5 Mitos dan Fakta Scaling, Bisa Memutihkan Gigi?

Jadi lebih paham tentang prosedur scaling gigi

Tahukah kamu apa itu scaling gigi? Ya, ini adalah salah satu prosedur perawatan gigi untuk membersihkan plak dan karang gigi yang membandel pada gigi. Sederhananya, scaling adalah pembersihan gigi.

Plak adalah partikel dari sisa makanan yang membusuk pada gigi. Sementara itu, karang gigi adalah plak yang mengeras dan berkapur, yang sulit dibersihkan dengan hanya menyikat gigi.

Plak dan karang gigi mengandung jutaan bakteri yang kalau tidak dibersihkan dapat berdampak buruk pada kesehatan gigi dan mulut, seperti menyebabkan bau mulut dan kerusakan gigi dan gusi.

Sayangnya, ada beberapa mitos tentang pembersihan gigi yang membuat orang enggan melakukannya secara rutin. Misalnya scaling bisa bikin gigi goyang, bisa menciptakan celah di antara gigi, dan lain sebagainya.

Nah, biar kamu punya pemahaman yang baik, yuk, ketahui mitos dan fakta seputar scaling gigi! Mengetahuinya dapat membantu kamu membuat keputusan bijak tentang perawatan kebersihan mulut.

1. Mitos 1: scaling dapat menyebabkan gigi goyang

5 Mitos dan Fakta Scaling, Bisa Memutihkan Gigi?ilustrasi penjelasan mengenai kesehatan gigi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Faktanya, prosedur scaling justru dapat membuat cengkeraman gigi terhadap gusi dan tulang di sekitarnya menjadi lebih kuat.

Karang gigi yang mengendap selama bertahun-tahun dan tidak pernah dibersihkan dapat menyemen gigi dengan keras. Mereka dapat mendorong gusi menjauh dari gigi—menghalangi gigi berada pada tempatnya—dan melemahkan cengkeraman gusi terhadap gigi.

Pada beberapa kasus, di mana tulang dan struktur penyangga gigi surut atau rusak, blok-blok deposit karang gigi dapat menjadi satu-satunya blok yang menjaga gigi pada tempatnya. Ketika karang gigi dibersihkan, gigi kehilangan penyangganya sehingga jadi bergerak atau goyang. Akan tetapi, ini bukanlah akibat dari scaling, melainkan karena kerusakan yang terjadi sebelumnya.

Setelah prosedur scaling, gigi mungkin terasa lebih longgar. Namun, scaling sama sekali tidak membuat gigi goyang, justru memberi kesempatan gusi untuk sembuh dan lebih kuat "mencengkeram" gigi.

2. Mitos 2: scaling menyebabkan gigi sensitif

5 Mitos dan Fakta Scaling, Bisa Memutihkan Gigi?ilustrasi prosedur scaling gigi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Scaling adalah prosedur pembersihan gigi menggunakan alat bernama scaler yang menggunakan getaran mekanis dari ujung tumpul dengan irigasi terus-menerus. Ini membersihkan karang yang mengeras pada gigi, dan sama sekali tidak memengaruhi email gigi atau jaringan gusi.

Ketika karang gigi dibersihkan, ini akan menyebabkan bagian gigi yang sebelumnya tertutup oleh karang gigi terpapar lingkungan dan membuatnya peka. Sama seperti ketika kita membuka jaket saat suhu dingin, yang bisa membuat kita kedinginan.

Sensitivitas gigi ringan hingga sedang mungkin dapat terjadi, tetapi ini hanya sementara. Ini biasanya akan hilang dalam 1-2 hari setelah scaling. Dilansir D. Dental, scaling bahkan dapat mencegah sensitivitas gigi dengan mencegah peradangan dan resesi pada gusi.

Baca Juga: Viral di TikTok, Trik Memutihkan Gigi Ini Ternyata Ampuh!

3. Mitos 3: scaling menciptakan celah pada gigi

5 Mitos dan Fakta Scaling, Bisa Memutihkan Gigi?ilustrasi dokter menjelaskan tentang kesehatan gigi (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Pada dasarnya prosedur scaling gigi tidak menciptakan celah atau ruang di antara gigi, tetapi hanya mengangkat karang gigi. Celah atau ruang yang terlihat adalah karena celah itu sudah ada sebelumnya dan tertutup oleh karang gigi. Jadi, setelah gigi terbebas dari karang, celah ini akan kembali terlihat.

Selain itu, karang gigi yang mengendap seiring waktu juga dapat mendorong gusi di antara gigi ke atas. Setelah karang gigi dibersihkan, akan terlihat seperti segitiga hitam yang terbuka di antara gigi akibat menyusutnya jaringan gusi. Namun, celah ini bersifat sementara dan menghilang setelah gigi kembali ke posisinya.

4. Mitos 4: scaling dapat memutihkan gigi

5 Mitos dan Fakta Scaling, Bisa Memutihkan Gigi?ilustrasi warna gigi (pexels.com/Anna Shvets)

Karang gigi yang mengendap pada gigi dapat berwarna kekuningan atau lebih gelap. Ini dipengaruhi beberapa faktor, seperti konsumsi makanan atau kebiasaan merokok. Proses scaling hanya menghilangkan deposit karang gigi yang menempel kuat pada gigi.

Saat deposit karang gigi yang berwarna kekuningan atau kecokelatan dibersihkan, ini mungkin membuat gigi terlihat lebih cerah, tetapi tidak meningkatkan atau memutihkan warnanya. Hasil akhir gigi adalah sama dengan warna alami gigi sebelumnya. Scaling hanya mengangkat deposit pada gigi, bukan memutihkan gigi.

5. Mitos 5: tidak ada risiko dari prosedur scaling

5 Mitos dan Fakta Scaling, Bisa Memutihkan Gigi?ilustrasi perawatan gigi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun minim, scaling gigi memiliki risiko infeksi bakteri setelah prosedur. Dilansir Verywell Health, salah satu kejadian berbahaya yang dapat terjadi akibat scaling disebut infeksi sendi periprostetik akibat bakteremia, yaitu adanya bakteri dalam darah. Ini terjadi sebagai akibat dari agitasi gusi selama proses scaling, yang menyebabkan bakteri berpindah dari mulut ke aliran darah.

Meski demikian, bukan berarti prosedur scaling gigi tidak diperlukan. Dokter biasanya akan memberikan antibiotik sebelum dan/atau sesudah perawatan, terutama bagi mereka yang menjalani penggantian sendi atau berisiko mengalami bakteremia.

Nah, itulah beberapa mitos tentang scaling yang sering kali bikin salah kaprah beserta penjelasan faktanya. Scaling secara rutin penting untuk mencegah penyakit seperti periodontal kronis (penyakit gusi). Biasanya, scaling gigi direkomendasikan setiap 6 bulan sekali, tetapi ini tergantung pada kebersihan gigi setiap individu.

Baca Juga: 9 Tanda Awal Gigi Berlubang, Cepat Atasi Sebelum Makin Parah

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya