12 Faktor Risiko Penyakit Jantung yang Jarang Diketahui

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 dari Kementerian Kesehatan RI, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Diperkirakan setidaknya 15 dari 1.000 orang atau 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.
Sering kali penyakit jantung tidak terdiagnosis hingga akhirnya seseorang mengalami gejala serangan jantung (nyeri dada), gagal jantung (sesak napas), atau aritmia (jantung berdebar). Nah, kita perlu tahu berbagai faktor risiko penyakit jantung sehingga bisa melakukan langkah-langkah pencegahan.
Kondisi kesehatan, gaya hidup, usia dan riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Berikut ini 12 faktor risiko penyakit jantung yang jarang diketahui.
1. Kerutan di dahi
Penelitian yang dipresentasikan pada konferensi tahunan European Society of Cardiology tahun 2018 menyebutkan bahwa orang yang memiliki kerutan di dahi yang dalam, berpotensi meninggal karena penyakit jantung.
Yolande Esquirol, associate professor kedokteran okupasi di Centre Hospitalier Universitaire de Toulouse France, Prancis, menyatakan bahwa kamu tidak dapat melihat atau merasakan faktor risiko seperti kolesterol tinggi, tetapi kerutan di dahi bisa terlihat.
"Kerutan di dahi digunakan sebagai tanda karena sangat sederhana dan mudah dilihat," kata Yolande kepada Health.
"Hanya dengan melihat wajah saja, kami bisa memberikan saran untuk menurunkan risiko penyakit jantung," lanjutnya.