Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Efek Minum Kopi Malam Hari yang Bisa Mengganggu Kualitas Tidurmu

ilustrasi meminum kopi
ilustrasi meminum kopi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kopi sering kali menjadi pilihan banyak orang untuk tetap terjaga dan menyelesaikan pekerjaan hingga larut malam. Kandungan kafeina di dalamnya mampu memberikan stimulasi pada sistem saraf pusat sehingga rasa kantuk tertunda lebih lama. Namun, kebiasaan ini sebenarnya membawa konsekuensi serius bagi tubuh karena mengganggu kualitas tidur.

Ketika kualitas tidur menurun, dampaknya tidak hanya terasa pada keesokan harinya, tetapi juga dalam jangka panjang. Tubuh bisa mengalami kelelahan, sulit berkonsentrasi, bahkan lebih rentan terhadap gangguan metabolisme. Oleh karena itu, penting memahami apa saja efek minum kopi di malam hari agar lebih bijak dalam memilih waktu mengonsumsinya.

1. Kafein membuat waktu terlelap menjadi lebih lama

ilustrasi wanita yang tertidur
ilustrasi wanita yang tertidur (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Salah satu efek langsung dari minum kopi malam hari adalah meningkatnya latensi tidur atau waktu yang dibutuhkan untuk bisa benar-benar tertidur. Hal ini terjadi karena kafein menghambat kerja adenosin, senyawa alami dalam otak yang berfungsi memberikan sinyal kantuk. Akibatnya, otak tetap aktif dan tubuh merasa segar meskipun jam tidur sudah tiba.

Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk tidur, semakin sedikit pula kesempatan tubuh memperoleh istirahat yang cukup. Kondisi ini berujung pada berkurangnya total durasi tidur malam yang seharusnya berkisar antara tujuh hingga delapan jam. Jika terus berulang, kebiasaan tersebut dapat menurunkan produktivitas dan membuat tubuh mudah lelah di siang hari.

2. Tidur menjadi lebih dangkal dan sering terputus

ilustrasi seorang pria di kasur
ilustrasi seorang pria di kasur (pexels.com/cottonbro studio)

Kafein tidak hanya membuat sulit tidur, tetapi juga memengaruhi kualitas tidur yang diperoleh. Normalnya, tubuh melewati beberapa fase tidur termasuk tidur dalam atau deep sleep yang sangat penting untuk proses pemulihan energi dan perbaikan sel. Konsumsi kopi pada malam hari dapat mengurangi waktu yang dihabiskan pada fase tidur tersebut.

Akibatnya, tidur menjadi lebih dangkal dan mudah terbangun oleh suara kecil atau gerakan ringan di sekitar. Walaupun jam tidur tampak cukup, kualitasnya tidak maksimal sehingga tubuh tetap terasa berat saat bangun. Inilah alasan mengapa seseorang sering merasa tidak segar meskipun sudah tidur dalam durasi panjang setelah minum kopi di malam hari.

3. Ritme biologis tubuh ikut terganggu

ilustrasi meminum kopi
ilustrasi meminum kopi (pexels.com/Pixabay)

Tubuh memiliki jam alami yang dikenal dengan ritme sirkadian untuk mengatur kapan harus tidur dan bangun. Kopi yang diminum malam hari bisa mengganggu mekanisme ini dengan cara menunda rasa kantuk. Ketika tubuh tidak mengikuti pola alaminya, siklus tidur menjadi tidak teratur.

Gangguan ritme sirkadian berakibat pada sulitnya menjaga pola tidur yang konsisten dari hari ke hari. Akibatnya, tubuh kesulitan menyesuaikan diri dengan jadwal aktivitas yang sudah ditentukan. Jika berlangsung lama, kondisi ini bisa memengaruhi metabolisme, suasana hati, hingga daya tahan tubuh terhadap penyakit.

4. Produksi hormon melatonin menurun akibat kafein

ilustrasi kopi
ilustrasi kopi (unsplash.com/John Schnobrich)

Selain mengganggu adenosin, kafein juga berdampak pada produksi hormon melatonin. Hormon ini berfungsi memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya beristirahat. Konsumsi kopi pada malam hari terbukti menekan kadar melatonin sehingga sinyal kantuk tidak bekerja optimal.

Penurunan melatonin membuat tubuh sulit memasuki fase tidur dengan cepat dan teratur. Efek ini tidak hanya dirasakan pada malam itu saja, tetapi juga bisa memengaruhi kualitas tidur di hari-hari berikutnya. Dalam jangka panjang, pola tidur yang tidak stabil dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk masalah sistem kekebalan tubuh.

Minum kopi memang bisa membantu menunda rasa kantuk, tetapi efeknya terhadap kualitas tidur tidak bisa diabaikan. Mulai dari lamanya waktu untuk tertidur, tidur yang dangkal, ritme biologis yang terganggu hingga penurunan melatonin, semuanya memberikan dampak negatif bagi tubuh. Jika terus dibiarkan, kebiasaan ini berpotensi menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan. Karena itu, sebaiknya konsumsi kopi dilakukan di waktu yang lebih awal pada siang hari agar efek kafein tidak mengganggu tidur malam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Health

See More

Ekstrak Bawang Putih, Kandidat Baru Obat Kumur Efektif

28 Des 2025, 09:33 WIBHealth