Apa Saja Ciri-ciri Varises Ringan pada Kaki?

Jangan menunggu vena makin menonjol untuk cek ke dokter

Varises adalah pembuluh darah vena di bawah kulit kaki yang melebar, menonjol, dan terpelintir. Kondisi ini sangat umum dan tidak menimbulkan masalah medis pada kebanyakan orang.

Ada dua sistem vena di kaki:

  • Vena dalam: Otot-otot kaki menekan vena dalam saat berjalan, membawa sebagian besar darah kembali ke kaki menuju jantung.
  • Vena superfisial: Ini mucul di bawah kulit yang kurang penting dan dapat membentuk varises.

Semua vena tersebut memiliki katup satu arah untuk memastikan darah mengalir menuju jantung. Kegagalan pada katup-katup tersebut memungkinkan darah mengalir mundur ke vena dan mengakibatkan tekanan berlebih saat berdiri. Tekanan berlebih ini menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga tidak menutup dengan baik. Darah kemudian mengalir kembali ke kaki melalui pembuluh darah ini dan menyebabkan varises. Peningkatan tekanan pada pembuluh darah ini juga mendorong pembentukan spider veins dan area yang berubah warna menjadi seperti memar.

Dengan mengetahui gejala varises sejak awal, kamu dapat mencegahnya menjadi masalah yang lebih besar, dan pada gilirannya, mencegah varises memburuk atau berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius, seperti trombosis vena dalam atau kondisi dan penyakit vena lainnya.

Berikut ini gejala awal atau ciri-ciri varises ringan pada kaki.

1. Pembengkakan

Pembengkakan yang tidak biasa di kaki bisa menjadi tanda pertama sirkulasi darah yang bermasalah, dilansir Center for Vein Restoration.

Kondisi lain seperti limfedema, penyakit ginjal, atau penyakit jantung juga dapat menyebabkan pembengkakan atau edema yang berlebihan. Dokter spesialis vena dapat melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui apakah pembengkakan disebabkan oleh pengumpulan darah di pembuluh darah kamu.

2. Vena tampak jelas

Apa Saja Ciri-ciri Varises Ringan pada Kaki?ilustrasi spider veins (vecteezy.com/Artinun Prekmoung)

Selama tahap awal ini, kamu mungkin melihat vena retikuler biru dan ungu yang terlihat dengan diameter antara 1 dan 3 milimeter atau spider veins merah tipis yang diameternya kurang dari 1 milimeter.

Walaupun pembuluh darah vena ini tidak menonjol keluar dari kulit seperti halnya varises, tetapi pembuluh darah ini bisa segera berkembang menjadi varises jika tidak ditangani.

3. Perubahan warna

Dijelaskan dalam laman Fox Vein & Laser Experts, varises akan terlihat lebih gelap dari warna biasanya, biasanya berwarna ungu tua atau biru. Kulit di sekitar vena yang terkena juga mungkin mulai berubah warna. Terkadang, kulit tampak berkilau tidak wajar, atau mengelupas tanpa alasan yang jelas.

Beberapa orang juga melihat bintik-bintik merah di kaki bagian bawah, yang bisa menjadi indikasi pecahnya pembuluh darah di kaki.

Baca Juga: Pengobatan Varises Paling Ampuh, Ada yang Minimal Invasif

4. Vena menonjol

Apa Saja Ciri-ciri Varises Ringan pada Kaki?ilustrasi varises (vecteezy.com/Gumfa Khransumran)

Varises terlihat seperti tali atau simpul yang terpuntir dan menonjol keluar dari kulit. Ini adalah masalah kosmetik utama terkait varises. Beberapa pasien tidak pernah mengalami gejala nyeri fisik, tetapi masih sangat terganggu dengan tampilan menonjol pembuluh darahnya.

5. Sensasi tidak biasa di kaki

Kaki yang nyeri dan kram, terutama saat duduk dalam waktu lama, mungkin mengindikasikan adanya penumpukan darah di pembuluh darah. Kamu mungkin juga mengalami sensasi kesemutan, terbakar, atau gatal.

Untuk memeriksa apakah masalahnya disebabkan oleh aliran darah yang tidak tepat di pembuluh darah kaki, tinggikan kaki dan lihat apakah gejalanya berkurang.

6. Kaki terasa pegal dan berat

Apa Saja Ciri-ciri Varises Ringan pada Kaki?ilustrasi kaki pegal (freepik.com/freepik)

Varises dapat menyebabkan rasa pegal atau berat pada kaki, bahkan saat melakukan aktivitas fisik yang normal seperti berjalan atau menaiki tangga.

Kaki mungkin lebih mudah kram, atau mulai terasa terbakar, berdenyut, atau gatal. Rasa sakitnya terkadang terasa lebih buruk setelah duduk atau berdiri dalam waktu lama.

Kenali faktor risiko kamu

Siapa pun dapat mengembangkan varises. Faktor-faktor tertentu meningkatkan risiko kamu terkena varises. Dilansir Cleveland Clinic, ini termasuk:

  • Usia: Karena proses penuaan, dinding dan katup vena tidak berfungsi sebaik dulu. Vena kehilangan elastisitas dan menjadi kaku.
  • Jenis kelamin: Hormon perempuan dapat menyebabkan dinding pembuluh darah meregang. Orang yang sedang hamil, mengonsumsi pil KB, atau sedang mengalami menopause memiliki risiko lebih tinggi terkena varises karena perubahan kadar hormon.
  • Riwayat keluarga: Varises ini dapat diturunkan dalam keluarga.
  • Gaya hidup: Berdiri atau duduk dalam waktu lama mengurangi sirkulasi. Mengenakan pakaian yang membatasi, seperti korset atau celana dengan ikat pinggang ketat dapat mengurangi aliran darah.
  • Kesehatan secara keseluruhan: Kondisi kesehatan tertentu, seperti sembelit parah atau tumor tertentu, meningkatkan tekanan pada pembuluh darah.
  • Penggunaan tembakau: Orang yang menggunakan produk tembakau lebih mungkin terkena varises.
  • Berat badan: Kelebihan berat badan memberi tekanan pada pembuluh darah.

Itulah ciri-ciri varises ringan pada kaki atau gejala awal varises yang perlu diwaspadai. Jangan menunggu sampai kamu melihat vena yang lebih menonjol untuk menemui dokter dan mendapatkan diagnosis.

Kalau kamu mengalami kombinasi gejala-gejala di atas, dokter mungkin merekomendasikan USG untuk memeriksa aliran darah. Perawatan dini membantu mengurangi perkembangan varises dan membuat kondisinya lebih mudah ditangani.

Mengabaikan tanda-tanda peringatan dini dapat menyebabkan pembuluh darah melebar, mengalami lebih banyak kerusakan, dan memberi tekanan lebih besar pada dinding arteri. Faktor-faktor ini meningkatkan risiko penggumpalan darah dan kondisi terkait serta dapat membatasi mobilitas.

Baca Juga: 7 Komplikasi Varises Jika Tidak Ditangani, Bisa Sebabkan Infeksi

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya