Attapulgite: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

Attapulgite berfungsi untuk mengatasi diare ringan pada anak-anak hingga orang dewasa yang diberikan secara oral. Mengutip MedicineNet, obat ini bekerja dengan cara mengabsorpsi atau mengikat bakteri dan zat toksin serta mengurangi jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh.

Selain itu, attapulgite juga mengurangi jumlah pergerakan usus, memadatkan tinja, dan meringankan nyeri akibat kram perut ketika diare.

Seperti diterangkan di laman Drugs, attapulgite tidak akan terserap ke dalam tubuh sehingga tidak akan menimbulkan masalah dan aman bagi ibu hamil dan menyusui. Akan tetapi, tetap ikuti instruksi penggunaan obat yang tertera di kemasan obat. Bila ragu atau punya kondisi medis tertentu, konsultasikan ke dokter terlebih dulu.

Beberapa hal berikut ini perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi  attapulgite:

• Hindari konsumsi  attapulgite jika alergi terhadap zat ini atau zat yang terkandung bersama attapulgite.
• Jika attapulgite diminum bersamaan dengan obat lain, ada kemungkinan attapulgite akan mencegah obat lain diserap tubuh. Untuk informasi lebih lanjut, konsultasikan ke dokter.
• Pastikan untuk memberi tahu dokter jika punya masalah kesehatan lainnya, khususnya disentri, karena kondisi dapat memburuk. Pada kasus ini, jenis pengobatan lain mungkin dibutuhkan.
• Jangan mengonsumsi attapulgite jika mengalami demam tinggi, adanya darah atau lendir di tinja, hipersensitivitas, obstruksi usus, ulkus berdarah, penyakit asam urat, atau hemofilia. Konsultasikan ke dokter terlebih dahulu
• Jangan minum attapulgite lebih dari 2 hari. Segera hubungi dokter jika setelah 1-2 hari diare tidak kunjung berhenti atau muncul gejala demam.

Mengutip MedicineNet dan RxList, dosis penggunaan tablet attapulgite yakni sebagai berikut:

• Dewasa dan anak-anak 12 tahun ke atas: dosis yang diberikan sebanyak 1,2-1,5 gram atau 1.200-1.500 miligram (mg) dan tidak lebih dari 8,4 gram dalam kurun waktu 24 jam.
• Anak-anak umur 6-12 tahun: dosis yang diberikan sebanyak 600-750 mg dan tidak lebih dari 4,5 gram dalam kurun waktu 24 jam.
• Anak-anak umur 3-6 tahun: dosis yang diberikan sebanyak 300 mg dan tidak lebih dari 2,1 gram atau sebanyak 7 dosis dalam 24 jam.
• Anak-anak di bawah 3 tahun: pemberian obat harus ditentukan oleh dokter terlebih dahulu karena kehilangan cairan yang disebabkan diare dapat menyebabkan kondisi yang parah.

Perlu diingat, perhatikan kembali petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan atau instruksi sesuai yang diarahkan dokter. Attapulgite dikonsumsi secara oral dan diminum setelah buang air besar. Jika sedang mengonsumsi obat lain, minumlah obat tersebut minimal 2 jam setelah atau sebelum minum attapulgite.

Attapulgite dapat menghambat absorpsi atau penyerapan beberapa obat jika diminum pada waktu yang bersamaan. Beberapa obat tersebut antara lain benztropin, trihexyphenidyl, loxapine, dan disiklomin. Attapulgite juga diketahui dapat memiliki interaksi yang ringan dengan beberapa obat. Beberapa di antaranya yaitu:

• Klorpromazin
• Flufenazin
• Perfenazin
• Proklorperazin
• Promazine
• Prometazin
• Tioridazin
• Trifluoperazin

Selain yang telah disebutkan tadi, obat-obatan lainnya mungkin dapat memiliki interaksi dengan attapulgite. Oleh karenanya, informasikan terlebih dahulu ke dokter atau apoteker obat apa saja yang sedang dikonsumsi sebelum mengonsumsi attapulgite.

Ada beberapa efek samping yang mungkin dari konsumsi attapulgite, seperti sembelit, perut kembung, sakit perut, buang gas, dan mual. Efek samping yang jarang terjadi meliputi sakit kepala dan pusing. Jika efek samping tersebut terus berlanjut, segera hubungi dokter.

Simpan attapulgite dalam suhu ruang sekitar 15-30 derajat Celcius. Hindari terkena panas atau sinar matahari secara langsung dan jauhi obat ini dari jangkauan anak-anak. Jangan simpan obat yang telah kedaluwarsa atau yang sudah tidak dikonsumsi lagi dan pastikan obat yang akan dibuang jauh dari jangkauan anak-anak.

Attapulgite merupakan obat diare yang tersedia secara generik dan bisa didapat tanpa resep dokter. Meskipun begitu, tetap perhatikan petunjuk penggunaannya serta instruksi dari dokter karena setiap orang punya kondisi medis yang berbeda.

Perlu diingat, jika diare tak kunjung sembuh, muncul efek samping, atau ada reaksi alergi, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.