TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Penyebab Kondisi Ejakulasi Tertunda, Waspadai! 

Bisa disebabkan oleh masalah fisik dan psikologis 

ilustrasi ejakulasi (pexels.com/Deon Black)

Ejakulasi tertunda adalah salah satu gangguan reproduksi pada pria. Kondisi ini sering disebut sebagai orgasme tertunda, dan ini dapat memengaruhi kualitas sperma. Tak hanya itu, ejakulasi tertunda dapat memicu kecemasan dan penurunan libido.

Ejakulasi tertunda ditandai dengan kesulitan pengeluaran air mani, sehingga mengurangi kenikmatan seksual. Tidak ada patokan waktu akurat untuk menandai ejakulasi tertunda. Namun, beberapa sumber menyebutkan pria yang terdiagnosis dengan kondisi ini butuh waktu 30 menit lebih untuk ejakulasi.

Apa saja penyebab dari kondisi ejakulasi tertunda? Yuk, kupas satu per satu!

1. Obat-obatan dan zat lain 

ilustrasi alkohol (pexels.com/Elevate)

Obat memberikan efek penyembuhan bagi penyakit. Namun, di sisi lain dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Dilansir Medical News Today, obat yang dapat memicu ejakulasi tertunda adalah beberapa obat antidepresan, antiansietas, tekanan darah, dan penghilang rasa sakit.

Konsumsi alkohol berlebihan memang tidak baik bagi tubuh. Nyatanya, pemakaian narkoba dan alkohol dapat menjadi penyebab ejakulasi tertunda di luar berbagai masalah kesehatan lainnya.

Baca Juga: Ejakulasi Retrograde: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

2. Masalah pada prostat 

ilustrasi pembedahan (unsplash.com/Piron Guillaume)

Kelenjar prostat berfungsi mengeluarkan cairan mani yang mengandung protein dan nutrisi untuk menjaga kehidupan sperma. Apabila kelenjar prostat mengalami gangguan, maka memberikan dampak buruk pada sistem perkemihan dan reproduksi.

Salah satu gangguan prostat yang menyebabkan orgasme tertunda yaitu radang kelenjar prostat (prostatitis). Selain itu, laman Mayo Clinic menjelaskan bahwa ejakulasi tertunda dapat terjadi akibat pembedahan prostat (prosedur reseksi transurethral prostat).

3. Adanya kerusakan pada saraf 

ilustrasi saraf (unsplash.com/camilo jimenez)

Saraf terbagi menjadi saraf pusat dan saraf tepi. Keduanya berperan dalam mengatur kinerja dalam tubuh. Ibarat kawat penghantar listrik, jika ada salah satu bagian yang rusak maka akan memengaruhi bagian yang lain.

Seperti dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic, penyebab fisik ejakulasi tertunda yaitu kerusakan saraf seperti stroke, cedera tulang belakang, serta multiple sclerosis (gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang).

Diabetes yang tidak terkontrol bisa menyerang sistem persarafan. Gangguan ini kerap disebut dengan neuropati diabetik. Ejakulasi tertunda dapat timbul akibat komplikasi dari diabetes melitus.

4. Terjadi perubahan hormon 

ilustrasi seksualitas (pexels.com/Markus Winkler)

Tubuh memproduksi hormon-hormon yang punya beragam peran, yang di antaranya berfungsi dalam proses ejakulasi. Mengutip laman Healthline, kadar hormon tiroid dan testosteron yang rendah bisa mengakibatkan orgasme tertunda pada laki-laki.

Hormon tiroid mengatur metabolisme tubuh, sedangkan hormon testosteron berperan munculnya dorongan seksual.

Baca Juga: Testis Ngilu akibat Gagal Ejakulasi? Awas Itu Tanda Blue Balls! 

Verified Writer

Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya