Perempuan Wajib Waspada, Ini 6 Faktor Penyebab Menopause Dini  

Beberapa jenis racun, seperti pestisida dan rokok, dapat menyebabkan disfungsi ovarium prematur. Dilansir laman Health, secara alami, perempuan dilahirkan dengan folikel primordial yang cukup yang akan bertahan hingga usia menopause alami yaitu sekitar 50 tahun.

Akan tetapi, paparan bahan kimia berbahaya berisiko menyebabkan perempuan kehabisan folikel lebih cepat daripada secara alami.

Gaya hidup termasuk salah satu faktor yang memengaruhi menopause dini, misalnya kebiasaan merokok yang memiliki efek antiestrogen yang dapat berkontribusi pada menopause dini.

Menurut sebuah analisis dalam jurnal Nature Genetics, perempuan yang merokok dalam jangka panjang atau reguler cenderung mengalami menopause lebih cepat 1 atau 2 tahun daripada perempuan yang tidak merokok.

Indeks massa tubuh yang rendah juga bisa menjadi faktor penyebab menopause dini. Perempuan dengan tubuh sangat kurus memiliki lebih sedikit cadangan estrogen sehingga kemungkinan lebih cepat habis.

Selain itu, pola diet vegetarian, kurang olahraga, dan kurangnya paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan menopause dini.

Menopause dini juga bisa jadi indikasi adanya penyakit autoimun, seperti penyakit tiroid dan rheumatoid arthritis. Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya dan justru menyerang bagian tubuh tersebut.

Peradangan yang disebabkan oleh autoimun ini dapat mempengaruhi ovarium. Kemudian, menopause dimulai ketika ovarium berhenti bekerja.

Epilepsi adalah gangguan kejang yang berasal dari otak. Perempuan dengan epilepsi lebih cenderung mengalami kegagalan ovarium prematur yang menyebabkan menopause dini.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Epilepsia menemukan bahwa pada sekelompok perempuan dengan epilepsi, sekitar 14 persen dari mereka yang diteliti mengalami menopause dini.

Beberapa cacat kromosom juga dapat menyebabkan menopause dini, misalnya sindrom Turner yang menyebabkan perempuan lahir dengan kromosom yang tidak sempurna. Perempuan dengan sindrom Turner memiliki ovarium yang tidak berfungsi dengan baik sehingga kadang menyebabkan perempuan mengalami menopause dini.

Selain itu, ada juga cacat kromosom jenis lain yang juga berpotensi memicu menopause dini, misalnya disgenesis gonad murni. Dalam kondisi tersebut, ovarium tidak berfungsi. Sindrom ini biasanya menurun pada anggota keluarga yang ditandai dengan ibu yang mengalami menopause dini.

Dilansir laman Women's Health, kemoterapi atau perawatan radiasi panggul untuk kanker berpotensi merusak indung telur pada perempuan dan menyebabkan menstruasi berhenti selamanya atau sementara waktu. Selain itu, pengobatan ini juga mungkin menyebabkan perempuan mengalami kesulitan hamil atau bahkan tidak bisa hamil.

Kendati begitu, sebenarnya tidak semua perempuan yang menjalani kemoterapi atau radiasi akan langsung mengalami menopause. Semakin muda seorang perempuan pada saat kemoterapi atau radiasi, semakin kecil kemungkinan dia mengalami menopause.

Demikian tadi beberapa faktor penyebab menopause dini. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa jaga kesehatan!