Hati-hati, 5 Masalah Ini akan Terjadi saat Tubuh Kelebihan Toksin

Kebingungan, mudah lupa, dan kesulitan dalam menjaga fokus merupakan tanda-tanda kabut otak yang bisa jadi akibat iritasi dikarenakan oleh paparan bahan kimia dan toksin. Melalui serangkaian reaksi, toksin ini menyebabkan peradangan yang dapat membuat tubuh kehilangan vitamin esensial, mineral, dan hormon yang diperlukan untuk fungsi tubuh sehari-hari, dikutip dari laman Bustle.

Dengan kata lain, ketika tubuh dipenuhi dengan toksin, maka tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan akan mempengaruhi banyak area tubuh, termasuk otak.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science of the Total Environment menemukan adanya hubungan antara kelelahan kronis dan paparan toksin, seperti pestisida, pelarut, dan logam. Ketika toksin memenuhi tubuh, ini dapat memaksa ginjal dan hati bekerja lebih keras untuk membuang limbah tersebut. Jika kita membuat ginjal bekerja berlebihan, nantinya hal ini menyebabkan gejala kelelahan dan energi rendah.

Jadi, saat kamu merasa selalu kelelahan dan kekurangan energi hingga mengganggu aktivitasmu, jangan dibiarkan ya.

Berbagai jenis toksin dapat menyebabkan sensitivitas kimiawi. Menurut studi dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine, beberapa sensitivitas kimiawi merupakan hasil dari paparan terhadap tingkat rendah kontaminan lingkungan umum.

Paparan kronis pada dosis rendah dapat menyebabkan gatal, kelelahan, masalah kognitif, pusing saat mencium bau tertentu, dan peradangan yang merusak organ.

Makanan cepat saji sering dijadikan solusi untuk kamu yang tidak sempat memasak atau ingin memanjakan lidah dengan makanan yang gurih. Sayangnya, makanan cepat saji sarat dengan bahan kimia yang buruk dan jika kamu sering memakannya, hal ini bisa menyebabkan toksin menumpuk di tubuh.

Penelitian yang dilakukan oleh George Washington University menemukan bahwa burger dan makanan lain yang biasa didapatkan di restoran cepat saji dapat meningkatkan jumlah bahan kimia yang membahayakan kesehatan atau pthlates dalam tubuh. Akibatnya, ini bisa memicu perasaan lesu dan nyeri pada persendian dan otot.

Kandungan toksin yang tinggi dapat membuat tubuh stres dan kadar kortisol menjadi rusak. Kortisol adalah hormon yang berhubungan dengan stres. Kadar kortisol normal dan sehat tertinggi di pagi hari dan terendah di malam hari. Namun, jika keseimbangan hormon ini terganggu, pada malam hari kadarnya bisa terlalu tinggi yang membuat kamu menjadi terlalu berenergi dan tidak bisa tidur, dirangkum dari laman Lifehack.

Lebih lanjut, kesulitan tidur yang terus menerus atau insomnia dapat merusak kesehatan, jadi penting untuk menjaga waktu tidur setidaknya delapan jam sehari.

Walaupun paparan toksin mungkin sulit untuk dihindari, tapi kamu tetap dapat mengurangi kadar toksin dalam tubuh. Menerapkan gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan alami dan membatasi makanan olahan, aktif bergerak, dan mencukupi asupan cairan merupakan langkah yang bisa kamu lakukan untuk membantu tubuh membuang kelebihan toksin. Dan tentu saja, jangan ragu untuk menghubungi dokter saat kamu merasakan adanya perubahan pada tubuh.