Emboli Udara, Penyumbatan Pembuluh Darah akibat Gelembung Udara

Paling sering terjadi sebagai komplikasi dari prosedur medis

Emboli udara adalah gelembung udara yang masuk ke arteri atau vena, paling sering sebagai komplikasi dari prosedur medis.

Saat gelembung-gelembung udara bergerak, mereka dapat memblokir suplai darah di berbagai bagian tubuh, seperti jantung, paru-paru, atau otak. Kondisi ini bisa menyebabkan masalah serius, seperti stroke.

Emboli udara, atau juga disebut emboli gas, sangat jarang terjadi. Baca terus untuk mengetahui gejala, penyebab, dan penanganan emboli udara.

1. Jenis

Sederhananya, emboli adalah benda asing yang berjalan di aliran darah, menyumbat pembuluh darah. Ketika jenis emboli tidak ditentukan, bekuan darah dianggap sebagai penyebabnya, seperti pada emboli paru. Emboli udara jauh lebih jarang dibanding emboli yang disebabkan oleh pembekuan darah.

Emboli udara yang terjadi di vena disebut emboli udara vena (pembuluh darah balik). Jika emboli udara ada di arteri (pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh bagian badan atau nadi), ini disebut emboli udara arteri.

Berdasarkan laporan dalam Journal of Clinical Medicine tahun 2016, emboli udara arteri umumnya lebih berbahaya daripada emboli udara vena. Pada beberapa orang, emboli vena bisa memasuki sistem arteri dan menjadi emboli

Emboli udara arteri umumnya lebih berbahaya daripada emboli udara vena. Pada beberapa orang, emboli vena dapat memasuki sistem arteri dan menjadi emboli udara vena.

Emboli udara juga kadang-kadang dinamai untuk lokasi di mana mereka menyebabkan masalah. Misalnya, ketika gelembung udara ini ada di otak, ini disebut emboli udara serebral.

2. Penyebab

Emboli Udara, Penyumbatan Pembuluh Darah akibat Gelembung Udarailustrasi tiang infus di rumah sakit (pexels.com/RODNAEProductions)

Emboli udara dapat terjadi ketika pembuluh darah atau arteri terbuka dan tekanan memungkinkan udara masuk ke dalamnya. Dilansir Healthline, ini dapat terjadi dalam beberapa cara, seperti:

  • Injeksi dan prosedur bedah

Jarum suntik atau infus bisa secara tidak sengaja menyuntikkan udara ke dalam pembuluh darah. Udara juga bisa masuk ke pembuluh darah atau arteri melalui kateter yang dimasukkan ke dalamnya.

Udara dapat masuk ke pembuluh darah dan arteri selama prosedur pembedahan. Ini paling umum selama operasi otak. Merujuk laporan dalam Journal of Minimal Access Surgery, hingga 80 persen operasi otak menghasilkan emboli udara. Namun, dokter biasanya mendeteksi dan memperbaiki emboli selama operasi sebelum menjadi masalah serius.

Dokter dan perawat dilatih untuk menghindari udara masuk ke pembuluh darah dan arteri selama prosedur medis dan bedah. Mereka juga dilatih untuk mengenali emboli udara dan mengobatinya jika memang terjadi.

  • Trauma pada paru-paru

Emboli udara kadang bisa terjadi jika kamu mengalami trauma pada paru-paru. Sebagai contoh, kalau paru-paru terdampak setelah kamu mengalami kecelakaan, kamu mungkin akan dipasangkan ventilator pernapasan. Ventilator ini bisa memaksa udara masuk ke pembuluh darah atau arteri yang rusak.

  • Scuba diving

Ini dimungkinkan jika kamu menahan napas terlalu lama saat berada di dalam air atau jika kamu menyelam naik ke permukaan air terlalu cepat. Tindakan ini bisa menyebabkan kantung udara di paru-paru (alveoli) pecah. Kalau alveoli sampai pecah, udara bisa berpindah ke arteri, mengakibatkan emboli udara.

  • Ledakan

Cedera akibat ledakan bom atau letusan dapat menyebabkan pembuluh darah atau arteri terbuka. Cedera ini biasanya terjadi dalam situasi pertempuran. Kekuatan ledakan dapat mendorong udara ke pembuluh darah atau arteri yang terluka.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), cedera fatal paling umum pada orang-orang dalam pertempuran yang selamat dari cedera ledakan adalah "blast lung". Ini terjadi ketika ledakan atau letusan merusak paru-paru dan udara dipaksa masuk ke dalam pembuluh darah atau arteri di paru-paru.

  • Meniup ke dalam vagina

Dalam kasus yang jarang, meniupkan udara ke dalam vagina selama seks oral dapat menyebabkan emboli udara. Dalam hal ini, emboli udara bisa terjadi saat ada robekan atau luka pada vagina atau rahim. Risikonya lebih tinggi pada perempuan hamil, yang mungkin mengalami robekan pada plasenta.

Meniup ke dalam vagina
Dalam kasus yang jarang terjadi, meniupkan udara ke dalam vagina selama seks oral dapat menyebabkan emboli udara. Dalam hal ini, emboli udara dapat terjadi jika terdapat robekan atau luka pada vagina atau rahim. Risikonya lebih tinggi pada wanita hamil, yang mungkin mengalami robekan pada plasenta.

