Tidur Siang Lebih dari 30 Menit Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan

Ada peningkatan risiko obesitas dan sindrom metabolik

Saat mengantuk pada siang hari, kamu memilih minum kopi atau tidur siang? Jika memungkinkan, pilih opsi yang kedua, karena tidur siang memulihkan otak dari kelelahan dan kelebihan informasi serta mengembalikan energi kita.

Namun, menurut studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity pada 26 April 2023, tidur siang lebih dari 30 menit bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Kok, bisa?

1. Dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas dan sindrom metabolik

Studi ini melibatkan 3.275 orang dewasa dengan usia rata-rata 41 tahun. Sekitar 35 persen peserta studi terbiasa tidur siang (rata-rata empat kali per minggu) dan 16 persen mengaku tidur siang lebih lama (lebih dari 30 menit).

Padahal, tidur siang yang lama dikaitkan dengan indeks massa tubuh (IMT), lingkar pinggang, kadar glukosa puasa, serta tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih tinggi.

Selain itu, sebanyak 19 persen orang yang tidur siang lebih lama melaporkan bahwa mereka bangun dengan perasaan tidak enak dan murung.

2. Kelompok yang tidur siang lebih lama cenderung memiliki gaya hidup yang buruk

Tidur Siang Lebih dari 30 Menit Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatanilustrasi merokok (pixabay.com/Kruscha)

Para peneliti menemukan bahwa kelompok yang terbiasa tidur siang lebih lama cenderung memiliki gaya hidup yang buruk, seperti merokok lebih banyak serta menunda makan dan waktu tidur malam. Ini adalah variabel-variabel yang dikaitkan dengan obesitas dan sindrom metabolik.

Seperti yang diutarakan pada penelitian dalam jurnal PLoS ONE tahun 2021, yang menegaskan bahwa risiko sindrom metabolik secara signifikan lebih tinggi pada perokok dibandingkan non perokok.

Sementara itu, penelitian lain yang dilaporkan dalam jurnal Nutrients tahun 2020 menyatakan bahwa menunda makan terbukti meningkatkan disregulasi metabolik dan obesitas pada orang dewasa.

3. Lebih dianjurkan power nap atau tidur siang singkat

Menurut Dr. Carleara Weiss (Ph.D., RN), perawat sekaligus peneliti yang fokus pada ritme sirkadian, tidur siang yang lebih lama memengaruhi pengaturan hormon, jam biologis, regulasi metabolik, suasana hati, konsentrasi, dan kinerja fisik.

Lantas, bagaimana caranya untuk meminimalkan efek buruk tidur siang? Dr. Frank A. J. L. Scheer (Ph.D.), salah satu penulis studi, menyarankan power nap atau tidur siang singkat, yang durasinya kurang dari 30 menit.

Mengutip Medical News Today, power nap dikaitkan dengan peningkatan kinerja kognitif, penalaran logis, dan peningkatan memori. Selain itu, juga meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi kelelahan.

Baca Juga: Bukannya Sehat, Ini 5 Dampak Buruk Tidur Siang Terlalu Lama

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya