Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Penyebab Otot Berkedut, Apakah Serius?

Efek nikotin terhadap otot (pexels.com/Samer Daboul)
Intinya sih...
  • Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan kedutan otot.
  • Stres, kurang tidur, kafein, dan obat-obatan juga bisa memicu kedutan otot.
  • Kedutan otot juga bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang mendasari, seperti multiple sclerosis.

Kamu mungkin pernah mengalami otot berkedut dengan sendirinya. Otot terdiri dari serat yang dikendalikan oleh saraf. Stimulasi atau kerusakan pada saraf dapat menyebabkan serat otot berkedut. Otot yang berkedut atau berkontraksi membuat kamu tidak dapat rileks. 

Kedutan dan kejang paling sering terjadi di paha, betis, tangan, lengan, perut, tulang rusuk, dan lengkungan kaki. Kedutan dapat melibatkan sebagian otot atau semuanya. Sering kali, kedutan otot tidak dapat dijelaskan pemicunya. Namun, ada beberapa faktor yang terbukti dapat menyebabkan kedutan otot.

Sebagian besar kedutan otot tidak parah dan tidak perlu dikhawatirkan. Yuk, ketahui apa saja penyebab otot berkedut yang paling umum!

1. Ketidakseimbangan elektrolit

Tubuh membutuhkan elektrolit agar otot dapat bekerja dengan baik. Jika terjadi ketidakseimbangan elektrolit, tubuh akan mengirimkan pesan berupa kram otot dan kedutan.

Olahraga atau keringat berlebih dapat menguras tenaga dan cairan yang menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Elektrolit tubuh juga dapat terkuras saat kamu mengalami diare atau muntah. Selain itu, penggunaan beberapa obat juga dapat menyebabkan tubuh kehilangan elektrolit.

2. Stres dan kecemasan

ilustrasi orang sedang stres (pexels.com/MART PRODUCTION)

Stres sering kali menyebabkan sakit kepala dan kesulitan tidur. Selain itu, stres juga dapat menyebabkan otot berkedut dan nyeri. 

Ini dapat memengaruhi otot mana pun di tubuh, baik di wajah, badan, tangan, dan kaki. Untuk mengatasi stres, cobalah teknik relaksasi, seperti pijat atau meditasi.

3. Tidak cukup tidur

Zat kimia otak atau neurotransmiter, bertanggung jawab dalam mengirimkan informasi dari otak ke saraf yang mengendalikan kontraksi otot. Kurang tidur dapat memengaruhi cara kerja reseptor neurotransmitter. Artinya, kelebihan neurotransmiter akan menumpuk di otak. 

Masalah fungsi neurotransmiter dapat menyebabkan kedutan otot. Kedutan akibat kurang tidur biasanya terjadi di kelopak mata.

4. Kafein

ilustrasi kopi (pexels.com/Manuel Aldana)

Kopi, teh, atau minuman berenergi mengandung kafein yang bersifat stimulan. Kafein dapat membuatmu bersemangat di pagi hari maupun di penghujung hari.

Namun, saat dikonsumsi terlalu banyak, kafein dapat merangsang kedutan otot di mana saja di tubuh. Obat-obatan, seperti amfetamin, juga bersifat stimulan, yang memiliki efek sama dengan kafein.

5. Obat-obatan

Jika kamu memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, dokter mungkin akan meresepkan pil yang bersifat diuretik. Obat diuretik ini membuatmu lebih sering buang air kecil, yang menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan akibatnya otot menjadi kedutan. 

Beberapa antidepresan juga dapat menyebabkan kedutan. Obat epilepsi dan psikosis juga dapat membuat kedutan pada kelopak mata.

6. Multiple sclerosis

ilustrasi perempuan mengalami multiple sclerosis (pexels.com/Marcus Aurelius)

Kedutan otot juga bisa menjadi tanda adanya kondisi medis yang mendasari, seperti multiple sclerosis (MS). MS merupakan kondisi degeneratif yang memengaruhi saraf pusat.

Gejala umum MS adalah spastisitas, yaitu saat otot menjadi kaku dan berkontraksi tanpa kendali. Gejala MS lainnya, meliputi:

  • Kelelahan.
  • Mati rasa atau kesemutan.
  • Kelemahan.
  • Pusing.
  • Penurunan fungsi seksual.
  • Nyeri kronis.
  • Perubahan kognisi.
  • Kesulitan berjalan.
  • Masalah penglihatan.

7. Dehidrasi

Otot terdiri dari 75 persen air. Air juga membantu mengangkut nutrisi dan mineral ke otot untuk mendukung fungsinya. 

Saat kamu tidak minum cukup air, kamu dapat mengalami dehidrasi. Dehidrasi selanjutnya dapat menyebabkan terganggunya fungsi pengangkutan nutrisi dan mineral ke otot, yang memicu otot kedutan.

Jadi, kedutan otot memiliki banyak penyebab dan banyak di antaranya tidak serius. Kamu dapat dengan mudah mengobati kedutan otot di rumah melalui perubahan gaya hidup. 

Referensi

"What You Need to Know About Muscle Twitching." Healthline. Diakses Agustus 2024. 
"Causes of muscle twitches and how to relieve them." Medical News Today. Diakses Agustus 2024. 
"Causes of Muscle Twitches and Spasms." WebMD. Diakses Agustus 2024. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us