Baca Juga: Emboli Paru: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Pengobatan

3. Gejala

Emboli udara kecil sering kali tidak menimbulkan gejala sama sekali. Banyak kasus yang mungkin tidak pernah terdeteksi dan akhirnya hilang dengan sendirinya. Namun, ketika gelembung udara menyebabnya masalah, akibatnya bisa serius. Jenis dan keparahan gejala tergantung pada ukuran dan jumlah emboli udara, serta lokasi di mana mereka bersarang di dalam tubuh.

Ketika gejala benar-benar terjadi, ini cenderung datang tiba-tiba. Gejala potensialnya mungkin termasuk:

  • Sesak napas.
  • Batuk terus-menerus.
  • Nyeri dada.
  • Kejang.
  • Sakit kepala.
  • Penurunan kesadaran.
  • Perubahan pada pemikiran.
  • Kelemahan otot atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh.

Kalau mengalami gejala-gejala di atas setelah menjalani prosedur medis, segera dapatkan pertolongan medis. Jika menjalani prosedur medis dan mulai memperhatikan tanda-tanda ini, segera informasikan ke tim perawatan.

Dalam kasus yang parah, emboli udara dapat menyebabkan seseorang meninggal dunia dengan sangat cepat akibat serangan jantung, ketika jantung tidak dapat memompa secara memadai.

4. Diagnosis

Emboli Udara, Penyumbatan Pembuluh Darah akibat Gelembung Udarailustrasi pasien dirawat di rumah sakit (freepik.com/DCStudio)

Selama diagnosis, dokter akan melihat keseluruhan gambaran klinis, termasuk gejala, hasil pemeriksaan, dan kondisi medis lainnya.

Kunci untuk mendiagnosis emboli udara adalah waktunya. Gejala dari emboli udara dapat dimulai selama prosedur medis yang secara tidak sengaja membiarkan udara berlebih masuk ke pembuluh darah atau arteri. Atau, gejala mungkin mulai segera setelahnya (dalam satu atau dua hari, tetapi seringkali lebih cepat), merujuk laporan dalam jurnal Baylor University Medical Center Proceedings tahun 2019.

Terkadang, pencitraan yang digunakan untuk prosedur medis dapat membantu menemukan kelainan. Misalnya, pencitraan CT untuk biopsi paru dapat memberikan gambaran emboli. Ini mungkin juga bisa menunjukkan bahwa udara ada di tempat yang tidak seharusnya. Dalam kasus lain, jenis pencitraan medis lainnya (seperti angiogram) bisa digunakan untuk menunjukkan udara di pembuluh darah atau arteri.

Emboli udara harus didiagnosis dengan cepat sehingga dapat segera ditangani dengan cepat sesegera mungkin. Ini akan sangat mengurangi kemungkinan komplikasi serius atau bahkan kematian.

5. Pengobatan

Target pengobatan untuk emboli udara meliputi:

  • Menghentikan sumber emboli udara.
  • Mencegah emboli udara merusak tubuh.
  • Resusitasi jantung paru, jika diperlukan.

Dalam beberapa kasus, dokter akan mengetahui bagaimana udara masuk ke dalam tubuh. Dalam situasi ini, dokter akan memperbaiki masalah untuk mencegah emboli di masa mendatang.

Pasien juga sering perlu diubah posisinya sehingga mereka berbaring miring ke kiri, dengan kaki diangkat dan kepala diturunkan, mengutip laporan dalam International Journal of Critical Illness and Injury Science. Dalam posisi ini, emboli udara cenderung tidak melakukan perjalanan ke otak dan jantung, di mana mereka dapat menyebabkan bahaya terbesar.

Obat juga bisa diperlukan, seperti adrenalin, untuk menjaga agar jantung tetap memompa.

Apabila memungkinkan, dokter akan menghilangkan emboli udara lewat operasi. Pilihan pengobatan lainnya adalah terapi oksigen hiperbarik, yang mana ini sangat penting bagi orang yang memiliki gejala yang sangat serius.

Prognosis bervariasi sedikit dengan emboli udara. Pada beberapa orang, gejala hilang dengan deteksi dan pengobatan segera. Akan tetapi, ini tergantung pada jenis emboli udara yang dimiliki.

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan oksigen hiperbarik telah meningkatkan prognosis bagi banyak orang. Sayangnya, beberapa orang masih memiliki gejala yang menetap bahkan setelah emboli udara hilang, seperti kelemahan pada satu sisi tubuh. Dan, beberapa orang meninggal dunia karenanya.

Bagi orang-orang yang memiliki emboli udara yang masuk ke otak mereka, satu penelitian dalam jurnal Stroke tahun 2019 menemukan bahwa 21 persen dari mereka yang dirawat dengan oksigen hiperbarik meninggal dalam waktu satu tahun. Enam bulan setelah kejadian tersebut, 75 persen penyintas hanya memiliki sedikit atau tidak ada cacat yang tersisa.

Emboli udara dapat menjadi komplikasi yang sangat berbahaya dan tak terduga dari prosedur medis. Kabar baiknya, angka kasusnya sangat jarang. Manfaat dari prosedur medis yang diperlukan kemungkinan jauh lebih besar daripada risiko kecil mengalami emboli udara. Meski demikian, mengetahui tentang komplikasi langka ini bisa membantu mendapat perhatian medis secepat mungkin kalau kamu mengalami gejala-gejala yang mengarah ke emboli udara.

Baca Juga: 7 Makanan Pencegah Penyumbatan Arteri, Konsumsi yuk!

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya