TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Gejala Sembelit yang Butuh Penanganan Medis, Waspadai!

Segeralah berkonsultasi ke dokter 

ilustrasi fisura anus (markwongsurgery.com)

Sembelit atau konstipasi bikin kita tak nyaman karena perut terasa kembung, penuh, dan kram. National Institute of Diabetes and Disgestive and Kidney Diseases (NIDDK) memperkirakan 16 dari 100 orang dewasa mengalami sembelit. Sembelit adalah masalah pencernaan yang umum namun bisa menjadi serius yang butuh pemeriksaan dokter.

Bagaimana cara mengetahui bila kita mengalami sembelit yang parah dan butuh perawatan medis? Inilah beberapa gejala sembelit yang perlu diwaspadai.

1. Perut terasa sangat sakit 

ilustrasi sakit perut (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sembelit menimbulkan ketidaknyamanan. Namun, jika ketidaknyamanan tersebut berubah menjadi rasa sakit, maka kamu perlu konsultasi ke dokter.

Mengutip Health, terkadang sembelit terasa lebih sakit dibandingkan dengan persalinan. Rasa sakit tersebut perlu ditangani dengan baik. Dokter kemungkinan akan mencoba membantu supaya pasien bisa buang air besar.

Waspadai sakit perut yang intens dan konstan, karena ini bisa menjadi indikasi beberapa kondisi serius yang butuh penanganan medis dengan cepat, seperti:

  • Perforasi usus atau perut
  • Obstruksi usus
  • Radang usus buntu
  • Pankreatitis
  • Iskemia mesenterika

Baca Juga: Benarkah Menggesekkan Kepalan Tangan Bisa Redakan Sembelit?

2. Ada darah dalam feses

ilustrasi konstipasi atau sembelit (eehealth.org)

Jika melihat ada darah dalam feses atau melihat darah saat menyeka dengan tisu toilet, kemungkinan terdapat goresan di area dubur atau wasir, mengutip Healthline. Umumnya ini adalah kondisi yang relatif mudah untuk diobati dan bukan merupakan penyebab kekhawatiran yang besar.

Namun, jika melihat darah yang cukup banyak, atau tinja yang dikeluarkan berwarna hitam, baiknya segera temui dokter. Darah dalam tinja dapat menjadi tanda adanya kondisi seperti:

  • Fisura ani atau robekan atau luka di anus
  • Ulkus peptik
  • Penyakit Crohn
  • Kanker seperti kanker usus besar atau kanker dubur
  • Penyakit radang usus

Jadi, penting untuk memeriksakan diri ke dokter agar bisa mendapat diagnosis dan perawatan yang tepat.

3. Tidak buang air besar selama seminggu

ilustrasi tinja atau feses (pixabay.com/Alexas_Fotos)

Jika kamu baru mengalami sembelit dan tidak sepenuhnya yakin bagaimana menanganinya, temu dokter apabila sudah berlangsung selama seminggu. Dalam seminggu, sembelit mungkin belum merupakan kondisi darurat. Namun, inilah saatnya untuk melibatkan dokter sehingga kondisi tidak memburuk.

Terlalu lama tidak buang air besar bisa menyebabkan impaksi tinja, yakni kondisi ketika tinja mengeras dan menumpuk sehingga seseorang tidak bisa mengeluarkannya. Kondisi ini lebih umum dialami pasien lansia dan orang-orang dengan kondisi yang memperumit sembelit mereka. Dalam hal ini, dokter akan membantu pasien memecah tinja dengan jari.

4. Sembelit disertai demam 

ilustrasi demam (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Konstipasi itu sendiri tidak menyebabkan demam. Namun, bila mengalami demam saat sembelit, itu adalah peringatan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Paling sering ini menandakan bahwa seseorang mengalami divertikulitis.

Divertikula adalah kantong kecil yang dapat terbentuk di usus besar. Umumnya ini bukan masalah besar, tetapi terkadang bisa mengalami peradangan atau terinfeksi, yang mengarah ke kondisi divertikulitis. Kondisi ini dapat menyebabkan demam disertai sakit perut.

Bahkan, dalam kasus ringan, penderitanya mungkin memerlukan pengobatan dengan antibiotik. Kasus yang parah dapat menyebabkan penyumbatan, perdarahan, atau robekan di usus besar. Jadi, kalau kamu mengalami sembelit disertai demam, segera periksa ke dokter.

Baca Juga: Cegah Sembelit, Ini 15 Makanan dan Minuman yang Kudu Dikonsumsi

Verified Writer

Sita Vilosa

Read a thousand books, and your words will flow like a river.” ― Lisa See

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya