Ingat, 6 Jenis Tablet ini Tidak Boleh Langsung Ditelan!

Awas bisa memperlambat atau menghilangkan efek obat

Saat menggunakan obat, kadang kita hanya memperhatikan kegunaannya dan beranggapan bahwa pemakaian semua obat sama. Tak jarang, jika tak bisa menelannya, biasanya obat akan digerus sendiri dan dilarutkan dalam air tanpa memperhatikan apakah efek obat tetap ada jika dikonsumsi seperti itu.

Jangan salah! Ada beberapa obat yang tidak boleh digerus, contohnya obat tablet salut. Obat tablet salut ini tidak boleh digerus karena zat obat tidak stabil atau obat harus bekerja di usus sehingga dilakukan penyalutan agar obat terlindung dari asam lambung.

Umumnya penggunaan obat dikonsumsi dengan cara langsung ditelan. Namun, ada beberapa jenis tablet yang tidak boleh dikonsumsi seperti itu, lo! Ada tablet yang harus dikunyah terlebih dahulu atau bahkan tidak boleh ditelan dan dikonsumsi dengan cara diisap. Apa saja jenis obat yang tidak boleh langsung ditelan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

1. Tablet bukal

Ingat, 6 Jenis Tablet ini Tidak Boleh Langsung Ditelan!ilustrasi obat tablet dalam kemasan (pexels.com/Anna Shvets)

Tablet bukal merupakan jenis tablet yang penggunaannya tidak ditelan, melainkan disimpan di antara pipi dan gusi. Contoh tablet jenis ini adalah tablet hormon steroid. Cara penggunaannya adalah sebagai berikut: 

  • Sebelum memasukan tablet, minum dan berkumurlah terlebih dahulu untuk melembapkan mulut yang kering.
  • Letakkan tablet di antara pipi dan gusi (gusi bawah).
  • Tutup mulut dan biarkan tablet larut sempurna, jangan ditelan!
  • Jangan makan, minum, atau merokok selama tablet belum larut.
  • Jangan berkumur atau mencuci mulut selama 15 menit setelah tablet larut.

2. Tablet sublingual

Ingat, 6 Jenis Tablet ini Tidak Boleh Langsung Ditelan!ilustrasi obat tablet (pexels.com/Dominika Roseclay)

Jenis tablet ini penggunaanya hampir sama dengan tablet bukal, hanya saja tablet sublingual disimpannya di bawah lidah. Contoh tablet ini adalah ISDN atau isosorbid dinitrat, obat untuk pasien dengan penyakit jantung. Cara penggunaannya adalah sebagai berikut:

  • Minum dan berkumur terlebih dahulu sebelum meletakkan tablet, agar mulut lembap dan tidak kering.
  • Letakkan tablet di bawah lidah.
  • Tutup mulut dan jangan telan tablet! Tunggu sampai tablet larut sempurna.
  • Jangan makan, minum, dan merokok sampai tablet larut.
  • Jangan berkumur atau mencuci mulut selama 15 menit setelah tablet larut.

3. Tablet effervescent

Ingat, 6 Jenis Tablet ini Tidak Boleh Langsung Ditelan!ilustrasi ukuran tablet (pexels.com/Anna Shvets)

Tablet effervescent merupakan tablet yang penggunaannya harus dilarutkan dengan air terlebih dahulu. Contoh tablet jenis ini adalah tablet vitamin C, zat besi, dan beberapa multivitamin. Menurut Kementerian Kesehatan RI, berikut cara penggunaan obat effervescent yang benar:

  • Masukkan tablet ke dalam segelas air putih.
  • Tablet akan larut dalam air.
  • Setelah larut sempurna, minum larutan obat tersebut sampai habis.
  • Jika ada sisaan obat, tambahkan air putih sedikit ke dalam gelas dan minum semua sampai dipastikan bahwa obat terminum seluruhnya.

Baca Juga: Penyalahgunaan Obat-obat Tertentu (OOT), Bahayanya seperti Nakotika?

4. Tablet kunyah

Ingat, 6 Jenis Tablet ini Tidak Boleh Langsung Ditelan!ilustrasi obat (pexels.com/Alex Green)

Seperti namanya, penggunaan tablet ini jangan langsung ditelan, melainkan dikunyah terlebih dulu. Tablet ini digunakan dengan cara mengunyahnya dengan baik kemudian telan kemudian minum air putih setelahnya untuk memastikan seluruh obat telah tertelan sempurna.

Contoh tablet kunyah di antaranya tablet antasida untuk obat lambung, mutivitamin anak, dan mebendazole untuk obat cacing.

Tablet kunyah pada obat lambung ini dibuat agar efek terapi pada obat cepat tercapai, sedangkan pada obat anak biasanya dibuat agar mudah dikonsumsi karena biasanya rasanya manis.

5. Tablet isap

Ingat, 6 Jenis Tablet ini Tidak Boleh Langsung Ditelan!ilustrasi tablet isap (pexels.com/Ylanite Koppens)

Jenis tablet ini juga tidak ditelan, tetapi diisap di dalam mulut sampai habis. Contoh obat tablet isap adalah obat radang tenggorokan, obat seriawan, serta vitamin dan multivitamin anak.

Tablet ini dibuat biasanya agar anak-anak mau meminum obat karena rasanya manis. Selain itu, jenis tablet ini dibuat untuk memberikan efek lokal pada mulut agar efek terapi cepat dapat tercapai. Jangan menelan tablet isap! Menelannya justru akan menyebabkan efek obat tidak tercapai.

6. Tablet dispersible

Ingat, 6 Jenis Tablet ini Tidak Boleh Langsung Ditelan!ilustrasi obat dispersible (pexels.com/cottonbro studio)

Jenis tablet ini digunakan dengan cara meletakkannya di atas lidah lalu dorong obat masuk dengan air.

Bisa juga dikonsumsi dengan cara dilarutkan dalam sesendok air. Pelarutan dalam air ini dapat mempercepat efek obat karena saat dilarutkan, tablet akan berubah menjadi granul dan lebih cepat diserap oleh pembuluh darah.

Menelan langsung tanpa melarutkannya terlebih dulu akan memperlambat efek obat.

Enam jenis tablet di atas jangan langsung ditelan, karena ini berkaitan dengan efek terapi obatnya. Langsung menelannya bisa jadi malah memperlambat atau bahkan menghilangkan efek obat. Jadi, perhatikan jenis tablet yang kamu gunakan sebelum meminumnya. Jika tidak yakin, tanyakan ke petugas farmasi yang memberikan obat agar tahu apakah obat tersebut boleh langsung ditelan atau tidak.

Baca Juga: 4 Jenis Obat Ini Bisa Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Rifka Naila Photo Verified Writer Rifka Naila

Serotonin needed~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya