Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati Tanpa Obat, Efektif!

ilustrasi asam lambung naik (pexels.com/Sora Shimazaki)
ilustrasi asam lambung naik (pexels.com/Sora Shimazaki)
Intinya sih...
  • Pakaian ketat dapat memicu sakit ulu hati. Longgarkan pakaian untuk mengurangi tekanan pada perut.
  • Duduk tegak setelah makan dan berbaring dengan posisi kepala dan dada lebih tinggi dari kaki dapat mencegah refluks asam.
  • Mengunyah permen karet, jahe, hindari makan besar sebelum tidur, batasi alkohol, dan cuka apel juga bisa membantu meredakan sakit ulu hati.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sakit ulu hati atau heartburn sering kali mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun bisa diatasi dengan obat-obatan, tetapi ada beberapa cara alami yang bisa kamu coba untuk meredakannya.

Berikut ini cara mengatasi sakit ulu hati tanpa obat dengan cara alami dan sederhana.

1. Longgarkan pakaian

Pakaian yang ketat dapat menekan perut dan memicu atau memperburuk gejala nyeri ulu hati. Cobalah untuk melonggarkan pakaian, terutama di sekitar perut, untuk mengurangi tekanan pada area perut.

2. Perbaiki postur tubuh

ilustrasi duduk tegak (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi duduk tegak (pexels.com/Engin Akyurt)

Duduk tegak setelah makan dapat membantu mencegah asam lambung naik ke esofagus. Hindari berbaring atau membungkuk setelah makan untuk mengurangi risiko refluks. Postur yang baik juga dapat mengurangi tekanan pada perut.

3. Meninggikan kepala dan dada

Meninggikan kepala dan dada lebih tinggi dari kaki saat tidur dapat membantu mencegah dan meredakan refluks asam dan nyeri ulu hati. 

Kamu bisa meninggikan kepala tempat tidur dengan balok di bawah tiang tempat tidur, atau menggunakan bantalan busa yang diletakkan di bawah kasur, atau menggunakan bantal wedge. Jika pakai bantal biasa, hati-hati jika menumpuk terlalu banyak karena dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman di leher.

4. Mengunyah permen karet

ilustrasi mengunyah permen karet (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi mengunyah permen karet (pexels.com/cottonbro studio)

Mengunyah permen karet bebas gula dapat merangsang produksi air liur, yang berfungsi sebagai penetral asam lambung. Ini bisa membantu meredakan gejala refluks asam. Cobalah mengunyah permen karet selama 30 menit setelah makan.

5. Jahe

Jahe memiliki sifat antiinflamasi yang bisa membantu meredakan peradangan di saluran pencernaan. Kamu bisa mencoba jahe segar yang diparut atau teh jahe hangat. Namun, pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar, karena dosis besar bisa memperburuk gejala.

6. Hindari makan malam terlalu larut atau makan besar

ilustrasi pola makan diet yang buruk (freepik.com/wayhomestudio)
ilustrasi pola makan diet yang buruk (freepik.com/wayhomestudio)

Hindari makan 2 hingga 3 jam sebelum tidur untuk mengurangi asam lambung dan membiarkan lambung mengosongkan sebagian isinya sebelum kamu tidur.

Karena makan besar memberi tekanan pada lambung, cobalah makan dengan porsi lebih sedikit pada malam hari untuk membantu mencegah gejala nyeri ulu hati pada malam hari.

7. Batasi atau hindari konsumsi alkohol

Alkohol dapat merelaksasi otot sfingter esofagus bagian bawah, yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Batasi atau hindari alkohol jika kamu sering mengalami nyeri ulu hati untuk mengurangi risiko refluks.

8. Cuka apel

ilustrasi cuka sari apel (pexels.com/olia danilevich)
ilustrasi cuka sari apel (pexels.com/olia danilevich)

Cuka apel dapat membantu menetralkan asam lambung dan meredakan rasa terbakar di ulu hati. Campurkan satu sendok teh cuka apel dengan segelas air hangat, dan minum sebelum makan. Pastikan untuk tidak mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan, karena bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan.

9. Menurunkan berat badan jika diperlukan

Berat badan berlebih memberi tekanan ekstra pada perut, sehingga meningkatkan risiko refluks asam dan nyeri ulu hati.

Mengonsumsi makanan yang seimbang dan melakukan aktivitas fisik selama 150 menit per minggu adalah dua langkah pertama untuk menjaga berat badan yang sehat dan menurunkan berat badan berlebih.

10. Berhenti merokok maupun vaping

ilustrasi berhenti merokok (pexels.com/ Fabiana Zambrano)
ilustrasi berhenti merokok (pexels.com/ Fabiana Zambrano)

Menurut penelitian, nikotin dalam rokok dan beberapa larutan vape dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah.

Berhenti merokok maupun vaping dapat membantu meredakan gejala refluks gastroesofageal dan GERD. Ketergantungan nikotin mungkin sulit dihentikan, jadi jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau untuk membantumu.

Dengan mengikuti cara-cara alami ini, kamu bisa meredakan sakit ulu hati tanpa harus mengandalkan obat-obatan. Cobalah beberapa metode di atas dan temukan mana yang paling efektif untukmu. Namun, jika gejala berlanjut, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Referensi

"Home Remedies for Heartburn". Healthline. Diakses pada Desember 2024.
"Home Remedies For Heartburn". Franciscan Health. Diakses pada Desember 2024.
"Need Fast Relief From Heartburn? Try These Home Remedies". Cedars Sinai. Diakses Desember 2024.
"Home Remedies for Heartburn: 8 Ways to Get Rid of Acid Reflux". Houston Methodist. Diakses Desember 2024.
"Nighttime Heartburn: 12 Sleep Tips". WebMD. Diakses Desember 2024.
"13 Home Remedies for Acid Reflux Relief". Verywell Health. Diakses Desember 2024.
Trisha Satya Pasricha and Bharati Kochar, “Vaping-associated esophagitis,” BMC Gastroenterology 21, no. 1 (March 5, 2021), https://doi.org/10.1186/s12876-021-01695-8.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Nuruliar F
3+
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us