Sering Terlihat pada Kemasan, Kenali Tanda Peringatan Obat

Informasi pada kemasan obat jangan diabaikan!

Saat mengalami gejala ringan seperti sakit kepala, demam ringan, atau batuk dan pilek, banyak orang mencoba mengatasinya dengan obat yang dijual bebas di apotek atau toko obat, dibanding memeriksakan diri ke dokter. Pengobatan mandiri ini tentunya harus dengan saran dari tenaga farmasi karena berkaitan dengan dosis dan cara penggunaan obat agar aman.

Memang, ada obat yang bisa dibeli secara bebas tanpa resep dokter. Obat dengan tanda bulat hijau dan bulat merupakan obat paling umum yang digunakan untuk swamedikasi karena bisa dibeli secara bebas. Pada obat dengan logo biru, pada kemasannya biasanya ada tanda peringatan berwarna hitam dengan tulisan putih. Apa, sih, fungsinya? Yuk, simak penjelasan lebih lengkapnya!

1. Apa fungsi dari tanda peringatan obat?

Sering Terlihat pada Kemasan, Kenali Tanda Peringatan Obatilustrasi peringatan obat (kesehatan.jogjakota.go.id)

Tanda peringatan obat harus dicantumkan pada kemasan obat golongan bebas terbatas dengan logo biru, tujuannya untuk memberi peringatan agar penggunaan obat benar dan aman.

Hal ini diberikan karena sebenarnya obat bebas terbatas merupakan obat keras yang aman bisa digunakan bebas tanpa resep dokter asal digunakan dengan benar, sesuai dosis, dan ditaati peringatannya.

Ada enam tanda peringatan obat, yaitu:

  • Awas! Obat Keras baca aturan pemakaiannya
  • Awas! Obat Keras hanya untuk kumur, jangan ditelan
  • Awas! Obat Keras hanya untuk bagian luar dari badan
  • Awas! Obat Keras hanya untuk dibakar
  • Awas! Obat Keras tidak boleh ditelan
  • Awas! Obat keras obat wasir, jangan ditelan

2. Contoh obat yang memiliki tanda peringatan obat

Sering Terlihat pada Kemasan, Kenali Tanda Peringatan ObatPexels.com/Suzy Hazelwood

Berikut contoh obat yang diberikan tanda peringatan:

  • Obat CTM dan klorfeniramin maleat yang biasa digunakan untuk alergi.
  • Obat tetes mata dengan kandungan tetrahydrozoline.
  • Obat ibuprofen yang digunakan untuk menurunkan demam atau meredakan nyeri.
  • Obat salep dengan kandungan antifungi atau antijamur seperti miconazole dan ketokonazole.
  • Obat pencahar dengan kandungan bisacodyl.

Baca Juga: Penyalahgunaan Obat-obat Tertentu (OOT), Bahayanya seperti Nakotika?

3. Obat apa saja tidak digunakan secara oral?

Sering Terlihat pada Kemasan, Kenali Tanda Peringatan Obatilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Tidak semua obat dikonsumsi dengan cara ditelan atau secara oral. Berikut obat bebas terbatas dengan penggunaan khusus yang perlu diperhatikan:

  • Obat tetes mata.
  • Salep, krim.
  • Obat kumur.
  • Obat wasir dengan bentuk supositoria.

4. Petunjuk penggunaan obat yang aman

Sering Terlihat pada Kemasan, Kenali Tanda Peringatan Obatilustrasi obat-obatan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Berdasarkan informasi dari Kementerian Kesehatan RI, berikut cara penggunaan obat yang benar:

  • Tidak menggunakan obat bebas dan obat bebas terbatas secara terus-menerus dalam jangka panjang karena akan menimbulkan efek samping obat dan malah tidak bermanfaat. Obat bebas dan obat bebas terbatas umumnya digunakan saat gejala muncul saja. Jika tidak ada gejala sebaiknya jangan menggunakan obat tersebut. Misalnya, saat merasa nyeri atau demam, obat dapat dikonsumsi. Namun, jika nyeri atau demam sudah hilang, obat tidak perlu dikonsumsi kembali.
  • Hindari mencampur berbagai obat dalam satu wadah untuk mencegah kekeliruan.
  • Kenali bentuk sediaan, rute penggunaan, dan cara penggunaan obat yang benar. Jangan sampai obat luar atau obat dengan bentuk tertentu seperti supositoria dikonsumsi secara oral.

Itu dia penjelasan mengenai tanda peringatan obat yang biasa terdapat pada obat golongan bebas terbatas. Kerap kali, saat menggunakan obat banyak orang tidak terlalu memperhatikan kemasannya, sehingga obat digunakan dengan cara yang salah. Karenanya, baca informasi pada kemasan terlebih dulu, apalagi saat melakukan swamedikasi. Jangan sampai salah menggunakan obat sehingga  gejala tidak teratasi atau bahkan menjadi lebih parah, ya!

Baca Juga: Mengalami Heartburn setelah Minum Obat? Mungkin 8 Obat Ini Penyebabnya

Rifka Naila Photo Verified Writer Rifka Naila

Serotonin needed~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya