Waspadai Kifosis, Kelainan Tulang Belakang yang Bikin Tubuh Bungkuk

Dapat dialami sejak lahir hingga lanjut usia

Kifosis atau kyphosis alias tulang bungkuk adalah kondisi kelainan di mana tulang belakang di punggung atas memiliki lengkungan yang berlebihan.

Umumnya tulang belakang yang normal memiliki kelengkungan antara 20 hingga 40 derajat pada bagian punggung atas. Namun, pada kondisi kifosis, kelengkungan tulang ini bisa mencapai 50 derajat atau lebih, membuat punggung atas jadi melengkung dan terlihat seperti punuk.

Berikut ini fakta-fakta seputar kifosis yang penting untuk diketahui!

1. Jenis-jenis kifosis

Waspadai Kifosis, Kelainan Tulang Belakang yang Bikin Tubuh Bungkukilustrasi kifosis atau tulang punggung bungkuk (orthokids.org)

Kifosis terdari diri beberapa jenis. Tiga jenisnya yang paling umum di antaranya:

  • Kifosis postural: merupakan kifosis toraks lebih dari 50 derajat dengan vertebra berbentuk normal. Jenis ini merupakan yang paling umum dialami banyak orang, terutama pada perempuan.
  • Kifosis Scheuermann: mengacu pada jenis kifosis di mana tulang belakang memiliki bentuk seperti segitiga. Jenis kifosis ini lebih kaku dan dapat memburuk selama pertumbuhan.
  • Kifosis kongenital: merupakan jenis kifosis bawaan sejak lahir. Hal ini terjadi ketika tulang belakang gagal berkembang secara normal saat bayi berada di dalam rahim. Kifosis jenis ini biasanya akan memburuk seiring bertambahnya usia.

2. Tanda dan gejala kifosis

Waspadai Kifosis, Kelainan Tulang Belakang yang Bikin Tubuh BungkukIlustrasi nyeri punggung (freepik.com/yanalya)

Tanda dan gejala dari kelainan tulang ini bervariasi, tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan lekukan. Beberapa tanda dan gejala umumnya meliputi:

  • Perbedaan tinggi bahu
  • Punuk yang terlihat di bagian belakang punggung
  • Sakit punggung ringan
  • Kekakuan tulang belakang
  • Otot paha belakang yang kencang
  • Kepala membungkuk ke depan dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya
  • Kelelahan

Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Sakit Punggung Bagian Bawah Secara Cepat dan Efektif 

3. Faktor dan penyebab kifosis

Waspadai Kifosis, Kelainan Tulang Belakang yang Bikin Tubuh Bungkukilustrasi membawa beban berat di punggung (freepik.com/wayhomestudio)

Kifosis bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab, yang mana beberapa penyebabnya juga tergantung dari jenisnya. Beberapa faktor dan penyebabnya ini meliputi:

  • Aktivitas seperti membawa tas yang berat, membungkuk, atau cara bersandar dengan kursi yang menyebabkan kelengkungan tulang belakang
  • Tulang belakang tidak berkembang dengan baik, yang berakhir keluar dari posisi normalnya
  • Usia, seiring bertambahnya usia, kelengkungan tulang belakang dapat meningkat
  • Artritis atau penyakit degenerasi tulang lainnya
  • Osteoporosis atau hilangnya kekuatan tulang karena usia
  • Cedera tulang belakang

4. Pengobatan kifosis

Waspadai Kifosis, Kelainan Tulang Belakang yang Bikin Tubuh BungkukIlustrasi yoga (freepik.com/freepik)

Dalam kasus kifosis yang parah dan menimbulkan nyeri berlebihan, tentunya pengobatan medis khusus diperlukan. Beberapa pengobatan yang biasanya akan disarankan oleh dokter meliputi:

  • Olahraga. Pada kifosis yang ringan seperti jenis kifosis postural, terapi fisik sering disarankan oleh dokter. Program senam rumahan yang berfokus pada penguatan dan peregangan ekstensor punggung dapat mengurangi rasa nyeri yang muncul.
  • Bracing. Ini merupakan sebuah penjepit atau penahan yang digunakan untuk mencegah kifosis memburuk dan memperbaiki kondisi pada anak-anak yang sedang tumbuh aktif.
  • Operasi. Prosedur ini dilakukan ketika kondisi kifosis sudah sangat parah dan memiliki lengkungan tulang belakang hingga lebih dari 75 derajat, serta timbul nyeri berlebihan.

5. Cara mencegah kifosis

Waspadai Kifosis, Kelainan Tulang Belakang yang Bikin Tubuh BungkukIlustrasi cara duduk yang benar (freepik.com/macrovector)

Kifosis bisa dicegah, khususnya jenis kifosis postural. Beberapa cara yang bisa kita lakukan antara lain:

  • Hindari membungkuk terutama saat duduk
  • Posisi duduk yang benar, usahakan duduk dengan posisi tegak
  • Hindari membawa tas seperti ransel yang terlalu berat
  • Olahraga yang teratur yang bisa memperkuat tulang punggung seperti berenang, yoga, dan berlari

Itu dia fakta-fakta seputar pengertian, penyebab, gejala, serta pengobatan dan pencegahan kifosis. Meski bukan penyakit yang mengancam jiwa, tetapi tak ada salahnya untuk berhati-hati dan melakukan langkah-langkah pencegahan. Pasalnya, bila kifosis tidak mendapat penanganan yang benar bisa timbul komplikasi seperti gangguan pernapasan, atau tekanan pada paru-paru dan sesak napas pada kasus yang parah.

Baca Juga: Fakta Penting Skoliosis, Mulai dari Penyebab hingga Faktor Risikonya

Nursyamsi Kusuma Dewi Photo Verified Writer Nursyamsi Kusuma Dewi

The girl who has millions of dreams | Find me on Instagram : Nursyamsidewi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya