Tinea Cruris (Kurap di Selangkangan): Gejala, Penyebab, Pengobatan

Waspadai jika mengalami ruam di selangkangan yang gatal

Kurap adalah masalah kulit yang menimbulkan ruam merah dan gatal, salah satunya bisa di area selangkangan. Kondisi ini juga disebut tinea cruris.

Gatal yang muncul di selangkangan sering kali mengganggu dan membuat kamu merasa tidak nyaman. Tidak boleh disepelekan, tinea cruris juga dapat menular. Untuk lebih mengetahui infeksi jamur pada kulit ini, simak ulasan berikut ini!

1. Apa itu tinea cruris?

Tinea Cruris (Kurap di Selangkangan): Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi gatal di selangkangan (freepik.com/jcomp)

Tinea cruris merupakan infeksi jamur pada kulit di area selangkangan dan paha bagian dalam. Kondisi menyebabkan ruam kemerahan, gatal, dan dapat berbentuk seperti cincin.

Dilansir Mayo Clinic, kondisi ini juga dikenal dengan jock itch karena rentan terjadi pada atlet. Selain itu, tinea cruris juga berisiko terjadi pada orang yang banyak berkeringat atau kelebihan berat badan.

Tinea cruris dapat terjadi pada siapa saja. Namun, kondisi ini paling sering dialami oleh laki-laki. Selain itu, tinea cruris lebih sering dialami remaja dan dewasa muda dibanding anak-anak dan orang tua.

2. Gejala umum

Tinea Cruris (Kurap di Selangkangan): Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi tinea cruris (mayoclinic.org)

Beberapa gejala yang umumnya timbul akibat tinea cruris, seperti:

  • Area kulit yang memerah di lipatan selangkangan dan dapat menyebar ke paha bagian dalam.
  • Ruam tampak berbentuk melingkar seperti cincin dengan tepi yang sedikit terangkat.
  • Terasa gatal dan perih atau sensasi seperti terbakar.
  • Kulit bersisik, pecah-pecah atau terkelupas.
  • Perubahan warna kulit.
  • Ruam yang memburuk dengan olahraga atau beraktivitas.

Baca Juga: Tinea Versicolor (Panu): Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan

3. Penyebab dan faktor risiko

Tinea Cruris (Kurap di Selangkangan): Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi pria berkeringat setelah berolahraga (freepik.com/gpointstudio)

Tinea cruris disebabkan oleh jamur dermatofita, yang paling umum yaitu Trichophyton rubrum dan Epidermophyton floccosum, mengutip DermNet NZ.

Jamur membutuhkan suhu yang hangat dan lembap untuk tumbuh. Jika kamu terlalu lama mengenakan pakaian yang basah karena keringat setelah berolahraga atau beraktivitas, kulit menjadi lembap dan memicu jamur berkembang biak dengan cepat. Pertumbuhan jamur yang berlebihan di area selangkangan ini yang nantinya dapat menyebabkan infeksi atau tinea cruris.

Mengutip Cleveland Clinic, tinea cruris termasuk penyakit menular. Umumnya, penyakit ini menyebar melalui kontak secara langsung dengan penderita atau berbagi handuk maupun pakaian dengan orang yang terinfeksi.

Dalam beberapa kasus, seseorang juga dapat mengalami gatal di selangkangan jika menderita kutu air (tinea pedis). Jamur dapat menyebar apabila penderita menyentuh selangkangan setelah menyentuh kaki yang terkena kutu air.

Adapun sejumlah faktor yang meningkatkan risiko kamu mengalami tinea cruris, seperti:

  • Laki-laki lebih berisiko dibandingkan perempuan.
  • Remaja atau dewasa muda.
  • Sering mengenakan pakaian dalam yang ketat.
  • Orang dengan berat badan berlebih.
  • Orang yang berkeringat secara berlebihan.
  • Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Mengidap diabetes dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur.

4. Bagaimana cara mengobatinya?

Tinea Cruris (Kurap di Selangkangan): Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi penggunaan krim antijamur (freepik.com/rawpixel.com)

Dalam menentukan diagnosis tinea cruris, dokter akan menanyakan gejala-gejala yang dialami pasien dan melakukan pemeriksaan fisik pada area kulit yang muncul ruam. Apabila butuh pemeriksaan lebih lanjut, dokter mungkin akan mengerok kulit atau mengambil sampel kulit yang terinfeksi untuk diperiksa di laboratorium.

Pada kasus ringan, dokter mungkin meresepkan salep, losion, bedak, atau semprotan antijamur. Aplikasikan obat sesuai dengan aturan pemakaian. Bersihkan area kulit yang terkena sebelum mengoleskan obat.

Selain itu, penanganan mandiri untuk tinea cruris antara lain:

  • Mencuci area kulit selangkangan yang terkena secara menyeluruh dengan sabun dan air hangat.
  • Mengeringkan area kulit secara menyeluruh setelah mandi dan berolahraga.
  • Mengganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari.
  • Mengenakan pakaian yang longgar dengan bahan yang menyerap keringat, misalnya katun
  • Mengobati kulit yang mengalami infeksi jamur lainnya, seperti kutu air.

Jika ruam tak kunjung membaik atau memburuk, dokter mungkin akan meresepkan obat topikal yang lebih kuat atau obat antijamur oral. Pastikan untuk menyelesaikan pengobatan secara tuntas. Jika berhenti terlalu cepat, gatal di selangkangan kemungkinan dapat muncul kembali.

5. Cara pencegahan

Tinea Cruris (Kurap di Selangkangan): Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi pria mengeringkan tubuh setelah mandi (freepik.com/freepik)

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah tinea cruris, termasuk:

  • Mencuci tangan secara teratur yang dapat mengurangi risiko terkena infeksi ini dari orang lain.
  • Mandi setiap hari, terutama setelah berolahraga.
  • Mengeringkan seluruh bagian tubuh, termasuk selangkangan, area genital dan paha bagian dalam dengan handuk bersih setelah mandi atau berolahraga. Sebaiknya, keringkan kaki terakhir untuk menghindari penyebaran jamur kutu air ke area selangkangan. 
  • Ganti pakaian dalam setidaknya sekali sehari atau lebih sering jika kamu banyak berkeringat.
  • Mencuci pakaian olahraga setelah digunakan.
  • Menghindari mengenakan pakaian yang ketat.
  • Mengenakan pakaian longgar saat cuaca panas atau lembap.
  • Tidak berbagi barang-barang pribadi dengan orang lain, seperti pakaian, handuk atau barang lainnya.
  • Jika mengidap kutu air, obati secepatnya untuk mencegah penyebarannya ke area selangkangan.

Jaga selalu kebersihan diri agar terhindar dari tinea cruris dan penyakit kulit lainnya. Apabila kamu mengalami ruam di selangkangan yang gatal, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah penyebaran ke bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Tinea Pedis (Kutu Air): Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Rifa Photo Verified Writer Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya