Kenali 7 Penyebab Puting Terbalik, Apakah Berbahaya?

Bisa terjadi sejak lahir atau didapat saat dewasa

Umumnya, puting susu mengarah ke luar. Namun, pada beberapa orang, puting mengarah ke dalam atau rata dengan areola, yang dikenal sebagai puting terbalik.

Puting terbalik atau inverted nipples memengaruhi perempuan dan laki-laki, dan bersifat bawaan lahir atau didapat di kemudian hari.

Puting susu yang masuk ke dalam biasanya tidak berbahaya, tetapi hal itu dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang serius. Jika kamu tiba-tiba mengalami pembalikan salah satu atau kedua puting, kamu perlu mendapatkan pemeriksaan sesegera mungkin.

Puting susu terbalik dapat disebabkan oleh berbagai hal. Ada yang berbahaya, ada pula yang tidak. Berikut beberapa penyebabnya yang paling umum.

1. Penuaan

Kenali 7 Penyebab Puting Terbalik, Apakah Berbahaya?ilustrasi penuaan (pexels.com/Pixabay)

Dijelaskan laman WebMD, mulai pertengahan usia 30-an, payudara mulai berubah dan terus berubah seiring bertambahnya usia. Mendekati menopause, saluran susu akan makin memendek. Terkadang, hal ini menyebabkan puting bergerak ke dalam tubuh.

Selain itu, seiring bertambahnya usia, kemungkinan terkena kanker payudara meningkat. Jadi, penting untuk pergi ke dokter setiap melihat adanya perubahan pada payudara.

2. Ektasia saluran susu

Kenali 7 Penyebab Puting Terbalik, Apakah Berbahaya?ilustrasi payudara (pexels.com/cottonbro studio)

Pada beberapa perempuan, ketika telah memasuki usia 40-an, saluran yang membawa susu ke puting bisa mengalami pelebaran dan mengakibatkan penyumbatan. Ini disebut ektasia saluran susu. 

Berikut adalah gejala lain dari ektasia saluran susu menurut National Library of Medicine:

  • Kelembutan pada puting dan payudara.
  • Kemerahan pada puting dan area sekitarnya.
  • Puting mengeluarkan cairan berwarna.

Saat mengalami gejala di atas, penting untuk segera mengunjungi fasilitas kesehatan. Nantinya, dokter mungkin akan memberikan beberapa pengobatan rumahan sederhana atau kompres hangat untuk membuka sumbatan pada puting. Jika tidak berhasil, dokter mungkin akan memberikan antibiotik. Pada kasus ekstrem, dokter mungkin menyarankan untuk mengangkatnya melalui pembedahan.

3. Bawaan lahir

Kenali 7 Penyebab Puting Terbalik, Apakah Berbahaya?ilustrasi bayi (pexels.com/Szabina Nyíri)

Puting terbentuk sejak kamu masih di dalam kandungan. Jika kamu dilahirkan dengan puting terbalik, ada kemungkinan kamu akan tetap mengalami hal ini hingga dewasa.

Menurut laman WebMD, ini terjadi karena pangkal puting tetap kecil di dalam rahim atau saluran susu tidak berkembang sepenuhnya. Ini selanjutnya menarik puting ke dalam.

Baca Juga: Puting Gatal Apakah Tanda Awal Kehamilan? Ini Jawabannya

4. Mastitis

Kenali 7 Penyebab Puting Terbalik, Apakah Berbahaya?ilustrasi mastitis (unsplash.com. Victoria Strukovskaya)

Mastitis ialah infeksi bakteri pada payudara yang biasa ditemukan pada ibu yang sedang menyusui, memiliki tindik pada puting, atau menderita puting retak.

Selain menyebabkan puting terbalik, mastitis juga dapat disertai gejala tambahan. Berikut gejalanya dilansir laman Cloud Nine Care:

  • Payudara terasa panas atau lunak.
  • Keluarnya darah dari puting yang terkena.
  • Merasakan benjolan di belakang puting.

Jika merasakan salah satu gejala tersebut, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Tidak segera menanganinya dapat memperburuk infeksi.

Dokter mungkin akan melakukan USG atau mengumpulkan sel sampel dari area infeksi untuk memastikan diagnosisnya. Jika infeksi cukup parah atau tampaknya berkembang, dokter akan meresepkan antibiotik.

5. Nekrosis lemak payudara

Kenali 7 Penyebab Puting Terbalik, Apakah Berbahaya?Ilustrasi payudara (pexels.com/Laker)

Nekrosis lemak payudara ialah peradangan jaringan lemak di payudara akibat terganggunya aliran oksigen ke sel-sel lemak. Pada akhirnya, ini dapat menyebabkan kematian sel.

Kondisi ini paling umum dialami oleh perempuan setelah menjalani prosedur payudara. Namun, ini juga bisa terjadi pada perempuan yang belum menjalani operasi, penyebab tersering adalah cedera pada payudara. Selain itu, ini juga bisa menjadi gejala potensial kanker payudara. 

Dijelaskan laman Healthgrades, gejala nekrosis lemak payudara meliputi:

  • Perubahan massa payudara.
  • Benjolan.
  • Puting terbalik.
  • Kulit menjadi lebih kencang.

6. Kanker payudara

Kenali 7 Penyebab Puting Terbalik, Apakah Berbahaya?ilustrasi payudara (pexels.com/cottonbro)

Puting yang tiba-tiba terbalik juga bisa menjadi tanda kanker payudara. Berikut gejala lain kanker payudara:

  • Adanya benjolan di payudara.
  • Adanya cekungan atau perubahan kulit lainnya di payudara.

Diagnosis kanker payudara biasanya melibatkan beberapa  kombinasi prosedur, termasuk pemeriksaan payudara, mamogram, ultrasonografi payudara, biopsi, dan MRI.

Pengobatan yang ditawarkan bergantung pada jenis dan stadium kanker payudara. Biasanya, termasuk hal-hal seperti operasi untuk mengangkat benjolan atau seluruh payudara, radiasi, kemoterapi, dan terapi hormon.

7. Paget puting susu

Kenali 7 Penyebab Puting Terbalik, Apakah Berbahaya?ilustrasi payudara (pexels.com/Алекке Блажин)

Penyakit Paget puting susu atau Paget payudara adalah jenis kanker langka yang melibatkan kulit puting dan areola. Kebanyakan orang dengan Paget puting susu juga memiliki satu atau lebih tumor di dalam payudara.

Paget puting susu kerap disalahartikan sebagai penyakit kulit jinak, seperti dermatitis atau eksem. Berikut adalah beberapa gejala Paget puting susu dilansir National Cancer Institute:

  • Areola dan puting terasa gatal, kesemutan, atau kemerahan.
  • Kulit di sekitar puting mengalami pengelupasan, berkerak, atau menebal.
  • Puting menjadi rata atau terbalik.
  • Keluarnya cairan dari puting yang berwarna kekuningan atau berdarah.

Ada banyak sekali penyebab puting terbalik atau masuk ke dalam dan umumnya ini bukanlah kondisi serius. Kendati demikian, jika ini terjadi secara tiba-tiba atau disertai gejala lain, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Berencana Tindik Puting? Kenali Dulu 5 Risikonya

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya