Alasan Makanan dan Minuman Manis Bisa Menyebabkan Kanker Hati
ilustrasi makan makanan manis (pexels.com/Thirdman)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sesering apa kamu mengonsumsi makanan dan/atau minuman manis? Kalau sering, coba kurangi, ya. Pasalnya, konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker hati. Jangan anggap remeh bahaya ini, karena kanker hati dapat menyerang siapa pun, termasuk usia muda atau bahkan anak-anak.
Hati adalah organ vital yang harus dijaga kesehatannya. Sekarang kamu pasti bertanya-tanya, apa sih hubungan antara gula dan kanker hati? Yuk, pelajari dampak buruk konsumsi makanan atau minuman tinggi gula bagi kesehatan hati kita. Siapa tahu, informasi ini bisa menjadi wake-up call untuk kamu mulai mengurangi konsumsi gula.
1. Memicu produksi insulin berlebihan
ilustrasi makan makanan manis (pexels.com/Екатерина Шумских)Asupan makanan dan minuman manis berlebihan diketahui secara luas bisa menyebabkan diabetes. Namun, mungkin tak banyak yang tahu bahwa asupan tinggi gula juga bisa menyebabkan kanker hati.
Penjelasannya singkatnya begini, saat mengonsumsi sesuatu yang manis, tubuh akan memproduksi insulin dalam jumlah banyak untuk mengontrol kadar gula yang ada dalam darah. Nah, insulin yang berlebihan bisa menimbulkan masalah.
Menurut Pere Puigserver, Ph.D, profesor biologi dari Harvard Medical School, konsumsi gula yang terlalu dapat memicu produksi insulin yang berlebihan, yang pada gilirannya dapat memicu pertumbuhan sel kanker pada hati.
Insulin yang berlebihan dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker pada hati. Ketika insulin terikat pada reseptor sel hati, ini dapat memicu produksi protein yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Jadi, penting untuk mengurangi konsumsi gula dan perhatikan asupan karbohidrat, khususnya karbohidrat sederhana, agar produksi insulin dapat dikontrol dengan baik.
2. Makanan dan minuman manis memicu peradangan
Ilustrasi makanan tinggi gula (Pexels.com/Igor Ovsyannykov)Asupan gula yang berlebihan dapat memicu peradangan atau inflamasi pada hati, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko kanker hati. Menurut laporan dalam Journal of Hepatology tahun 2019, peradangan kronis pada hati bisa meningkatkan risiko kanker hati hingga 17 kali lipat.
Peradangan kronis pada hati dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti konsumsi alkohol yang berlebihan, obesitas, konsumsi makanan dan minuman manis berlebihan, dan infeksi hepatitis B dan C.
Baca Juga: 8 Efek Samping Stevia, Pemanis Rendah Kalori Pengganti Gula
3. Memicu obesitas
Editor’s picks
ilustrasi obesitas (freepik.com/jcomp)Obesitas telah dikenal sebagai faktor risiko utama untuk berbagai jenis kanker, termasuk kanker hati. Salah satu penyebab obesitas adalah konsumsi makanan dan minuman tinggi gula yang tidak terkontrol.
Merujuk pada laporan dalam Journal of Obesity tahun 2013, dijelaskan bahwa konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula dapat memicu perubahan metabolisme tubuh yang menyebabkan obesitas. Obesitas juga dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh, yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko kanker sebanyak 20 persen, termasuk kanker hati.
4. Memicu resistansi insulin
Ilustrasi insulin resistance (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)Insulin adalah salah satu hormon yang penting bagi tubuh. Insulin diproduksi di organ pankreas. Saat resistansi insulin terjadi, tubuh kehilangan kemampuan untuk merespons insulin dengan normal. Hal ini menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh tidak terkendali. Ini dapat terjadi karena konsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula, yang membuat tubuh memproduksi insulin secara berlebihan untuk menurunkan kadar gula darah.
Akibat terlalu banyak insulin yang diproduksi, tubuh menjadi kebal terhadap insulin, dan akhirnya dapat memicu kanker hati. Mengutip Handbook of Clinical Neurology, resistansi insulin dapat memicu peradangan pada hati dan meningkatkan risiko kanker hati.
5. Mempercepat penuaan biologis tubuh
ilustrasi pasien kanker (pexels.com/Klaus Nielson)Konsumsi makanan atau minuman manis dapat mempercepat proses penuaan, dengan merusak sel tubuh yang pada akhirnya telomer yang berfungsi menunda penuaan pun ikut rusak. Makin tua usia biologi tubuh, maka kemampuan kerja setiap organ akan menurun.
Laporan dalam Journal of Hepatology menjelaskan bahwa faktor penuaan dapat meningkatkan risiko kanker hati karena makin tua usia seseorang, makin banyak kerusakan yang terjadi pada sel-sel hati.
Menjaga pola makan, mengurangi atau membatasi makanan dan minuman tinggi gula dan lemak, dan rutin olahraga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker hati pada masa tua.
Penjelasan di atas bisa menjadi peringatan buat kita untuk menjaga pola makan. Penting untuk mengurangi atau membatasi konsumsi gula dan menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat, seperti buah-buahan.
Kesehatan hati sangat penting untuk dijaga karena perannya besar dalam kerja tubuh kita. Dengan mengurangi konsumsi gula, kamu tidak hanya menjaga kesehatan hati, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca Juga: 8 Bahan Herbal untuk Membantu Menjaga Kesehatan Hati
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
