Gak Nyaman, 5 Masalah Kesehatan Sebabkan Hidung Tersumbat

Sinusitis akut menyebabkan rongga di dalam hidung atau sinus meradang dan bengkak. Kondisi ini mengganggu drainase dan menyebabkan lendir menumpuk. Karenanya sinusitis akut mungkin menyebabkan pasien mengalami kesulitan bernapas melalui hidung. Selain itu, area di sekitar mata dan wajah mungkin terasa bengkak nyeri yang berdenyut-denyut atau sakit kepala.

Sinusitis akut pada umumnya disebabkan oleh flu biasa. Biasanya, gejala sinusitis akan sembuh dalam rentang waktu seminggu hingga 10 hari, terkecuali jika infeksi bakteri berkembang. Selain itu, pasien sinusitis akut juga mungkin memerlukan pengobatan rumahan untuk mengatasi kondisinya. Gejala sinusitis akut sering kali meliputi:

• Adanya kotoran kental berwarna kuning atau kehijauan dari hidung atau di bagian belakang tenggorokan (drainase postnasal);
• Hidung tersumbat, yang menyebabkan kesulitan bernapas melalui hidung;
• Nyeri, nyeri tekan, bengkak, stres di sekitar mata, pipi, hidung, atau dahi yang memburuk saat membungkuk.

Alergi adalah salah satu penyebab hidung tersumbat yang paling umum. Gejala alergi hidung lainnya biasanya berupa pilek dan bersin. Namun, sebagian orang juga mengalami sakit kepala, batuk, tenggorokan gatal, telinga tersumbat, dan mata berair gatal.

Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi secara berlebihan terhadap suatu zat tertentu. Pada alergi hidung, biasanya pemicunya berupa serbuk sari, jamur, bulu binatang, atau debu. Menghindari pemicu dan mengonsumsi antihistamin adalah pengobatan utama untuk alergi hidung. Selain itu, suntikan alergi juga dapat membantu untuk beberapa orang.

Polip hidung merupakan pertumbuhan daging lembut di dalam hidung yang menggantung seperti anggur. Polip hidung terbentuk karena peradangan jangka panjang. Kondisi ini dapat terjadi akibat alergi kronis, sinusitis kronis, asma, atau infeksi berulang.

Polip yang lebih besar dapat menyumbat hidung dan mengganggu pernapasan. Selain itu, tumor juga dapat muncul di hidung, meskipun jarang terjadi. Polip mungkin dapat dikendalikan dengan obat, tetapi pembedahan terkadang diperlukan. Perlu diketahui juga, polip hidung cenderung dapat kambuh.

Rinitis non alergi melibatkan bersin, hidung tersumbat, atau berair kronis tanpa penyebab yang jelas. Rinitis non alergi bisa menyerang individu dari berbagai usia, namun lebih umum dialami individu berusia 20 tahun atau lebih. Pemicu gejala rinitis non alergi bervariasi, seperti bau, iritan tertentu di udara, perubahan cuaca, obat, makanan, dan kondisi kesehatan kronis.

Diagnosis rinitis non alergi dilakukan oleh dokter dan mungkin diperlukan tes pada kulit atau darah. Pada pasien rinitis non alergi, pasien mungkin memiliki gejala yang datang dan pergi sepanjang tahun. Beberapa gejala rinitis non alergi di antaranya hidung tersumbat atau meler, bersin, lendir di tenggorokan, dan batuk.

Occupational asthma adalah asma yang disebabkan oleh menghirup asap kimiawi, gas, debu, atau zat lain. Occupational asthma dapat terjadi akibat paparan zat yang sensitif terhadap individu, yang menyebabkan respons alergi atau imunologis.

Seperti jenis asma lainnya, occupational asthma juga menyebabkan dada terasa sesak, mengi, dan sesak napas. Individu dengan alergi atau riwayat keluarga alergi lebih mungkin mengembangkan occupational asthma.

Bagian terpenting dari manajemen occupational asthma adalah menghindari pemicunya. Selain itu, pengobatan untuk occupational asthma sama dengan pengobatan untuk jenis asma lainnya. Jika tidak didiagnosis dengan benar dan pasien tidak menghindari paparan pemicu, occupational asthma dapat menyebabkan kerusakan paru-paru permanen, kecacatan, atau kematian.

Selain flu, masalah kesehatan yang menyebabkan hidung tersumbat. Jika kamu mengalami masalah hidung tersumbat selama beberapa hari dan disertai dengan gejala lainnya, segera hubungi dokter untuk mendapatkan perawatan.