9 Tips untuk Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudara

Hindari minuman beralkohol dan jaga berat badan sehat

Kanker payudara adalah sebuah penyakit saat sel kanker muncul di satu atau kedua payudara dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Meskipun mayoritas menyerang perempuan, tetapi kanker payudara juga dapat menyerang laki-laki. Adakah cara untuk menghentikan kanker payudara secara total? Menurut American Cancer Society, sejauh ini belum ditemukan cara pasti untuk mencegah kanker payudara. Namun, ada beberapa langkah untuk mengurangi risikonya. Berikut cara-caranya.

1. Hindari konsumsi minuman beralkohol berlebihan

9 Tips untuk Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudarailustrasi red wine (pixabay.com/Vinotecarium)

Minum minuman beralkohol boleh saja, tetapi ada batasannya. Mengutip MD Anderson Cancer Center, batas takaran minuman beralkohol per hari untuk minuman bir adalah 355 ml atau 12 oz. Sementara itu, batas takaran untuk minuman anggur (wine) adalah 148 ml atau 5 oz per hari. Mengonsumsi lebih dari batas tersebut dan hampir setiap hari akan mempertinggi risiko terkena kanker payudara.

Alkohol mempertinggi kadar hormon estrogen dan hormon lainnya yang berkaitan dengan kanker payudara. Mereka yang rutin minum minuman beralkohol akan mempunyai kadar folic acid yang tinggi yang kemudian mempertinggi risiko terkena kanker. Terakhir, minuman beralkohol menyebabkan berat badan bertambah yang kemudian meningkatkan peluang kanker payudara.

2. Menjaga berat badan agar tidak berlebihan

9 Tips untuk Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudarailustrasi obesitas (pexels.com/Andres Ayrton)

Tentunya kita sering mendengar dan atau melihat kampanye kesehatan tentang dampak obesitas untuk kesehatan tubuh. Mempunyai berat badan yang berlebihan selain mempertinggi peluang terkena sakit jantung, juga dapat memicu sel kanker.

Seseorang dengan kondisi obesitas mempunyai lemak yang berlebihan di dalam tubuh. Makin banyak lemak dalam tubuh, makin banyak hormon estrogen yang dihasilkan.

Dijelaskan melalui laman Susan G. Komen, kandungan hormon estrogen yang berlebihan pada orang perempuan setelah masa menopause mempertinggi risiko kanker payudara. Beberapa sel kanker payudara membutuhkan hormon estrogen untuk tumbuh. Sel kanker akan tumbuh bila hormon estrogen menempel atau terikat pada protein khusus yang bernama estrogen receptor.

3. Rutin periksa payudara

9 Tips untuk Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudarailustrasi kalender pengingat breast self-check (pexels.com/Olya Kobruseva)

Memeriksa payudara sendiri secara berkala berguna untuk mendeteksi kelainan seperti benjolan di dalam payudara, puting payudara masuk ke dalam, atau mengeluarkan darah. Apabila mendapati kelainan yang tidak wajar pada satu atau kedua payudara, segera temui dokter.

Dirangkum dari National Health Service, dokter akan melakukan tes berikut untuk memastikan apakah pasien mempunyai kanker payudara:

  • Mamogragfi dan USG payudara.
  • Biopsi.
  • Aspirasi jarum halus (needle aspiration).
  • Vacuum-assisted breast biopsy.

4. Mempertimbangkan pro dan kontra sebelum mengikuti terapi hormon terkait menopause

9 Tips untuk Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudarailustrasi obat (unsplash.com/Christina Victoria Craft)

Menopausal hormone therapy (MHT) atau postmenopausal hormone therapy dan hormone replacement therapy diberikan untuk mengurangi gejala menopause dan menghilangkan sensasi panas di bagian leher, wajah, dan dada. Obat yang digunakan selama MHT bila dikonsumsi secara terus-menerus dapat mempertinggi risiko kanker payudara.

Obat yang digunakan selama MHT sebaiknya dalam dosis yang kecil dan durasi yang pendek. Selain dapat menyebabkan kanker payudara, penggunaan pil obat untuk MHT juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lain. Sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menjalani MHT.

Baca Juga: Berkenalan dengan Trodelvy, Obat Baru untuk Kanker Payudara

5. Mengikuti serangkaian tes bila ada riwayat kanker payudara dalam keluarga

9 Tips untuk Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudarailustrasi pasien seusai menjalani mastektomi (pexels.com/Michelle Leman)

Seseorang yang anggota keluarganya pernah mengalami kanker payudara sebaiknya berkonsultasi ke dokter spesialis untuk mendapatkan pengarahan guna mengurangi risiko terkena kanker payudara. Dokter umumnya akan melakukan beberapa tes, salah satunya yaitu tes DNA untuk mendeteksi dan/atau mengatasi masalah ini.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebutkan bahwa perempuan yang mempunyai gen BRCA1 dan BRCA2 yang kemudian bermutasi berisiko tinggi mengalami kanker payudara. Diperkirakan 50 dari 100 orang perempuan yang mempunyai mutasi gen tersebut akan mengalami kanker payudara pada usia 70 tahun.

Berdasarkan hasil evaluasi dan tes, dokter dapat menyarankan beberapa langkah seperti:

  • Prophylactic mastectomy: Mengangkat payudara sehat untuk mencegah terkena kanker payudara.
  • Memberikan obat-obatan yang mengurangi hormon estrogen

6. Menyusui jika memungkinkan

9 Tips untuk Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudarailustrasi ibu menyusui (unsplash.com/kevin liang)

Dilansir Healthline, menyusui memiliki efek perlindungan. Beberapa studi telah mengaitkan menyusui dengan penurunan risiko kanker payudara, mungkin karena mengurangi jumlah siklus menstruasi.

Menyusui bukanlah pilihan bagi semua orang. Namun, jika kamu mampu melakukannya setelah melahirkan, hal itu dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.

7. Rutin olahraga

9 Tips untuk Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudarailustrasi rutin olahraga (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menurut American Cancer Society, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik sedang hingga berat dikaitkan dengan risiko kanker payudara yang lebih rendah. Jadi, penting untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur.

Orang dewasa direkomendasikan untuk berolahraga setidaknya 150 hingga 300 menit aktivitas intensitas sedang atau 75 hingga 150 menit aktivitas intensitas tinggi setiap minggu (atau kombinasi dari semuanya), sebaiknya disebar sepanjang minggu. Mencapai atau melebihi batas atas 300 menit dianggap ideal.

8. Berhenti merokok

9 Tips untuk Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudarailustrasi menolak untuk merokok (pixabay.com/Myriams-Fotos)

Merokok telah dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara.

Kalau kamu merokok, berhenti adalah cara untuk mengurangi risiko mengembangkan kanker payudara dan kanker lainnya.

9. Terapkan pola makan sehat

9 Tips untuk Mengurangi Risiko Terkena Kanker Payudarailustrasi pola makan sehat (pexels.com/Nathan Cowley)

Pola makan bergizi dapat melakukan lebih dari membantu mendapatkan atau mempertahankan berat badan yang sehat. Bisa juga membantu mengurangi risiko kanker payudara. Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi makanan tertentu bisa sangat bermanfaat. Ini termasuk:

  • Biji-bijian utuh.
  • Kacang-kacangan, biji-bijian, dan protein nabati lainnya.
  • Makanan berserat tinggi.
  • Sayuran berdaun hijau.
  • Buah-buahan.
  • Kembang kol, brokoli, kubis, dan sayuran silangan lainnya.

Makanan yang harus dihindari atau dibatasi konsumsinya:

  • Lemak hewani.
  • Daging merah.
  • Daging deli dan daging olahan lainnya.

Itulah tips yang dapat kamu terapkan untuk melindungi dari dari risiko kanker payudara. Menjaga berat badan agar tidak berlebihan, menghindari konsumsi minuman beralkohol, dan rutin melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri dapat membantu untuk mengurangi risiko kanker payudara.

Baca Juga: Benarkah Childfree Meningkatkan Risiko Kanker Payudara? Ini Faktanya!

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya