ilustrasi deviasi septum (freepik.com/stockking)
Septum adalah tulang dan tulang rawan di antara lubang hidung. Ketika condong ke satu sisi rongga hidung, itu disebut deviasi septum. Penyimpangan ini bisa menyebabkan masalah pernapasan, termasuk hidung meler.
Gejala lainnya dapat meliputi:
- Hidung tersumbat.
- Kesulitan bernapas melalui salah satu atau kedua lubang hidung.
- Infeksi sinus berulang.
- Pernapasan berisik (pada bayi dan anak-anak).
- Bernapas melalui mulut saat tidur (pada orang dewasa).
Beberapa orang dilahirkan dengan deviasi septum. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat cedera seperti hidung patah.
Jika gejalanya ringan, deviasi septum tidak memerlukan pengobatan. Jika gejalanya lebih serius, operasi bisa memperbaikinya.
Ingus yang cair seperti air sering kali bukanlah masalah serius. Akan tetapi, jika kamu mengalami hidung meler dengan karakteristik itu selama lebih dari 10 hari atau diikuti gejala yang parah atau tidak biasa, segera periksakan diri ke dokter, ya.
Referensi
"Why Is My Nose Running? 19 Possible Reasons." Verywell Health. Diakses Agustus 2025.
"Causes of a Runny Nose & How to Stop a Runny Nose." Buoy Health. Diakses Agustus 2025.
Burak Ulkumen et al., “PREGNANCY RHINITIS IN TURKISH WOMEN: DO GESTATIONAL WEEK, BMI AND PARITY AFFECT NASAL CONGESTION?,” Pakistan Journal of Medical Sciences 32, no. 4 (December 31, 1969), https://doi.org/10.12669/pjms.324.10164.