Perbedaan Gejala Sinusitis dan Kanker Nasofaring

Bisa sama-sama menyebabkan keluarnya lendir hidung

Infeksi sinus atau sinusitis terjadi ketika jaringan yang melapisi sinus menjadi bengkak atau meradang. Ini terjadi akibat reaksi peradangan atau infeksi virus, bakteri, atau jamur.

Sementara itu, kanker nasofaring adalah salah satu jenis kanker kepala dan leher. Kanker kepala dan leher mempunyai banyak nama berbeda, tergantung di mana kanker itu bermula. Kanker nasofaring dimulai di nasofaring, bagian atas tenggorokan di belakang hidung dan dekat pangkal tengkorak.

Yoseppy, pria asal Jakarta belakangan membagikan kisah di TikTok bahwa dirinya berjuang melawan kanker nasofaring stadium 4. Keluhan awal pilek biasa yang sempat diduga sinusitis ternyata adalah kanker stadium lanjut. Terlebih, setelah ditemukan benjolan di leher.

Agar kamu bisa lebih waspada, di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang perbedaan gejala sinusitis dan kanker nasofaring.

Gejala sinusitis

Perbedaan Gejala Sinusitis dan Kanker Nasofaringilustrasi sinusitis (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gejala sinusitis akut pada orang dewasa sering kali muncul setelah pilek yang tidak kunjung membaik atau makin parah setelah 7 hingga 10 hari. Menurut Penn Medicine, gejalanya meliputi:

  • Bau mulut atau kehilangan penciuman.
  • Batuk, sering kali lebih buruk pada malam hari.
  • Kelelahan dan perasaan tidak enak badan secara umum.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri seperti ditekan, nyeri di belakang mata, sakit gigi, atau nyeri tekan pada wajah.
  • Hidung tersumbat dan keluar cairan.
  • Sakit tenggorokan dan postnasal drip.

Gejala sinusitis kronis sama dengan gejala sinusitis akut. Namun, gejalanya cenderung lebih ringan dan berlangsung lebih lama dari 12 minggu.

Gejala sinusitis pada anak antara lain:

  • Pilek atau penyakit pernapasan yang sudah membaik dan kemudian mulai memburuk.
  • Demam tinggi, disertai keluarnya cairan dari hidung berwarna gelap, yang berlangsung setidaknya selama 3 hari.
  • Keluarnya cairan dari hidung, dengan atau tanpa batuk, yang sudah berlangsung lebih dari 10 hari dan tidak kunjung membaik.

Baca Juga: 4 Cara Mengeluarkan Lendir Sinusitis dengan Pembilasan Sinus

Gejala kanker nasofaring

Perbedaan Gejala Sinusitis dan Kanker Nasofaringilustrasi gejala kanker nasofaring (freepik.com/freepik)

Sering kali sulit untuk mengenali kanker nasofaring karena gejalanya mirip dengan kondisi lain yang tidak terlalu serius. Selain itu, banyak orang dengan kanker nasofaring tidak menunjukkan gejala apa pun hingga kanker mencapai stadium lanjut.

Dipaparkan dalam laman National Health Service, gejala kanker nasofaring dapat berupa:

  • Benjolan di leher yang tidak hilang setelah 3 minggu.
  • Gangguan pendengaran (biasanya hanya pada satu telinga).
  • Tinitus atau telinga berdenging.
  • Hidung tersumbat (biasanya hanya tersumbat di satu sisi).
  • Mimisan.
  • Sakit kepala.
  • Penglihatan ganda.
  • Mati rasa di bagian bawah wajah.
  • Masalah menelan.
  • Suara serak.
  • Penurunan berat badan yang tidak disengaja.

Temui dokter umum jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, terutama jika tidak kunjung membaik setelah 3 minggu.

Cara mengetahui apakah gejala kamu disebabkan oleh sinusitis atau kanker nasofaring

Perbedaan Gejala Sinusitis dan Kanker Nasofaringilustrasi berkonsultasi dengan dokter (freepik.com/pressfoto)

Kalau kamu mengalami gejala-gejala di atas, konsultasikan ke dokter agar bisa diketahui penyebabnya. Jangan mendiagnosis diri sendiri.

Diagnosis sinusitis

Dilansir Cleveland Clinic, dokter akan mendiagnosis sinusitis berdasarkan gejala dan riwayat kesehatan. Dokter akan memeriksa telinga, hidung, dan tenggorokan untuk melihat apakah ada pembengkakan, cairan, atau penyumbatan. Dokter mungkin menggunakan endoskopi untuk melihat ke dalam hidung.

Tes khusus yang mungkin dilakukan dokter untuk mendiagnosis infeksi sinus. Ini bisa meliputi:

  • Endoskopi hidung.
  • Swab hidung untuk mencari virus atau kuman lain yang mungkin menyebabkan gejala.
  • Tes pencitraan, misalnya CT, untuk lebih memahami apa yang terjadi di dalam sinus.
  • Tes alergi. Jika kamu memiliki sinusitis kronis, dokter mungkin akan melakukan pengujian alergi.
  • Biopsi. Dokter akan mengambil sampel jaringan untuk diuji, tetapi ini jarang sekali dilakukan.

Diagnosis kanker nasofaring

Sejumlah tes berbeda dapat dilakukan untuk memeriksa kanker nasofaring dan menyingkirkan kemungkinan kondisi medis lainnya. Beberapa tes yang diperlukan antara lain:

  • Nasendoskopi, yaitu teleskop tipis dan fleksibel (endoskopi) dimasukkan ke dalam hidung dan dimasukkan ke tenggorokan untuk mencari kelainan apa pun. Kamu biasanya sadar, tetapi anestesi lokal dapat digunakan untuk membuat hidung dan tenggorokan mati rasa.
  • Pemindaian pencitraan. Pemindaian MRI, CT, atau PET-CT dapat digunakan untuk mencari tumor dan memeriksa apakah kanker telah menyebar.
  • Panendoskopi, yaitu pemeriksaan lebih rinci pada hidung dan tenggorokan yang dilakukan dengan anestesi umum menggunakan serangkaian teleskop kecil dan kaku yang dihubungkan bersama
  • Biopsi. Sampel jaringan kecil diambil selama panendoskopi sehingga dapat diperiksa di laboratorium.

Jika kanker ditemukan, selanjutnya dokter akan menentukan stadium kanker dan merencanakan pengobatan.

Bisa sama-sama menyebabkan keluarnya ingus atau cairan dari hidung, tetapi ada perbedaan gejala sinusitis dan kanker nasofaring. Waspadai apa saja gejala yang menyertainya dan berapa lama gejala berlangsung. Gejala yang mengarah ke kanker nasofaring biasanya terjadi terus-menerus, sementara gejala sinusitis biasanya hilang timbul.

Kalau kamu sering mengalami infeksi sinus, jangan takut untuk mencari opini kedua. Selain itu, mengalami salah satu dari gejala yang disebutkan di atas, atau bahkan sering terkena infeksi sinus, tidak selalu berarti kamu menderita kanker. Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah memeriksakan gejala ke dokter.

Baca Juga: Kanker Nasofaring: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya