Penyakit Bowen: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Dianggap sebagai kondisi prakanker

Penyakit Bowen adalah kelainan kulit langka yang menyebabkan terbentuknya bercak merah dan bersisik pada kulit. Ini terjadi akibat perubahan sel kulit yang memengaruhi lapisan terluar epidermis. Menurut American Cancer Society, dokter menganggap bercak merah ini sebagai bentuk paling awal dari kanker kulit skuamosa.

Penyakit Bowen dianggap sebagai kondisi prakanker, meski risiko terkena kanker kulit kurang dari 10 persen. Namun, risiko kanker kulit bisa lebih tinggi pada individu dengan sistem imun yang lemah. Dalam kasus yang jarang, penyakit Bowen bisa berkembang menjadi kanker sel skuamosa, jenis kanker yang tumbuh di lapisan sel kulit terluar.

Dilansir Medical News Today, penyakit Bowen sangat mirip keratosis aktinik, kondisi kulit prakanker yang menyebabkan bintik merah kasar muncul di kulit. Perbedaan utama antara kedua kondisi tersebut adalah bahwa bercak penyakit Bowen cenderung lebih besar dibanding bercak keratosis aktinik.

Berdasarkan keterangan dari National Organization for Rare Disorders (NORD), area kulit yang terpapar sinar matahari adalah yang paling sering terkena. Penyakit Bowen hanya menyerang lapisan kulit terluar (epidermis). Selain itu, gangguan ini umumnya menyerang orang dewasa yang lebih tua.

1. Penyebab

Penyakit Bowen: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi terpapar sinar matahari (pexels.com/Maggie Zhan)

Penyebab penyakit Bowen tidak diketahui. Namun, telah teridentifikasi beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kelainan kulit ini, yang meliputi:

  • Penuaan
  • Paparan arsenik kronis. Arsenik kemungkinan ada di sumur yang terkontaminasi dan beberapa area manufaktur
  • Paparan sinar matahari kronis
  • Kulit cerah dengan paparan sinar matahari yang signifikan
  • Riwayat human papillomavirus (HPV), terutama strain 16, 18, 34, dan 48
  • Sistem kekebalan yang melemah, misalnya pada mereka yang menggunakan steroid untuk waktu yang lama, hidup dengan HIV, atau mengidap kanker

Menurut keterangan dari NORD, penyakit Bowen paling sering didiagnosis pada individu Kaukasia yang berusia di atas 60 tahun, meski kondisi ini juga bisa terjadi pada usia yang lebih muda. Laki-laki lebih sering terdampak penyakit langka ini ketimbang perempuan.

2. Tanda dan gejala

Penyakit Bowen: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan PencegahanLesi di kulit pada pasien dengan penyakit Bowen. (ballaratskincancer.com.au)

Penyakit Bowen menyebabkan seseorang mengembangkan lesi kulit yang tumbuh lambat. Lesi kemungkinan tampak sebagai bercak merah-cokelat atau kering, plak bersisik. Tambalan ini juga bisa:

  • Berdarah atau mengeluarkan nanah
  • Gatal
  • Lembut ketika disentuh

Kondisi kulit lain yang menyerupai penyakit Bowen meliputi:

  • Eksem
  • Jamur
  • Psoriasis
  • Beberapa ruam lainnya

Meski banyak pasien hanya mempunyai satu lesi, tetapi sekitar 10-20 persen pasien mengembangkan beberapa lesi kulit di berbagai area tubuh. Terkadang, lesi kulit ini dapat menjadi kanker. Untuk alasan ini, penderita penyakit Bowen harus mewaspadai tanda-tanda bahwa lesi kulit bersifat kanker. Tanda-tanda lesi yang bersifat kanker yaitu meliputi:

  • Pengerasan lesi kulit
  • Nodul yang terasa sangat lembut ketika disentuh
  • Munculnya benjolan atau benjolan berwarna daging
  • Nodul kulit yang mudah berdarah

Baca Juga: Banyak Macamnya, Ini 7 Jenis Infeksi Jamur Kulit yang Mesti Diwaspadai

3. Diagnosis

Penyakit Bowen: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi diagnosis penyakit Bowen (rabkindermpath.com)

Jika dokter mencurigai pasien mengidap penyakit Bowen, pasien akan dirujuk ke dokter spesialis kulit. Kemudian kulit pasien akan diperiksa dan kemungkinan akan mengambil sampel jaringan (biopsi).

