Takut Buang Air Kecil di Toilet Umum? Bisa Jadi Tanda Paruresis, tuh!

Bisa membuat seseorang enggan keluar rumah

Pernahkah kamu menahan buang air kecil karena takut menggunakan toilet umum atau mendadak tidak jadi buang air karena ada banyak orang di sekitarmu? Mungkin itu adalah tanda paruresis.

Paruresis atau juga dikenal sebagai shy bladder syndrome atau bashful bladder syndrome bisa membuat penderitanya rela menahan kencing karena merasa cemas dan tak nyaman jika harus menggunakan toilet umum atau melakukannya di tempat yang ramai.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat orang yang mengalaminya enggan untuk bepergian keluar rumah. Nah, berikut ini beberapa informasi tentang paruresis yang perlu kamu ketahui, disimak, ya!

1. Tidak bisa buang air kecil saat ada orang di sekitarnya

Takut Buang Air Kecil di Toilet Umum? Bisa Jadi Tanda Paruresis, tuh!Pengidap paruresis lebih nyaman buang air kecil di rumah. freepik.com/Jcomp

Melansir Healthline, paruresis adalah kondisi seseorang merasa takut untuk menggunakan toilet saat ada orang lain di sekitarnya. Akibatnya, mereka akan mengalami kecemasan saat harus menggunakan toilet di tempat umum.

Menurut keterangan International Paruresis Association, paruresis memengaruhi sekitar 7 persen populasi umum. Di Amerika Serikat, diperkirakan ada sekitar 20 juta orang yang mengalami paruresis.

Paruresis juga dianggap sebagai fobia sosial, yang berarti seseorang merasa malu dan takut dikritik oleh orang lain saat melakukan sesuatu di tempat umum. Dalam hal ini adalah buang air kecil atau penggunaan toilet umum.

Sebagian besar pengidap paruresis sulit buang air kecil di toilet umum. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi saat berada di rumah teman atau kerabat, bahkan di rumah sendiri jika ada orang lain atau tamu yang berkunjung. Biasanya, toilet di rumah menjadi tempat bagi mereka untuk bisa buang air secara konsisten.

2. Penyebab munculnya paruresis

Takut Buang Air Kecil di Toilet Umum? Bisa Jadi Tanda Paruresis, tuh!Ilustrasi toilet umum. pexels.com/Markus Spiske

Perasaan cemas atau ketakutan sering dialami oleh orang dengan paruresis. Beberapa faktor yang dikaitkan dengan penyebab paruresis termasuk:

  • Faktor lingkungan, seperti memiliki pengalaman diejek, dilecehkan atau dipermalukan oleh orang lain terkait penggunaan toilet
  • Kecenderungan genetik terhadap kecemasan
  • Faktor fisiologis, termasuk riwayat kondisi medis yang bisa memengaruhi kemampuan buang air kecil

Walaupun dianggap sebagai fobia sosial, paruresis bukan penyakit mental. Namun, paruresis menunjukkan kondisi kesehatan mental yang membutuhkan adanya dukungan dan perawatan.

Melansir Better Health Channel, paruresis bukan suatu kondisi fisik karena tidak ada yang salah dengan saluran kemih. Sfingter harus dalam keadaan relaks agar urine mengalir dari kandung kemih ke uretra.

Kecemasan akan buang air kecil merangsang sistem saraf dan menutup sfingter. Kegagalan buang air kecil juga meningkatkan rasa cemas, terutama jika kandung kemih terasa penuh dan tidak nyaman.

Seperti yang dijelaskan di laman WebMD, ada beberapa hal yang bisa memicu seseorang sulit menggunakan toilet umum, seperti:

  • Kurangnya privasi di toilet umum, terutama di toilet pria yang hanya dibatasi sekat atau bahkan tidak
  • Banyak orang lain di toilet atau dikelilingi orang yang tidak dikenal bisa memicu seseorang mengalami paruresis
  • Kondisi emosi seperti kecemasan, rasa marah, takut atau tertekan bisa membuat seseorang sulit buang air kecil

Baca Juga: Agar Higienis, 7 Hal Ini Perlu Diperhatikan Ketika Membersihkan Toilet

3. Merasa cemas hingga mengubah perilaku untuk menghindari penggunaan toilet umum

Takut Buang Air Kecil di Toilet Umum? Bisa Jadi Tanda Paruresis, tuh!unsplash.com/Jasmin Sessler

Orang dengan paruresis memiliki ketakutan untuk buang air kecil di toilet umum atau saat ada orang di sekitarnya. Mereka mungkin mencoba untuk menggunakan toilet, tapi ternyata tidak bisa.

Penderita paruresis sering kali akan mencoba mengubah perilaku untuk menghindari pemakaian toilet umum, seperti:

  • Menghindari situasi sosial, perjalanan, atau kesempatan kerja karena takut harus buang air kecil di tempat umum
  • Minum lebih sedikit air untuk menghindari buang air kecil terlalu banyak
  • Mengalami perasaan cemas saat memikirkan atau mencoba menggunakan toilet umum, seperti jantung berdetak cepat, berkeringat, gemetar dan bahkan pingsan
  • Selalu mencari toilet yang kosong atau hanya memiliki satu toilet
  • Pulang saat makan siang atau istirahat lainnya untuk buang air kecil lalu kembali beraktivitas
  • Mencoba untuk menggunakan toilet sesering mungkin di rumah, sehingga tidak perlu melakukannya di tempat umum

4. Bisa berdampak pada kehidupan sehari-hari

Takut Buang Air Kecil di Toilet Umum? Bisa Jadi Tanda Paruresis, tuh!Pengidap paruresis merasa enggan untuk keluar rumah. pexels.com/Cottonbro

Jika tidak ditangani, paruresis akan berdampak pada kehidupan sehari-hari. Menahan buang air kecil terlalu lama dapat menimbulkan masalah kesehatan, antara lain meningkatkan risiko mengalami infeksi saluran kemih atau batu ginjal.

Kecemasan yang dirasakan terkait paruresis juga bisa membuat seseorang mengubah perilakunya untuk menghindari pergi ke tempat umum, seperti ke pesta, acara olahraga, atau kegiatan lainnya di luar rumah. Hal ini dapat memengaruhi hubungan dengan teman, keluarga serta menghambat kemampuan bekerja di kantor.

5. Pengobatan untuk paruresis

Takut Buang Air Kecil di Toilet Umum? Bisa Jadi Tanda Paruresis, tuh!freepik/mego-studio

Dirangkum dari beberapa sumber, perawatan paruresis biasanya melibatkan kombinasi dukungan kesehatan mental oleh ahli dan terkadang butuh obat-obatan. Pengobatan yang dilakukan meliputi:

  • Teknik relaksasi, untuk mempelajari berbagai strategi guna membantu mengurangi kecemasan
  • Psikoterapi, konseling yang membantu pasien menghadapi masalah dan mengajarkan pemecahan masalah
  • Terapi perilaku kognitif, dengan mengubah cara berpikir dan berperilaku
  • Terapi eksposur (graduated exposure therapy), program yang dilakukan secara bertahap yang melibatkan upaya buang air kecil dengan sengaja di berbagai lokasi toilet, dari yang termudah hingga yang paling sulit. Misalnya, mulai di toilet rumah sendiri sampai toilet umum yang ramai. Terapi ini akan lebih berhasil jika sering dipraktikkan

Selain itu, obat-obatan mungkin juga diresepkan untuk mengatasi kecemasan, seperti obat pereda kecemasan atau antidepresan.

Menahan kencing sesekali mungkin tidak berbahaya. Namun, kalau sering bisa menimbulkan masalah kesehatan. Jika upaya menahan buang air terjadi karena ketakutan menggunakan toilet, terutama saat berada di tempat umum, sebaiknya konsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat serta mencegah kondisi semakin parah.

Baca Juga: 7 Kebiasaan di Toilet Ini Dapat Berdampak Buruk bagi Kesehatan loh!

Rifa Photo Verified Writer Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya