TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Remaja Laki-Laki yang Merokok Bisa Membahayakan Keturunannya

Terjadi perubahan epigenetik pada remaja yang merokok

ilustrasi puntung rokok (pexels.com/大其 王)

Merokok tidak hanya membahayakan perokok dan orang-orang sekitar yang menghirup asap rokok, tetapi juga anak-anak mereka di masa depan.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Epigenetics pada 31 Agustus 2023 menunjukkan bahwa laki-laki yang merokok pada usia remaja berisiko mewariskan sifat genetik yang berbahaya kepada anak-anaknya di masa depan.

Studi tersebut melihat profil genetik 875 orang berusia antara 7 dan 50 tahun serta perilaku merokok ayah mereka. Orang-orang yang ayahnya adalah perokok remaja memiliki penanda gen yang terkait dengan asma, obesitas, dan fungsi paru-paru yang rendah.

Baca Juga: Studi: Vape Bisa Tingkatkan Depresi dan Kecemasan

1. Masa pubertas menjadi waktu yang krusial

ilustrasi rokok (pixabay.com/realworkhard)

Menurut salah satu peneliti studi tersebut, ini merupakan penelitian pertama pada manusia yang mengungkap mekanisme biologis di balik dampak ayah yang merokok pada usia dini terhadap anak-anaknya.

"Perubahan penanda epigenetik jauh lebih terlihat pada anak-anak yang ayahnya mulai merokok selama masa pubertas dibandingkan dengan anak-anak yang ayahnya mulai merokok sebelum pembuahan," ucap Negusse Kitaba, salah satu penulis studi, dalam sebuah rilis. 

Ia menjelaskan bahwa pubertas merupakan masa kritis dalam perubahan fisiologis pada anak laki-laki. Ini merupakan waktu saat sel induk terbentuk yang akan menghasilkan sperma seumur hidup.

2. Ditemukan perubahan epigenetik di 19 lokasi

ilustrasi genetik (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Para peneliti menemukan perubahan epigenetik di 19 lokasi yang ditemukan pada 14 gen pada anak-anak dari ayah perokok usia dini. Menurut laporan tersebut, perubahan DNA dikemas dalam sel yang mengatur ekspresi gen dan berhubungan dengan masalah kesehatan tertentu.

“Kesehatan generasi masa depan bergantung pada tindakan dan keputusan yang diambil oleh generasi muda saat ini, jauh sebelum mereka menjadi orang tua, khususnya bagi anak laki-laki di masa pubertas dini," lanjut Kitaba. 

Dengan temuan ini, peneliti bisa mengidentifikasi mekanisme yang menjelaskan pengaruh merokok di masa depan. 

Baca Juga: Benarkah Rokok Elektrik Lebih Aman dari Rokok Konvensional?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya