Dear Mom, Ini Alasan Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Salah satunya agar bayi baru lahir mendapatkan kolostrum

Segera setelah melahirkan, penting dilakukan inisiasi menyusui dini (IMD) pada bayi. Sayangnya, kesadaran untuk melakukan IMD di Indonesia masih tergolong rendah.

Hal ini dibuktikan lewat laporan berjudul "Early Initiation Rates by Country" yang diterbitkan oleh The United Nations Children's Fund (UNICEF). Dari laporan tersebut, persentase IMD di Indonesia masih rendah, hanya 49,3 persen di tahun 2012 silam.

Lantas, mengapa IMD sangat penting bagi ibu dan bayi? Simak penuturan dari dr. Fransiska Farah, Sp. A, M.Kes, Dokter Spesialis Anak & Konselor Laktasi di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya lewat webinar pada Kamis (11/6). Ketahui lebih lanjut, yuk!

1. Apa itu inisiasi menyusui dini?

Dear Mom, Ini Alasan Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD)verywellfamily.com

Sebelum beranjak lebih jauh, ketahui definisi IMD dulu, yuk. Menurut World Health Organization (WHO), inisiasi menyusui dini (IMD) merupakan pemberian ASI pada bayi dalam waktu satu jam setelah kelahiran. Ini bertujuan supaya bayi menerima kolostrum atau ASI pertama yang kaya nutrisi.

Selain itu, kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi setelah melahirkan akan membantu proses menyusui dan meningkatkan pemberian ASI eksklusif. Tak hanya itu, bayi yang melakukan kontak kulit awal akan lebih banyak berinteraksi dengan ibunya dan lebih jarang menangis.

Di sisi lain, IMD yang terlambat akan meningkatkan risiko kematian bayi baru lahir, tegas dr. Fransiska. Ia mengacu pada studi berjudul "Delayed Breastfeeding Initiation Increases Risk of Neonatal Mortality" yang diterbitkan di jurnal Pediatrics pada tahun 2006.

2. Apa manfaat yang didapat dari IMD?

Dear Mom, Ini Alasan Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD)womenshealth.gov

Menurut dr. Fransiska, ada banyak manfaat yang bisa didapat dari IMD. Kontak bayi dengan kulit ibu berfungsi sebagai penghangat alami. Selain itu, kolostrum yang ada di dalam ASI akan menjadi perisai awal daya tahan tubuh bayi.

"Kontak kulit bayi dengan payudara ibu akan menstabilkan detak jantung dan pernapasan bayi serta menurunkan stres pada bayi," terang perempuan yang menempuh pendidikan dokter di Universitas Atma Jaya ini.

Manfaat IMD pun turut dirasakan oleh ibu. Mulai dari mempercepat keluarnya ASI, penting untuk keberhasilan menyusui, serta memunculkan bonding yang kuat antara ibu dan bayi.

3. ASI mengandung mikrobiom atau bakteri baik

Dear Mom, Ini Alasan Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD)intermountainhealthcare.org

Di balik cairan ASI yang bernutrisi bagi bayi, terdapat mikrobiom atau bakteri baik. Bakteri ini berfungsi untuk menurunkan risiko infeksi pada bayi baru lahir sekaligus meningkatkan imunitas bayi. Lantas, di mana mikrobiom bisa ditemukan?

"Mikrobiom ada pada cairan prekolostrum yang berasal dari usus ibu ke dalam kelenjar payudara, aerola ibu, kolostrum atau ASI, mulut bayi, serta saluran cerna bayi," ungkap dr. Fransiska.

Mikrobiom ini akan berkumpul di usus dan kulit bayi, lalu akan menghalangi bakteri berbahaya dari lingkungan. FYI, bakteri pada ASI terdiri atas Staphylococcus, Streptococcus, Acinetobacter, dan Enterobacter.

Baca Juga: Wajib Tahu 7 Manfaat ASI bagi Kesehatan, Calon Ibu Perlu Baca Ini!

4. Dengan IMD, bayi akan mendapatkan kolostrum

Dear Mom, Ini Alasan Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD)mamanatural.com

Ada sebagian orang yang membuang kolostrum karena dianggap sebagai ASI yang basi. Padahal, kolostrum merupakan cairan ASI pertama yang muncul di hari ke-1 hingga ke-5. Wujudnya kental, kuning, lengket, serta kaya akan antibodi. Warna kuningnya dipengaruhi dari beta karoten.

"Kolostrum yang keluar bervariasi, bisa 2-20 ml per feeding. Ketika ibu rajin kontak dengan bayi dan sering menyusui, produksi kolostrum akan semakin banyak. Kolostrum akan melindungi bayi dari kuman jahat," tutur peraih gelar Magister Kesehatan dari Universitas Sebelas Maret ini.

Dari segi komposisi, kolostrum mengandung natrium dan kalium yang lebih tinggi dari ASI matur atau ASI dewasa. Selain itu, kolostrum lebih tinggi protein, rendah lemak, serta memiliki vitamin larut lemak dan mineral lebih tinggi dari ASI matur. Dan oligosakarida meningkat, yang berfungsi untuk memproteksi dari infeksi.

5. Bila ASI belum keluar, jangan buru-buru memberi susu formula

Dear Mom, Ini Alasan Pentingnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD)riversidemedgroup.com

Bagaimana jika kita sudah mengupayakan IMD, tetapi ASI tidak kunjung keluar? Menurut dr. Fransiska, ini karena masih ada progesteron yang menahan prolaktin. Tidak perlu buru-buru memberikan susu formula, sebab susu formula hanya diberikan atas indikasi medis tertentu menurut pertimbangan dokter.

"Meski begitu, ibu tetap perlu menyusui bayi setiap 2-3 jam sekali untuk merangsang oksitosin dan supaya bayi aktif menghisap puting. Produksi ASI pun akan bertambah dengan sendirinya," jelas perempuan yang mengenyam pendidikan Spesialis Anak di Universitas Sebelas Maret ini.

Jika bayi baru lahir langsung diberi susu formula, maka bayi akan malas menyusu pada ibu. Efeknya, jumlah ASI akan berkurang dan bahkan bisa berhenti berproduksi!

Selain itu, efek samping lainnya ialah diare berdarah, kolik, muntah, dehidrasi, alergi pada kulit dan saluran napas. Penggunaan dot bayi pun bisa memengaruhi pertumbuhan gigi, sebaiknya tak diberikan di usia yang terlalu dini.

Sebagai saran, dr. Fransiska menganjurkan ibu menyusui untuk minum air 2,5 liter per hari, tidur cukup, dan tetap makan dengan gizi seimbang. Tak lupa, rajin menyusui dan memerah ASI agar produksi ASI semakin banyak.

Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Seafood? Ini Penjelasannya!

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya