9 Interaksi Tadalafil (Cialis), Ketahui Kalau Kamu Minum Obat Ini

Bisa berinteraksi dengan obat, makanan, dan minuman

Walaupun disfungsi ereksi bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi disfungsi ereksi lebih umum pada laki-laki yang lebih tua. Menurut laporan dalam The Journal of Urology, hingga 40 persen laki-laki di atas usia 40 tahun mengalami beberapa disfungsi seksual, dan gejalanya meningkat seiring bertambahnya usia. Faktanya, disfungsi dapat terjadi pada hingga 50 persen laki-laki pada usia 50 tahun, dan hingga 70 persen pada usia 70 tahun. 

Untuk beberapa laki-laki, tadalafil (Cialis) mungkin merupakan obat pilihan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Ini Karena tadalafil bertahan lebih lama dibandingkan obat sejenis lainnya.

Namun, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung juga lebih umum terjadi seiring bertambahnya usia, dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobatinya dapat berinteraksi dengan tadalafil. Beberapa interaksi dapat menimbulkan efek berbahaya dan harus dihindari sama sekali, sementara lain hanya memerlukan pemantauan.

Tadalafil adalah obat golongan phosphodiesterase-5 (PDE-5) inhibitor. Selain untuk disfungsi ereksi, obat ini juga bisa untuk kondisi medis lainnya, seperti gejala hiperplasia prostat jinak (pembesaran prostat) dengan atau tanpa disfungsi ereksi. Ini juga tersedia sebagai Adcirca dan Alyq untuk mengobati hipertensi pulmonal.

Beberapa orang meminummnya setiap hari, sementara yang lainnya hanya meminumnya sesuai kebutuhan. Satu dosis bisa bertahan dalam tubuh selama berhari-hari. Hal ini dapat mengakibatkan interaksi, meskipun kamu tidak mengonsumsi tadalafil dan obat lain pada hari yang sama.

1. Nitrat

Nitrat digunakan untuk mengobati dan mencegah nyeri dada (angina) yang disebabkan oleh penyakit jantung. Contohnya nitrogliserin, isosorbid mononitrat, dan isosorbid dinitrat.

Dilansir GoodRx Health, PDE-5 inhibitor, seperti tadalafil, dikontraindikasikan dengan nitrat. Artinya, kombinasi tersebut sebaiknya dihindari karena dapat menimbulkan bahaya. Mengonsumsi obat-obatan ini secara bersamaan dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah (hipotensi). Ini bisa menyebabkan pusing bahkan bisa sampai pingsan.

2. Obat tekanan darah

9 Interaksi Tadalafil (Cialis), Ketahui Kalau Kamu Minum Obat Iniilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Beberapa orang minum tadalafil bersama obat tekanan darah. Ini karena tekanan darah tinggi bisa menjadi faktor penyebab disfungsi ereksi. Terlebih, beberapa obat tekanan darah juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Ada beberapa obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan semuanya bekerja secara berbeda untuk mencapai efek tersebut. Contohnya diuretik, ACE inhibitor, dan calcium channel blocker. Saat diminum dengan tadalafil, beberapa orang mengalami sedikit penurunan tekanan darah.

Interaksi ini mungkin tidak menyebabkan perubahan tekanan darah yang berarti bagi semua orang, tetapi tetap penting untuk berhati-hati.

3. Alpha blocker

Alpha blocker adalah kelas obat yang juga digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Beberapa juga digunakan untuk membantu gejala saluran kencing akibat hiperplasia prostat jinak. Contohnya terazosin, tamsulosin, dan doxazosin. Alpha blocker bisa menyebabkan pembuluh darah melebar. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan tekanan darah.

Tadalafil juga menyebabkan pembuluh darah melebar. Jadi, minum alpha blocker dengan tadalafil dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan. Ini dapat menyebabkan pusing dan pingsan pada beberapa orang. Jika kamu menggunakan tadalafil untuk disfungsi ereksi, berhati-hatilah saat mengonsumsi obat ini bersamaan. Namun, tidak disarankan untuk menggabungkan keduanya untuk hiperplasia prostat jinak.

Beri tahu dokter jika kamu mengalami pusing atau pingsan karena kombinasi ini.

Baca Juga: Pil Biru, Obat Disfungsi Ereksi yang Sering Dikira Obat Kuat

4. PDE-5 inhibitor

9 Interaksi Tadalafil (Cialis), Ketahui Kalau Kamu Minum Obat Iniilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Seperti dibahas sebelumnya, tadalafil adalah golongan obat PDE-5 inhibitor. Contoh lain obat golongan ini mencakup sildenafil (Viagra, Revatio) dan vardenafil (Levitra).

Bagi kebanyakan orang, mengonsumsi lebih dari satu PDE-5 inhibitor mungkin tidak memberikan manfaat tambahan. Malah, akan lebih mungkin mengalami efek samping, seperti pusing, sakit kepala, dan kulit memerah.

Dokter mungkin merekomendasikan penggunaan dua PDE-5 inhibitor dalam situasi tertentu (JAMA Network Open, 2021). Namun, kamu harus mendiskusikannya dengan dokter sebelum meminum lebih dari satu obat golongan ini secara bersamaan.

5. Obat anti infeksi

Obat anti infeksi tertentu, termasuk antibiotik dan antijamur, berinteraksi dengan banyak obat. Contohnya termasuk eritromisin, ketoconazole, dan itraconazole.

Obat ini dapat meningkatkan kadar tadalafil dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan pusing dan pingsan. Dosis tadalafil mungkin perlu disesuaikan jika kamu juga menggunakan salah satu obat anti infeksi tersebut.

6. Protease inhibitor

9 Interaksi Tadalafil (Cialis), Ketahui Kalau Kamu Minum Obat Iniilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Protease inhibitor adalah obat untuk mengobati infeksi virus seperti hepatitis C dan HIV. Contohnya ritonavir, darunavir, dan atazanavir. Kadang, obat ini dikombinasikan dengan obat lain untuk membantunya bekerja lebih baik. Salah satu contohnya adalah Paxlovid (nirmatrelvir/ritonavir) untuk COVID-19.

Ritonavir telah terbukti meningkatkan kadar tadalafil dalam darah bila dikonsumsi bersamaan. Protease inhibitor lain mungkin memiliki interaksi serupa. Hal ini dapat meningkatkan risiko efek samping seperti perubahan penglihatan, tekanan darah rendah, dan ereksi berkepanjangan.

Dokter mungkin membatasi dosis tadalafil dengan kombinasi ini, mungkin tergantung eberapa sering kamu meminumnya.

7. sGC stimulator

Riociguat digunakan untuk mengontrol hipertensi pulmonal dan vericiguat digunakan untuk beberapa jenis gagal jantung. Kedua obat tersebut adalah stimulator guanylate cyclase (sGC) stimulator. Obat-obatan ini bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah untuk meningkatkan aliran darah.

Seperti nitrat, obat-obatan ini tidak boleh dikonsumsi bersama tadalafil karena kombinasi ini bisa menyebabkan tekanan darah turun sangat rendah.

8. Alkohol

9 Interaksi Tadalafil (Cialis), Ketahui Kalau Kamu Minum Obat Iniilustrasi mengonsumsi alkohol (unsplash.com/kchance8)

Baik tadalafil maupun alkohol dapat merilekskan pembuluh darah. Kalau keduanya dikombinasikan, efek ini bisa menyebabkan tekanan darah turun. Hal ini mungkin lebih terlihat ketika mengubah posisi (misalnya dari duduk ke berdiri). Kamu mungkin merasa pusing dan lebih mudah terjatuh.

Minimalkan atau hindari alkohol saat mengonsumsi tadalafil. Kalau kamu menggunakan tadalafil untuk disfungsi ereksi, konsumsi alkohol tidak akan membantu (Journal of Psychosexual Health, 2019).

9. Jeruk limau gedang

Jeruk limau gedang (grapefruit) bisa berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk tadalafil dan PDE-5 inhibitor lainnya. Untuk beberapa orang, kombinasi ini bisa menyebabkan penurunan tekanan darah, tetapi ini bisa bervariasi pada setiap orang.

Kalau kamu rutin mengonsumsi buah atau jus buah ini, tanyakan kepada dokter apakah aman untuk tetap mengonsumsinya jika sedang dalam pengobatan tertentu.

Tadalafil dapat berinteraksi dengan obat, makanan, dan minuman lain. Beberapa interaksi harus dihindari, seperti nitrat dan stimulator sGC, sementara yang lain bisa dikelola dengan perubahan dosis dan pemantauan.

Pastikan dokter dan apoteker kamu memiliki daftar obat dan suplemen yang kamu gunakan. Mereka bisa meninjaunya untuk menentukan interaksi mana yang dapat memengaruhi kamu dan cara mengelolanya.

Baca Juga: Awas! 18 Obat Ini Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya