Adenokarsinoma: Jenis, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan 

Bisa terjadi di payudara, paru-paru, hingga prostat

Adenokarsinoma (adenocarcinoma) adalah jenis kanker yang dimulai di kelenjar yang melapisi bagian dalam salah satu organ.

Adenokarsinoma dapat terjadi banyak bagian tubuh, seperti usus besar, payudara, kerongkongan, paru-paru, pankreas, atau prostat.

Kalau kamu didiagnosis dengan adenokarsinoma, atau kanker jenis apa pun, manusiawi kok jika merasa khawatir. Namun, ingatlah selalu bahwa pengobatan bisa memperlambat atau menghentikan penyakit.

1. Jenis

Adenokarsinoma: Jenis, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan ilustrasi penderita adenokarsinoma (freepik.com/pikisuperstar)

Adenokarsinoma dimulai pada kelenjar, tetapi dapat menyebar ke jenis jaringan dan area tubuh lainnya. Dilansir National Cancer Institute, sebagian besar kanker di lokasi berikut adalah adenokarsinoma:

  • Paru-paru: Adenokarsinoma paru menyumbang sekitar 40 persen dari semua kanker paru-paru. Mereka tumbuh di sel-sel penghasil lendir yang baru dan belum berkembang.
  • Payudara: Sebagian besar kanker payudara adalah adenokarsinoma yang berkembang di saluran susu atau kelenjar yang menghasilkan susu.
  • Prostat: Adenokarsinoma prostat berkembang di sel-sel kelenjar prostat. Kebanyakan kanker prostat adalah adenokarsinoma.
  • Pankreas: Adenokarsinoma pankreas biasanya berkembang ketika sel eksokrin di saluran pankreas tumbuh terlalu cepat. Sekitar 95 persen kanker eksokrin adalah adenokarsinoma.
  • Kolon: Sebagian besar kanker usus besar adalah adenokarsinoma. Adenokarsinoma usus besar dimulai di kelenjar yang membuat lendir untuk melapisi usus besar dan rektum.

Otak juga dapat mengembangkan adenokarsinoma, sering kali akibat sel kanker yang telah bermetastasis, atau menyebar, dari area lain di tubuh.

2. Penyebab

Adenokarsinoma: Jenis, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan ilustrasi sel kanker (freepik.com/Saiful52)

Dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic, ada beberapa faktor yang berperan dalam perkembangan adenokarsinoma. Penyebab paling umumnya antara lain:

  • Merokok: Penggunaan tembakau adalah penyebab utama adenokarsinoma dan jenis kanker lainnya.
  • Paparan racun: Racun berbahaya di rumah atau lingkungan kerja juga dapat menyebabkan adenokarsinoma.
  • Pernah menjalani terapi radiasi: Kalau pernah menjalani terapi radiasi sebelumnya, kamu memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan adenokarsinoma.

3. Gejala

Adenokarsinoma: Jenis, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan ilustrasi batuk (freepik.com/jcomp)

Karena adenokarsinoma dapat terjadi di banyak area tubuh, tidak ada satu daftar gejala pun yang dapat menentukannya.

Paru-paru

Adenokarsinoma di paru-paru dapat menyebabkan:

  • Batuk.
  • Suara serak.
  • Darah dalam lendir.
  • Penurunan berat badan.
  • Kelemahan.
  • Kelelahan.

Payudara

Adenokarsinoma di payudara terlihat sebagai benjolan atau pertumbuhan yang tidak biasa.

Prostat

Pada stadium awal, kanker prostat tidak menimbulkan gejala apa pun. Pada tahap lanjut, adenokarsinoma dapat menyebabkan:

  • Nyeri saat buang air kecil.
  • Masalah dengan kontrol kandung kemih.
  • Lebih sering ingin buang air kecil pada malam hari.
  • Darah dalam air mani.
  • Ejakulasi yang menyakitkan.

Pankreas

Adenokarsinoma di pankreas dapat menyebabkan:

  • Penurunan berat badan yang tidak diinginkan.
  • Sakit di punggung dan perut.
  • Tinja berminyak dan pucat.
  • Kulit yang gatal.

Usus besar

Jika adenokarsinoma berkembang di usus besar, gejala berikut mungkin terjadi:

  • Sensasi bahwa usus penuh.
  • Tinja berdarah.
  • Perdarahan dubur.
  • Sakit perut.
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Otak atau tengkorak

Gejala berikut dapat berkembang jika adenokarsinoma berkembang di tengkorak:

  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Kejang.
  • Penglihatan kabur.
  • Perubahan kepribadian.
  • Sensasi yang tidak biasa di kaki atau lengan.
  • Perubahan dalam berpikir.

Baca Juga: Setiap Jam, 1–2 Orang di Indonesia Meninggal akibat Kanker Serviks

4. Diagnosis

Adenokarsinoma: Jenis, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan ilustrasi periksa ke dokter (pexels.com/cottonbro)

Tergantung jenis kanker yang diidap, kamu bisa mengalami gejala seperti nyeri, diare, pendarahan, atau kelelahan. Namun, pada awalnya biasanya seseorang tidak merasa ada masalah.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter mungkin juga merasakan organ untuk melihat apakah ada pembengkakan atau pertumbuhan. Dokter mungkin juga menyadari ada sesuatu yang tidak beres saat kamu melakukan tes skrining rutin seperti kolonoskopi, saat dokter memasukkan selang ke dalam usus besar untuk memeriksa polip.

Kamu mungkin juga dites untuk mengetahui apakah memiliki adenokarsinoma di salah satu organ. Dilansir WebMD, beberapa tes yang diperlukan termasuk:

  • Tes darah: Darah mungkin menunjukkan tanda-tanda kemungkinan kanker. Misalnya, dokter mungkin memeriksanya untuk mengetahui apakah kamu menderita anemia akibat tumor yang berdarah. Juga, tingkat tinggi beberapa enzim atau hal lain yang dibuat oleh sel kanker mungkin berarti kemungkinan kanker.
  • Tes pencitraan: Tes ini dapat membantu melihat apakah ada jaringan di organ yang tidak terlihat normal. Kamu mungkin perlu CT scan, yang merupakan sinar-X kuat yang menghasilkan gambar detail di dalam tubuh, atau bisa juga MRI, yang menggunakan magnet kuat dan gelombang radio untuk membuat gambar organ dan jaringan. Jika memang menderita kanker dan memulai pengobatan, tes pencitraan juga dapat membantu dokter mengetahui seberapa baik pengobatan bekerja.
  • Biopsi: Dokter mengambil sampel kecil jaringan dari organ yang menurutnya itu kanker. Misalnya, dokter mungkin mengangkat polip atau pertumbuhan dari usus besar, atau menggunakan jarum kecil untuk mengangkat jaringan dari payudara. Ahli patologi akan melihatnya di bawah mikroskop untuk melihat apakah ada sel kanker. Biopsi juga dapat menunjukkan apakah sel kanker hanya di satu organ itu, telah menyebar dari tempat lain di tubuh, atau seberapa banyak mereka telah tumbuh.

5. Pengobatan

Adenokarsinoma: Jenis, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan ilustrasi pengobatan kanker (freepik.com/user4894991)

Menurut penjelasan dalam laman City of Hope, pengobatan untuk adenokarsinoma juga bervariasi, tergantung di mana kanker tumbuh di dalam tubuh. Perawatan adenokarsinoma bisa termasuk:

  • Operasi: Sering kali pengobatan lini pertama untuk adenokarsinoma melibatkan operasi untuk mengangkat jaringan kelenjar kanker dan beberapa jaringan di sekitarnya. Jika memungkinkan, prosedur bedah invasif minimal dapat digunakan untuk membantu mengurangi waktu penyembuhan dan risiko infeksi pascaoperasi.
  • Kemoterapi: Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Obat kemoterapi dapat digunakan di seluruh tubuh atau di area tertentu.
  • Terapi radiasi: Sering digunakan dalam kombinasi dengan operasi dan/atau kemoterapi, terapi radiasi tingkat lanjut menggunakan panduan gambar sebelum dan selama perawatan untuk menargetkan tumor adenokarsinoma dan menyisihkan jaringan sehat dan organ di sekitarnya.
  • Terapi bertarget: Tidak seperti kemoterapi, yang membunuh sel-sel sehat dan kanker, perawatan ini menargetkan sel-sel kanker secara langsung. Terapi ini dirancang untuk menyerang fitur genetik yang mengatur pertumbuhan dan pembelahan sel.
  • Imunoterapi: Bukan menyerang sel kanker secara langsung, imunoterapi "mengingatkan" sistem kekebalan tubuh terhadap keberadaan sel abnormal. Itu, pada gilirannya, memicu respons kekebalan tubuh sendiri untuk menyerang kanker.

Tingkat kelangsungan hidup bergantung pada jenis spesifik adenokarsinoma, stadium, dan lokasinya. Tingkat kelangsungan hidup adalah perkiraan yang didasarkan pada hasil sebelumnya dari orang lain, dan ini tidak dapat memprediksi apa yang akan terjadi pada kasus spesifik setiap pasien. Namun, ini bisa memberi pemahaman yang lebih baik tentang keberhasilan pengobatan.

Tingkat kelangsungan hidup relatif membandingkan orang dengan jenis dan stadium kanker yang sama dengan populasi umum. Ini menunjukkan apakah penyakit mempersingkat hidup. Tingkat kelangsungan hidup relatif 5 tahun adalah ukuran berapa banyak orang yang masih hidup 5 tahun setelah menerima diagnosis atau setelah pengobatan dimulai. Persentase ini berdasarkan penelitian di Amerika Serikat:

  • Kanker prostat: Lebih dari 99 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
  • Kanker payudara: 90 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
  • Kanker kolorektal: 90 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
  • Kanker pankreas: 10 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
  • Kanker paru-paru: 56 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
  • Kanker kerongkongan: 47 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.
  • Kanker perut: 32 persen orang masih hidup 5 tahun kemudian.

6. Pencegahan

Adenokarsinoma: Jenis, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan ilustrasi jogging (freepik.com/pressfoto)

Walaupun mustahil untuk mencegah kanker sepenuhnya, tetapi ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meminimalkan risikonya sekecil mungkin. Membuat pilihan gaya hidup sehat adalah cara terbaik untuk mencegah adenokarsinoma dan jenis kanker lainnya:

  • Hindari produk tembakau.
  • Aktif secara fisik dan rutin berolahraga.
  • Pertahankan berat badan yang sehat.
  • Menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang.
  • Kunjungi dokter untuk pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Setiap adenokarsinoma dimulai pada sel kelenjar yang melapisi organ tubuh. Meskipun mungkin ada kesamaan di antara mereka, gejala spesifik, tes diagnostik, pengobatan, dan pandangan berbeda untuk setiap jenis.

Baca Juga: Berkenalan dengan Trodelvy, Obat Baru untuk Kanker Payudara

Kazu Zuha Photo Verified Writer Kazu Zuha

Hanya seorang anak SMK yang menyukai pelajaran SMA. Cenderung seperti bunglon, bisa menjadi Kpopers, Wibu, Agamis, Anak Sosiologi, Anak Politik, dan lain lain sesuai situasi dan kondisi hehe

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya