Kenapa Mendapatkan Vaksin Flu saat Hamil Itu Penting?

Perempuan hamil yang terinfeksi flu lebih mungkin mengalami komplikasi serius dibandingkan orang dewasa lainnya. Jadi, yang terbaik adalah mendapatkan vaksin flu sebelum hamil. Dijelaskan March of Dimes, vaksinasi flu bisa membantu menurunkan risiko terkena flu, mengalami komplikasi flu serius, dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Terkena flu saat hamil meningkatkan risiko mengalami persalinan prematur. Bayi yang lahir prematur lebih mungkin mengalami cacat lahir, seperti cacat tabung saraf, dan masalah kesehatan lain. Cacat lahir merupakan berubahnya bentuk atau fungsi anggota badan yang sudah ada sejak lahir.

Vaksinasi flu aman diberikan selama kehamilan. Menurut laporan Centers for Disease Control and Prevention, sejak beberapa dekade, vaksin flu telah diberikan pada jutaan perempuan hamil dan memiliki catatan keamanan yang baik. Bahkan, perempuan hamil disarankan mendapatkan vaksinasi setiap trimester kehamilan.

Namun, perempuan hamil harus mendapat vaksin flu injeksi, bukan vaksin hidup yang dilemahkan (LAIV atau semprotan hidung). Sementara itu, perempuan yang sedang menyusui bisa diberikan kedua jenis vaksin tersebut dengan aman.

Vaksin flu sama sekali tidak membahayakan bayi. Sebaliknya, vaksinasi flu dapat bermanfaat bagi bayi selama kehamilan. 

Dijelaskan dalam laman Cleveland Clinic, saat mendapatkan vaksin flu selama hamil, antibodi penangkal flu masuk ke bayi melalui plasenta. ASI memberikan antibodi yang sama setelah lahir, memberikan perlindungan lebih dari flu.

Vaksin flu berisi vaksin yang membantu mencegah kita terkena flu. Vaksinasi flu tidak dapat menyebabkan flu. Aman untuk mendapatkan vaksin flu kapan saja selama kehamilan, tetapi yang terbaik adalah mendapatkannya sebelum musim flu. Kendati seseorang lebih mungkin terkena flu selama musim flu, kamu bisa mendapatkannya kapan saja sepanjang tahun.

Ada berbagai jenis virus flu dan selalu berubah. Setiap tahun, para ilmuwan membuat vaksin flu baru untuk melindungi dari tiga atau empat virus flu yang berpotensi memicu penyakit selama musim flu yang akan datang. Perlindungan dari vaksin flu hanya bertahan sekitar satu tahun sehingga penting untuk mendapatkan suntikan flu setiap tahun sesuai rekomendasi.

Efek samping dari vaksin flu biasanya ringan dan tidak membahayakan kehamilan, dikutip dari laman Baby Center. Efek samping yang paling umum meliputi nyeri, kemerahan, atau bengkak di area suntikan. Efek samping yang kurang umum meliputi pingsan, sakit kepala, demam, nyeri otot, mual, atau kelelahan.

Jika kamu memiliki alergi parah, penting untuk memberi tahu petugas vaksinasi. Juga, jika kamu memiliki sindrom Guillain-Barré atau pernah mengalami reaksi alergi parah terhadap suntikan flu di masa lalu, penting untuk berdiskusi dengan dokter sebelum mendapatkan vaksin flu.

Jika kamu sedang hamil atau akan menjalani program kehamilan, diskusikan dengan dokter yang merawatmu tentang vaksinasi flu. Juga, tanyakan vaksinasi apa saja yang penting untuk kamu dapatkan selama kehamilan.