Saat berhubungan seks, pengalaman yang nyaman dan memuaskan adalah harapan setiap orang. Namun, tidak jarang beberapa orang mengalami sensasi tidak nyaman, seperti sakit perut bagian bawah, selama atau setelah berhubungan seks.
Walaupun bisa terasa mengganggu, tetapi sebagian besar kondisi ini tidak serius dan bisa diatasi dengan penanganan yang tepat.
Di bawah ini akan dijelaskan apa saja penyebab sakit perut bagian bawah setelah berhubungan seks.
Ketika berhubungan seks, otot-otot perut bagian bawah dapat mengalami ketegangan yang berlebihan atau kram. Ini khususnya bisa terjadi saat atau setelah melakukan aktivitas fisik yang intens atau dengan posisi tubuh yang tidak biasa.
Dilansir Medical News Today, ini bisa disebabkan oleh gerakan yang berlebihan atau tidak terbiasa, dan biasanya bersifat sementara. Istirahat dan relaksasi dapat membantu meredakan ketegangan otot ini.
Kondisi tertentu bisa menyebabkan sakit perut setelah berhubungan seks, contohnya prostatitis.
Prostatitis adalah suatu kondisi yang sering kali menyakitkan yang melibatkan peradangan pada prostat dan terkadang area di sekitar prostat.
Prostat adalah kelenjar otot seukuran buah kenari tepat di bawah kandung kemih. Organ ini berfungsi menghasilkan air mani dan membantu mengeluarkannya dari tubuh selama ejakulasi.
Prostatitis bisa bersifat akut atau kronis. Menurut studi, prostatitis kronis adalah penyakit urologi yang paling umum terjadi pada laki-laki di bawah usia 50 tahun (Indian Journal of Urology, 2016).
Sakit perut bagian bawah dan sakit punggung adalah gejala umum prostatitis. Beberapa orang juga mengalami nyeri saat atau setelah ejakulasi.
Orgasme pada pria melibatkan serangkaian kontraksi otot yang kuat, termasuk pada area perut bagian bawah. Intensitas kontraksi ini dapat menyebabkan sensasi sakit atau rasa tidak nyaman setelah aktivitas seksual selesai.
Ini merupakan hal yang umum terjadi dan biasanya tidak memerlukan perawatan khusus. Jika otot-otot tersebut terus berkontraksi secara intens, hal ini dapat menyebabkan kram sementara setelah berhubungan seks.
Bakteri yang masuk ke saluran kemih atau pencernaan selama aktivitas seksual dapat menyebabkan infeksi.
Infeksi ini sering kali disertai dengan gejala seperti nyeri perut, rasa terbakar saat buang air kecil, atau perubahan dalam frekuensi buang air kecil atau konsistensi tinja.
Sembelit dan gas adalah dua penyebab umum sakit perut setelah berhubungan seks. Jika mencurigai adanya infeksi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan pengobatan yang tepat.
Sakit perut bagian bawah setelah berhubungan seksual pada laki-laki juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis lainnya. Ini meliputi batu ginjal, radang usus, atau infeksi menular seksual (IMS).
Beberapa IMS, terutama klamidia dan gonore, dapat menyebabkan kram perut, termasuk setelah berhubungan intim.
Banyak IMS yang tidak menimbulkan gejala apa pun, jadi sebaiknya lakukan tes secara teratur. Beberapa IMS juga dapat menyebabkan keluarnya cairan dari penis atau vagina, serta nyeri saat buang air kecil.
Jika gejala berlanjut atau memburuk, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan pengobatan yang sesuai.
Dalam kebanyakan kasus, nyeri perut bagian bawah setelah berhubungan seks bersifat ringan dan sementara. Kondisi ini umumnya akan hilang tanpa pengobatan. Namun, beberapa orang harus berbicara dengan pasangannya tentang cara mencegah nyeri di kemudian hari.
Kamu harus berkonsultasi dengan dokter jika nyeri perut terjadi dengan gejala tambahan, seperti:
Dokter akan meninjau gejala orang tersebut dan melakukan pemeriksaan fisik. Mereka mungkin merekomendasikan beberapa tes untuk menentukan penyebab nyeri dan membantu mengembangkan rencana pengobatan.
Dengan memahami faktor-faktor di atas, kamu bisa mengidentifikasi penyebab sakit perut bagian bawah setelah berhubungan seks pada laki-laki. Dengan begitu, kamu jadi tahu langkah-langkah untuk mencegahnya atau mencari perawatan jika diperlukan.