Studi: Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Multiple Sclerosis 

Kualitas tidur berhubungan dengan sistem imun tubuh kita

Multiple sclerosis adalah gangguan saraf pada otak, mata, dan tulang belakang. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan pada penglihatan dan mobilitas tubuh. Pada orang yang mengalami multiple sclerosis, sistem imun akan menyerang lapisan lemak yang melindungi serabut saraf.

Penelitian dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry menemukan bahwa kekurangan tidur saat remaja bisa meningkatkan risiko multiple sclerosis. Kualitas tidur juga dilaporkan memiliki kaitan dengan peningkatan risiko penyakit ini.

1. Melibatkan 2.075 orang dengan multiple sclerosis

Studi: Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Multiple Sclerosis Ilustrasi pasien multiple sclerosis (unsplash.com/Fernando @cferdophotography)

Penelitian ini melihat pola tidur pada 2.075 orang dengan multiple sclerosis dan 3.164 tanpa multiple sclerosis. Partisipan yang terlibat dalam studi ini meliputi populasi umum Swedia berusia 16–70 tahun.

Informasi tentang faktor gaya hidup dan paparan yang berbeda dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner standar. Subjek diminta untuk memperkirakan kapan mereka biasanya pergi tidur dan kapan mereka bangun selama hari kerja atau hari sekolah, selama periode usia yang berbeda.

Mereka juga memberikan informasi mengenai kapan biasanya mereka tidur dan kapan mereka bangun saat akhir pekan atau hari libur.

2. Kurang tidur tingkatkan risiko multiple sclerosis hingga 40 persen

Studi: Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Multiple Sclerosis ilustrasi kurang tidur (unsplash.com/Engin Akyurt)

Setelah analisis dilakukan, ditemukan bahwa risiko multiple sclerosis meningkat sebesar 40 persen pada partisipan yang tidur kurang dari 7 jam antara usia 15 dan 19 tahun.

Peserta studi yang melaporkan memiliki kualitas tidur buruk selama rentang usia tersebut memiliki risiko 50 persen lebih tinggi terkena multiple sclerosis.

Di sisi lain, subjek yang mendapatkan tidur lebih dari 9 jam tidak ditemukan berisiko tinggi terkena multiple sclerosis. Hal ini bisa terjadi karena kuantitas dan kualitas tidur memiliki kaitan yang erat dengan fungsi kekebalan tubuh. 

Baca Juga: Studi: Kesehatan Otak Dipengaruhi Kondisi Mulut

3. Hubungan tidur dan sistem kekebalan tubuh

Studi: Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Multiple Sclerosis ilustrasi tidur (unsplash.com/Lucas Andrade)

Penelitian tersebut menjelaskan kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk memengaruhi fungsi kekebalan tubuh melalui berbagai aspek. Hal ini termasuk peningkatan produksi penanda proinflamasi, peradangan sistemik, dan disfungsi kekebalan.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan peradangan saraf tingkat rendah, stres oksidatif, dan gangguan penghalang darah-otak.

Hal ini sangat berkaitan dengan kondisi multiple sclerosis yang berhubungan langsung dengan kekebalan tubuh dan saraf otak. Peneliti dalam studi ini menyarankan untuk menjaga durasi dan kualitas tidur agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan.

Penelitian menemukan bahwa kuantitas dan kualitas tidur berpengaruh terhadap peningkatan risiko penyakit multiple sclerosis. Durasi dan kualitas tidur memiliki kaitan yang erat dengan sistem kekebalan tubuh dan saraf manusia.

Baca Juga: Studi: Pil Kontrasepsi Pria Menunjukkan Hasil yang Menjanjikan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya