7 Tips Traveling untuk Pasien Diabetes Tipe 2

- Vaksinasi penting bagi pasien diabetes tipe 2 untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Bawa camilan sehat dan air minum bebas gula untuk menjaga kadar gula darah stabil selama perjalanan.
- Gunakan continuous glucose monitor (CGM) untuk melacak kadar glukosa darah dengan praktis dan efisien.
Traveling adalah cara yang menyenangkan untuk melepas penat dan mendapatkan pengalaman baru. Namun, bagi orang dengan diabetes tipe 2, traveling bisa memunculkan kekhawatiran, mulai dari risiko hipoglikemia hingga sulitnya menemukan makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Perubahan waktu makan, aktivitas fisik yang meningkat, serta kondisi lingkungan yang tidak menentu bisa memengaruhi kadar gula darah secara signifikan.
Meski begitu, bukan berarti orang dengan diabetes tipe 2 tidak bisa menikmati liburan seperti orang-orang tanpa kondisi tersebut. Dengan perencanaan yang cermat, pengetahuan yang cukup, dan disiplin dalam menjaga pola hidup sehat, kamu tetap bisa menjelajahi berbagai destinasi dengan aman, tenang, dan menyenangkan.
Di sini akan dibagikan tips agar traveling tetap nyaman untuk pasien diabetes tipe 2 tanpa mengabaikan kondisi kesehatan.
1. Dapatkan vaksinasi
Vaksinasi merupakan bagian penting dari persiapan perjalanan, terutama bagi individu yang didiagnosis dengan diabetes. Mengingat diabetes melemahkan sistem kekebalan tubuh, jadi sangat disarankan untuk mendapatkan vaksinasi sebelum bepergian.
Tergantung pada destinasi tujuanmu, mungkin ada vaksinasi tambahan selain vaksin flu yang direkomendasikan. Vaksin umum yang perlu dipertimbangkan termasuk vaksin pneumokokus dan hepatitis B, serta vaksin untuk tifus, tetanus, dan difteri.
2. Buat rencana untuk makan, camilan, dan minuman

Bepergian melintasi zona waktu dapat mengganggu waktu makan. Selain itu, hambatan selama perjalanan, seperti penerbangan yang terlewat atau tertunda, dapat mengakibatkan kamu telat makan.
Karenanya, penting untuk membawa camilan sehat guna membantu menjaga kadar gula darah. Tak kalah penting, bawa air putih dan minuman bebas gula untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
3. Rencanakan penyimpanan obat dan perlengkapan
Jangan biarkan obat-obatanmu menjadi terlalu panas atau terlalu dingin karena bisa memengaruhi efektivitasnya. Hindari menyimpan insulin atau obat lain di mobil yang panas, terkena sinar matahari langsung, atau langsung di atas es. Panas juga dapat merusak monitor gula darah, pompa insulin, dan strip pengujian.
Jadi, simpan obat dan perlengkapan cek gula darah di dalam pendingin dengan kemasan gel. Namun, jika kamu bepergian dengan pesawat, jangan simpan insulin di dalam bagasi tercatat karena bisa menyebabkan insulin terlalu dingin. Simpanlah di bagasi kabin yang bisa kamu akses setiap saat.
4. Pertimbangkan untuk memakai continuous glucose monitor

Biasanya, pasien diabetes harus membawa alat tes gula darah saat bepergian. Tujuannya, agar bisa melacak kadar gula darah sebelum dan setelah makan. Padahal, banyak orang menginginkan sesuatu yang lebih praktis dan efisien.
Solusinya, bisa menggunakan continuous glucose monitor (CGM). CGM melacak kadar glukosa darah dengan menggunakan sensor yang terpasang di lengan dan mengirimkan pembacaan ke aplikasi di smartphone melalui Bluetooth.
5. Nikmati makanan baru secukupnya
Kuliner merupakan hal yang sangat penting selama traveling. Untungnya, kamu masih dapat menikmati masakan lokal, tetapi nikmati secukupnya saja. Atur pilihan makanan dan porsi agar tidak makan lebih dari yang dibutuhkan.
6. Periksa kaki secara teratur

Diabetes dapat menyebabkan masalah pada kaki karena kerusakan saraf dan berkurangnya sirkulasi darah. Mati rasa pada kaki dapat membuatmu tidak menyadari adanya luka, lepuh, atau luka hingga infeksi serius terjadi. Risiko ini meningkat selama perjalanan, karena sering kali melibatkan lebih banyak berjalan daripada biasanya.
Kenakan sepatu yang nyaman dan pas. Selalu bawa sepasang kaus kaki ekstra yang bersih dan kering dan gantilah secara teratur. Pertimbangkan untuk mengenakan kaus kaki kompresi selama penerbangan panjang untuk meningkatkan sirkulasi.
Periksa kaki setiap hari untuk melihat adanya luka, lepuh, atau tanda-tanda infeksi, terutama jika kamu akan berjalan jauh. Juga, hindari berjalan tanpa alas kaki, terutama di pantai berpasir yang panas. Tak kalah penting, bawa kotak P3K berisi tisu antiseptik, perban, dan salep antibiotik untuk membersihkan dan mengobati luka atau lepuh dengan cepat.
7. Minum air secara teratur
Tidak cukup minum air dapat memengaruhi kadar gula darah. Karenanya, penting untuk membawa air minum ke mana pun dan minum cukup air.
Tempat-tempat yang tinggi atau lebih panas memerlukan asupan air yang lebih banyak. Hal ini bahkan lebih penting bagi orang dengan diabetes, yang dapat mengalami dehidrasi lebih cepat. Beberapa orang dengan diabetes juga tidak dapat mendinginkan tubuh dengan cepat sehingga meningkatkan kebutuhan akan air minum.
Dengan menerapkan tips yang tepat, perjalanan tidak hanya akan lebih lancar, tetapi juga tetap mendukung kesehatan. Jangan biarkan diabetes menghalangi petualanganmu. Bersiaplah dengan baik dan nikmati setiap momen dengan tenang!
Referensi
"Tips for Traveling with Diabetes." Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Mei 2025.
"Traveling With Type 2 Diabetes: 12 Tips to Make It Easier." Health.com. Diakses Mei 2025.
"Diabetes and Travel: 7 Tips for a Sweet, Stress-Free Holiday." National University Health System Plus. Diakses Mei 2025.