Sebelum melakukan biopsi, dokter akan membius area kulit yang terkena dengan bius lokal. Setelah itu, dokter akan mengangkat sebagian kecil kulit yang terkena. Sesudah mengambil sampel, dokter akan mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa dengan mikroskop.

4. Pengobatan

Penyakit Bowen: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan PencegahanTerapi fotodinamik untuk pasien dengan penyakit Bowen. (clearskin.uk.com)

Dokter akan mempertimbangkan beberapa faktor ketika melakukan pengobatan untuk penyakit Bowen. Ini termasuk lokasi lesi, penampilan, usia, serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.

Setiap pilihan pengobatan memiliki risiko dan manfaat yang berbeda, sehingga pasien harus mendiskusikannya dengan dokter. 

Beberapa pilihan pengobatan yang tersedia meliputi:

  • Cryotherapy: perawatan ini melibatkan penerapan zat pembekuan—gas argon atau nitrogen cair—untuk menghancurkan sel-sel kulit.
  • Kuretase: prosedur pembedahan ini menggunakan alat khusus untuk membakar lesi dan mengikisnya dari kulit.
  • Terapi fotodinamik: dokter akan mengoleskan obat khusus pada lesi. Obat tersebut bereaksi terhadap paparan cahaya, merusak, dan menghancurkan sel-sel kulit.
  • Pengangkatan dengan pembedahan: pendekatan ini melibatkan pengangkatan lesi dan menutup sayatan. Beberapa orang memilih pendekatan bedah khusus yang disebut bedah mikrografik Mohs, yang membantu melestarikan jaringan. Pilihan ini kemungkinan ideal untuk lesi di kepala, leher, dan kuku.
  • Kemoterapi topikal: contohnya seperti aplikasi topikal 5-fluorouracil dan imiquimod 5 persen.

Dokter tidak selalu merekomendasikan pengobatan untuk lesi penyakit Bowen. Terkadang lesi tumbuh lambat. Jika pasien mempunyai kondisi lain yang bisa memengaruhi kemampuannya untuk sembuh sesudah pengobatan, seperti diabetes, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk mengamati dan menunggu, untuk melihat bagaimana lesi berkembang sebelum mengobatinya.

5. Pencegahan

Penyakit Bowen: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Pencegahanilustrasi topi, kacamata hitam, dan tabir surya untuk perlindungan terhadap sinar matahari (freepik.com/jannoon028)

Meminimalkan paparan sinar matahari bisa membantu mengurangi risiko untuk mengembangkan penyakit Bowen. Langkah-langkah untuk meminimalkan paparan sinar matahari meliputi:

  • Tidak menggunakan tanning bed yang meningkatkan paparan sinar matahari ultraviolet.
  • Memakai pakaian pelindung ketika berada di luar ruangan, termasuk topi.
  • Memakai tabir surya dengan SPF minimal 30 dan aplikasikan ulang tiap beberapa jam sekali.
  • Menghindari bekerja di luar ruangan di bawah sinar matahari langsung.

Membatasi paparan sinar matahari bila kondisi memungkinkan bisa membantu mencegah penyakit Bowen. Namun, orang yang tidak mempunyai riwayat paparan sinar matahari yang signifikan juga masih dapat terkena penyakit Bowen.

Itulah deretan fakta seputar penyakit Bowen, kelainan kulit langka yang sering menyerang lansia. Menurut Cochrane Review, kebanyakan pasien memiliki harapan hidup yang baik. Ini karena sebagian besar lesi kulit tumbuh sangat lambat, sehingga memungkinkan bagi pasien untuk mencari pengobatan sebelum lesi berkembang menjadi kanker. Selain itu, pilihan pengobatan untuk penyakit Bowen sangat banyak dan umumnya efektif.

Baca Juga: 11 Kondisi Kulit yang Jadi Tanda Masalah Kesehatan, Ketahui Macamnya

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya