Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bahaya Bakteri di Makanan Latiao, Bisa Sebabkan Diare

ilustrasi latiao (commons.wikimedia.org/Mx. Granger)
Intinya sih...
  • Latiao impor asal China ditarik BPOM karena tercemar bakteri Bacillus cereus, yang bisa menyebabkan keracunan makanan.
  • B. cereus dapat menimbulkan gejala mual, muntah, dan diare jika tertelan dalam jumlah besar.
  • Penting untuk memeriksa izin edar BPOM pada produk makanan impor, menjaga kebersihan dan cara penyimpanan makanan serta memasak hingga matang sempurna.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI baru-baru ini mengumumkan penarikan produk pangan olahan impor asal China, yaitu latiao. Produk ini terbukti tercemar bakteri berbahaya, Bacillus cereus, yang bisa menyebabkan keracunan makanan.

Berdasarkan hasil uji laboratorium, kontaminasi bakteri tersebut diduga menjadi penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) di tujuh wilayah di Indonesia. Ini meliputi Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.

Apa bahaya bakteri dalam makanan latiao? Simak penjelasannya di bawah ini. 

1. Bahaya bakteri Bacillus cereus

Bakteri Bacillus cereus. (commons.wikimedia.org/Mogana Das Murtey and Patchamuthu Ramasamy)

Bakteri Bacillus cereus (B. cereus) adalah patogen yang umum ditemukan dalam makanan dan dapat menimbulkan keracunan serius jika tertelan dalam jumlah besar. Bakteri ini mampu memproduksi dua jenis racun berbahaya, yaitu emetik dan enterotoksin.

Racun emetik biasanya menyebabkan gejala mual dan muntah dalam beberapa jam setelah makanan terkontaminasi dikonsumsi. Sementara itu, enterotoksin memicu diare yang bisa berlangsung hingga 24 jam.

Dalam kasus pencemaran pada makanan olahan seperti latiao, B. cereus bisa berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang atau suhu hangat. Ini memperbesar risiko keracunan pangan.

Menurut hasil pengujian laboratorium BPOM, empat produk yang telah diuji positif mengandung bakteri berbahaya. Keempat produk tersebut yakni Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao.

2. Gejala keracunan bakteri Bacillus cereus

ilustrasi orang hendak muntah (freepik.com/jcomp)

Keracunan yang disebabkan oleh B. cereus umumnya menimbulkan dua jenis gejala utama, tergantung pada jenis racun yang dihasilkan.

Pertama, gejala mual dan muntah sering muncul dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Ini disebabkan oleh racun emetik yang menyerang sistem pencernaan bagian atas.

Kedua, enterotoksin yang dihasilkan oleh B. cereus bisa menyebabkan diare dan kram perut sekitar 6-15 jam setelah konsumsi. Gejala ini bisa berlangsung hingga 24 jam, membuat orang yang terinfeksi merasa lemah dan dehidrasi.

Dalam kasus KLB KP akibat konsumsi latiao, banyak korban yang mengalami kombinasi gejala tersebut, sehingga membutuhkan penanganan medis.

3. Pencegahan keracunan bakteri Bacillus cereus

ilustrasi cuci tangan menggunakan sabun (pixabay.com/slavoljubovski)

Untuk mencegah keracunan akibat B. cereus, penting untuk memperhatikan kebersihan dan cara penyimpanan makanan. Pastikan makanan disimpan pada suhu yang sesuai karena bakteri ini mudah berkembang biak pada suhu ruang atau hangat.

Makanan olahan yang mudah tercemar, seperti produk siap saji dan camilan olahan, sebaiknya disimpan dalam kondisi dingin atau beku jika tidak langsung dikonsumsi.

Selain itu, memasak makanan hingga matang sempurna bisa membantu membunuh bakteri ini. Sebagai konsumen, penting juga untuk memeriksa izin edar BPOM pada produk makanan impor untuk memastikan keamanan produk. 

Demi melindungi masyarakat, BPOM telah mengamankan seluruh latiao dari peredaran. BPOM juga telah menangguhkan sementara registrasi dan importasi produk pangan olahan latiao. 

Pencemaran B. cereus pada produk latiao mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keamanan dan kualitas pangan yang dikonsumsi sehari-hari. Langkah penarikan produk yang dilakukan BPOM merupakan upaya melindungi kesehatan masyarakat dari risiko keracunan pangan. 

Referensi

Rachel H. McDowell; Evan M. Sands; Harvey Friedman. “Bacillus Cereus.” StatPearls - NCBI Bookshelf, January 23, 2023.
Cleveland Clinic. Diakses pada November 2024. Bacillus Cereus. 
Badan Pengawas Obat dan Makanan. Diakses pada November 2024. BPOM Perintahkan Tarik Latiao Tercemar Bakteri Penyebab Keracunan. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Rifki Wuda Sudirman
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us