9 Cara Mengonsumsi Obat Herbal dengan Aman

Obat herbal harus digunakan dengan hati-hati

Obat herbal merupakan obat yang bahan aktifnya terbuat dari bagian tumbuhan, seperti daun, akar, atau bunga. Di Indonesia sendiri, ada beraneka ragam tumbuhan, membuatnya sering digunakan sebagai bahan untuk obat dan suplemen.

Karena terbuat dari bahan alami, obat herbal dianggap lebih aman daripada obat-obatan medis. Padahal, "alami" tidak lantas menjadikannya pasti aman untuk dikonsumsi.

Sama seperti obat-obatan konvensional, herbal tetap memberikan efek pada tubuh, dan berpotensi membahayakan jika tidak digunakan sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, obat herbal tetap harus digunakan dengan hati-hati.

Jika kamu berkonsultasi ke dokter atau apoteker mengenai masalah kesehatan, selalu beri tahu mereka tentang obat herbal apa pun yang kamu konsumsi.

1. Penggolongan obat bahan jamu dan bentuk sediaan jamu

9 Cara Mengonsumsi Obat Herbal dengan Amanilustrasi obat herbal (vecteezy.com/Bigc Studio)

Agar dapat dikonsumsi secara luas, obat herbal harus mendapatkan izin POM untuk membuktikan keamanannya. Menurut BPOM, obat herbal di Indonesia dikelompokkan menjadi berikut ini:

A. Obat Bahan Alam Indonesia: Obat ini diproduksi di Indonesia. Berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat, Obat Bahan Alam Indonesia dibedakan menjadi:

1. Jamu

Jamu adalah obat tradisional yang dibuat di Indonesia dengan mencantumkan logo jamu dalam kemasan produk.

2. Obat Herbal Terstandar (OHT)

Produk ini mengandung bahan atau ramuan bahan berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, atau campuran dari bahan-bahan tersebut yang secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

3. Fitofarmaka

Produk yang mengandung bahan atau ramuan bahan berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, dan sediaan sarian atau campuran dari bahan tersebut.

B. Obat Tradisional Lisensi

Obat tradisional yang seluruh tahapan pembuatannya dilakukan oleh Industri Obat Tradisional atau Usaha Kecil Obat Tradisional.

C. Obat Tradisional Impor

Ini adalah obat tradisional yang seluruh atau sebagian tahapan pembuatan sampai dengan pengemasan primer dilakukan oleh industri di luar negeri, lalu masuk dan diedarkan di wilayah Indonesia.

2. Cara mengonsumsi obat herbal dengan aman

9 Cara Mengonsumsi Obat Herbal dengan Amanilustrasi seorang perempuan sedang minum obat herbal (freepik.com/freepik)

Meskipun terbuat dari bahan alami, tetapi bukan berarti obat herbal pasti aman dan bebas dari efek samping. Agar lebih aman, perhatikan cara berikut saat mengonsumsi obat herbal:

  1. Pastikan produk yang kamu beli telah teregistrasi oleh BPOM.
  2. Baca petunjuk penggunaan dan informasi sebelum mengonsumsi obat.
  3. Jika kamu sedang menggunakan obat kimia dari dokter, berikan jeda waktu 3 sampai 4 jam sebelum mengonsumsi obat herbal.
  4. Periksa kesehatan secara berkala untuk memastikan efek yang ditimbulkan dari penggunaan obat.
  5. Segera hentikan penggunaan bila timbul efek samping yang tidak dinginkan dan hubungi dokter.
  6. Pelajari sebanyak mungkin tentang herbal yang kamu konsumsi dengan berkonsultasi dengan dokter.
  7. Ikuti petunjuk label dan gunakan obat sesuai dosis yang ditentukan. Jangan pernah melebihi dosis yang dianjurkan.
  8. Waspada terhadap reaksi alergi. Jika muncul reaksi alergi, segera hubungi nomor darurat.
  9. Cari informasi tentang produsen obat herbal yang kamu konsumsi. Semua suplemen herbal tidak diciptakan sama, dan yang terbaik adalah memilih merek produsen yang memiliki reputasi baik.

Baca Juga: 9 Obat yang Bisa Berinteraksi dengan Obat Tramadol

3. Efektivitas obat herbal

9 Cara Mengonsumsi Obat Herbal dengan Amanilustrasi obat-obatan herbal (unsplash.com/Roberto Sorin)

Dalam banyak kasus, para ilmuwan tidak yakin bahan spesifik apa dalam ramuan tertentu yang dapat mengobati suatu kondisi atau penyakit. Menurut laman Mount Sinai, herbal utuh mengandung banyak bahan, dan dapat bekerja sama untuk menghasilkan efek yang positif.

Banyak faktor yang menentukan seberapa efektif suatu ramuan. Misalnya, jenis lingkungan di mana suatu tanaman tumbuh akan memengaruhinya, begitu pula bagaimana dan kapan tanaman itu dipanen dan diproses.

4. Siapa yang sebaiknya menghindari obat-obatan herbal?

9 Cara Mengonsumsi Obat Herbal dengan Amanilustrasi obat herbal (pexels.com/Pixabay)

Tidak semua orang cocok dengan obat-obatan herbal. Menurut National Health Service, obat herbal mungkin tidak cocok untuk:

  • Orang yang sedang mengonsumsi obat lain, termasuk kontrasepsi hormonal.
  • Orang dengan kondisi kesehatan serius, seperti penyakit hati atau ginjal.
  • Orang yang akan menjalani operasi.
  • Ibu hamil atau menyusui.
  • Orang lanjut usia.
  • Anak-anak. Seperti halnya obat-obatan lainnya, obat-obatan herbal harus dijauhkan dari jangkauan anak-anak.

Meskipun diklaim alami, tetapi cara mengonsumsi obat herbal harus dipastikan aman. Sama seperti obat kimia, obat herbal juga tidak lepas dari efek samping sehingga perlu pengawasan dokter sebelum menggunakannya. Kalau mau menggunakan obat herbal apa pun untuk menangani kondisi medis tertentu atau untuk menjaga kesehatan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter demi memastikan keamanannya.

Baca Juga: Mengalami Heartburn setelah Minum Obat? Mungkin 8 Obat Ini Penyebabnya

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya