7 Gejala Penyakit Autoimun yang Paling Umum, Penting Diketahui!

Penyakit autoimun terjadi saat tubuh tidak dapat membedakan antara sel sendiri dan sel asing. Normalnya, sistem kekebalan tubuh menyerang kuman, seperti bakteri dan virus. Namun, pada orang dengan penyakit autoimun, protein yang disebut autoantibodi menyerang sel-sel sehat.
Menurut National Institute of Environmental Health Sciences, diperkirakan ada lebih dari 80 penyakit yang termasuk dalam kategori kondisi autoimun. Banyak di antaranya memiliki gejala yang sama, sehingga mungkin diperlukan beberapa tes untuk mendapatkan diagnosis akurat.
Di bawah ini akan dipaparkan apa saja gejala penyakit autoimun yang paling umum.
1. Perubahan berat badan
Penyakit autoimun memengaruhi berat badan dengan beberapa cara. Misalnya, menurut laman Prevention, tiroid membantu mengontrol metabolisme. Saat sistem kekebalan mengacaukan tiroid, itu dapat menyebabkan perubahan berat badan yang tidak diinginkan.
Tiroid yang kurang aktif akan menyebabkan metabolisme melambat. Sementara itu, tiroid yang terlalu aktif dapat membuat metabolisme menjadi lebih cepat.
Kondisi autoimun lainnya yang mengacaukan berat badan adalah:
- Diabetes tipe 1.
- Penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
- Penyakit Addison.
- Penyakit seliak.
- Artritis reumatoid.