigil.
  • Kelelahan kronis dan nyeri tubuh yang meluas.
  • Sakit kepala yang konsisten.
  • Batuk.
  • Sakit tenggorokan.
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas.
  • Kesulitan pernapasan, termasuk pilek.
  • Kehilangan kemampuan dalam mengecap dan mencium. 
  • Mual atau muntah.
  • Diare.

Baca Juga: Sudah Terdeteksi di Indonesia, Apa Itu Subvarian XBB?

2. Vaksin bisa membantu mencegah subvarian XBB

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Vaksin dinilai mampu mencegah kematian dan gejala parah dari infeksi semua varian COVID-19, khususnya pada orang yang telah mendapatkan booster.

Tetap up-to-date dengan status vaksinasi menjadi sangat penting saat ini. Sudah banyak bukti yang menyebutkan bahwa bahwa vaksin dapat mencegah penyakit serius. Terlebih lagi, vaksin secara signifikan mengurangi konsekuensi jangka panjang, seperti long COVID dan risiko komplikasi kardiovaskular serius.

Baca Juga: XBB, Subvarian Terbaru COVID-19 yang Menyebar Cepat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya