Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa DBD Meningkat Saat Musim Hujan? Ini Penjelasannya

ilustrasi gigitan nyamuk (freepik.com/jcomp)
ilustrasi gigitan nyamuk (freepik.com/jcomp)

Memasuki musim hujan, banyak peringatan terkait pentingnya menjaga membersihkan lingkungan sekitar. Anjuran tersebut spesifik disampaikan guna mencegah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terus naik saat musim hujan. 

Kenapa DBD meningkat saat musim hujan? Jawabannya mungkin berkaitan dengan siklus hidup nyamuk itu sendiri. Berikut penjelasannya.

Kenapa DBD meningkat saat musim hujan?

ilustrasi bintik merah pada pasien demam berdarah (commons.wikimedia.org/calliopejen)
ilustrasi bintik merah pada pasien demam berdarah (commons.wikimedia.org/calliopejen)

Begitu masuki musim hujan, kewaspadaan terhadap penyakit DBD ditingkatkan. Perlu diketahui, demam berdarah adalah penyakit disebabkan oleh gigitan nyamuk. Spesies nyamuknya spesifik, yakni Aedes (Ae. aegypti atau Ae. albopictus). Nyamuk tersebut membawa salah satu dari empat virus dengue. 

Nah, si nyamuk Aedes biasanya bertelur di wadah yang menampung air, bisa ember, mangkuk, atau benda lainnya. Nah, saat musim hujan, penampungan-penampungan air bisa terbentuk secara tidak sengaja dalam jumlah banyak, misalnya pot bunga hingga kaleng kosong yang dibiarkan begitu saja. 

Alhasil, nyamuk ini berkembang biak dengan lebih leluasa. Belum lagi telurnya dikatakan dapat bertahan lama di tempat kering dan akan segera menetas ketika terendam air. 

Selain perkembangbiakan yang lebih cepat, kelembapan tinggi pada musim hujan juga membuat nyamuk Aedes hidup lebih lama. Usia yang lebih panjang tersebut menunjang penyebarannya makin meluas. 

Meski demikian, bukan berarti DBD hanya bisa menular saat musim penghujan, ya. Pada kemarau angka infeksi DBD di Indonesia juga cukup tinggi. Iklim di negara tropis, seperti Indonesia, juga mendukung nyamuk berkembangbiak lebih mudah pada segala musim.

Seberapa umum kasus DBD terjadi?

WHO menyebutkan bahwa DBD merupakan salah satu penyakit yang ditularkan nyamuk dengan penyebaran tercepat. Dari 2,5 miliar orang di dunia yang berisiko terpapar DBD, 70 persen di antaranya tinggal di Asia Pasifik. 

Di Indonesia sendiri, kasus DBD terhitung tinggi. Kementerian Kesehatan RI mencatat ada 160 ribu kasus DBD yang tersebar di 213 wilayah per 1 Maret 2024. Kasus DBD di Indonesia bahkan disebut mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. 

Cara mencegah penularan DBD

ilustrasi nyamuk (pexels.com/Anuj)
ilustrasi nyamuk (pexels.com/Anuj)

Penularan demam berdarah saat musim hujan wajib diperhatikan, lho. Alasannya, infeksi virus yang dibawa nyamuk Aedes dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius. DBD yang tidak segera ditangani dapat memicu pendarahan internal dan kerusakan organ. 

Oleh karena itu, upaya pencegahan diperlukan. Nah, beberapa usaha berikut dapat dilakukan untuk mencegah penularan DBD:

  • VaksinasiVaksin bisa diberikan untuk seseorang berusia 6—60 tahun. Biasanya vaksinasi tersebut terdiri dari dua atau tiga dosis
  • Kurangi habitat nyamuk. Nyamuk pembawa virus dengue biasanya hidup di sekitar atau bahkan dalam rumah. Lingkungan tersebut mendukungnya berkembang biak. Demi mencegah risiko DBD, ada baiknya kurangi habitat nyamuk dengan mengupayakan tidak ada genangan air di rumah. Caranya, dengan menutup penampungan air hingga memangkas tumpukan daun
  • Gunakan obat anti nyamuk. Obat sejenis permethrin dapat dioleskan pada pakaian, sepatu, kelambu, dan lokasi lain yang berpotensi jadi sarang nyamuk. Untuk kulit, gunakan obat anti-nyamuk yang mengandung setidaknya 10 persen DEET.

Alasan kenapa DBD meningkat saat musim hujan berkaitan erat dengan kemampuan hidup nyamuk Aedes. Pasalnya, nyamuk tersebut merupakan pembawa virus dengue yang menjadi penyebab DBD.

Referensi:

"Mewaspadai DBD di Musim Hujan". Universitas Gadjah Mada. Diakses November 2024.
"Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Tangkal dengan Gerakan 3M". Dispussipda Pemerintah Kota Malang. Diakses November 2024.
"Dengue Fever". Cleveland Clinic. Diakses November 2024.
"How Dengue Spreads". CDC. Diakses November 2024.
"Dengue Increase Likely During Rainy Season: WHO Warns". WHO. Diakses November 2024.
"Dengue Fever". Mayo Clinic. Diakses November 2024.
"Infografik: Kasus DBD di Indonesia". Universitas Airlangga. Diakses November 2024.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Laili Zain Damaika
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us