10 Penyebab Tinja Mengambang, Bisa Jadi Gangguan Pencernaan

Pola makan juga memengaruhi struktur tinja kamu

Feses atau tinja biasanya akan tenggelam di toilet. Namun, pola makan dan beberapa faktor lain bisa menyebabkan perubahan struktur pada feses. Hal ini bisa membuat tinja kamu mengambang atau mengapung di toilet.

Tinja yang mengambang biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, ada beberapa kondisi kesehatan yang mungkin perlu kamu waspadai jika ini terus-menerus terjadi atau disertai gejala lainnya. Berikut ini beberapa potensi penyebab tinja mengambang.

1. Gas berlebih dalam perut

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan tinja mengambang. Salah satu penyebab umumnya adalah gas berlebih dalam saluran pencernaan. Gas berlebih bisa masuk ke saluran pencernaan jika kamu menelan terlalu banyak udara, yang disebut aerofagia.

Udara yang tertelan mungkin berasal dari faktor-faktor seperti konsumsi minuman bersoda atau permen karet, menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.

Makanan yang umumnya menimbulkan gas mengandung banyak gula, laktosa, pati, atau serat. Beberapa makanan yang bisa menyebabkan gas dalam pencernaan meliputi:

  • Kacang polong.
  • Susu.
  • Kubis.
  • Apel.
  • Minuman ringan.
  • Permen bebas gula.

2. Steatorrhea

10 Penyebab Tinja Mengambang, Bisa Jadi Gangguan Pencernaanilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Tinja yang mengambang juga mungkin menunjukkan bahwa tinja mengandung terlalu banyak lemak (steatorrhea). Tinja yang mengapung karena lemak juga cenderung berukuran besar dan berwarna pucat serta berbau tidak sedap (StatPearls Publishing, 2022).

Steatorrhea mungkin disebabkan oleh konsumsi makanan yang berlemak dan berminyak, tetapi hal ini mungkin merupakan tanda suatu kondisi yang memengaruhi cara tubuh memecah lemak. Asupan makanan berlemak meningkatkan asupan lemak dalam tubuh; karena lemak mengapung, tinja juga akan ikut mengambang.

Tinja berlemak juga mungkin berhubungan dengan kondisi yang disebut malabsorpsi, yang mengganggu pencernaan dan kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi, seperti lemak. Karena malabsorpsi dapat memengaruhi seberapa banyak lemak yang diserap tubuh, lemak yang kamu makan—walaupun hanya dalam jumlah kecil—dapat berakhir di tinja.

3. Intoleransi laktosa

Mereka yang memiliki intoleransi laktosa tidak dapat mencerna makanan yang mengandung laktosa. Ini merupakan gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu, seperti es krim, yoghurt, dan keju.

Dilansir Health, jika kamu memiliki intoleransi laktosa dan mengonsumsi susu, kamu bisa mengalami peningkatan gas. Gas ekstra yang diproduksi di usus besar bisa masuk ke dalam tinja, sehingga menyebabkan tinja mengapung.

Selain laktosa, gula lain juga dapat meningkatkan gas yang bisa menyebabkan tinja mengambang. Peningkatan gas mungkin disebabkan oleh intoleransi terhadap gula seperti fruktosa dan sorbitol.

Baca Juga: 16 Penyebab Tinja Pucat, Kadang Disebabkan oleh Penyakit Serius

4. Gangguan sistem pencernaan

10 Penyebab Tinja Mengambang, Bisa Jadi Gangguan Pencernaanilustrasi pencernaan (pixabay.com/JimCoote)

Beberapa penyakit sistem pencernaan bisa menyebabkan tinja menjadi mengapung. Studi dalam European Journal of Gastroenterology & Hepatology menemukan bahwa 26 persen orang dengan gangguan fungsional usus, seperti sindrom iritasi usus besar dan dispepsia fungsional, memiliki gejala tinja yang mengambang.

Selain itu, 3 persen dari mereka yang memiliki gangguan saluran cerna fungsional memiliki tinja yang mengambang.

Bagi sebagian orang, tinja yang mengambang bisa menjadi tanda peringatan pertama adanya gangguan sistem pencernaan. Jika tinja mengambang terjadi bersamaan dengan gejala lain, seperti nyeri dan diare, ini mungkin menandakan adanya masalah pencernaan yang mendasarinya.

5. Gangguan pada pankreas

Kondisi yang merusak pankreas dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk memecah lemak, sehingga menyebabkan tinja berlemak yang mengambang. Dua di antaranya adalah pankreatitis kronis dan fibrosis kistik.

Pankreatitis kronis adalah kondisi saat pankreas meradang atau membengkak dalam jangka waktu lama, sedangkan fibrosis kistik adalah kondisi ketika lendir menyumbat saluran pankreas dan mencegahnya bekerja dengan baik.

Pankreatitis kronis dan fibrosis kistik dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai insufisiensi pankreas eksokrin. Kondisi ini terjadi ketika pankreas tidak memproduksi cukup enzim pencernaan—molekul yang membantu memecah lemak (Clinical and Experimental Gastroenterology, 2019).

Jika pankreas tidak dapat membuat enzim pencernaan yang diperlukan untuk memecah lemak, lemak tersebut dapat berakhir di tinja dan. Hasilnya, feses yang dikeluarkan akan mengambang di toilet.

6. Makan makanan tinggi serat

10 Penyebab Tinja Mengambang, Bisa Jadi Gangguan Pencernaanilustrasi kacang polong (pexels.com/Pixabay.com)

Dilansir MedlinePlus, usus kecil kita tidak bisa mencerna sendiri beberapa karbohidrat, seperti serat. Serat akan melewati usus kecil menuju usus besar, tempat bakteri memecah karbohidrat. Saat makanan terurai, gas hidrogen, karbon dioksida, dan metana dilepaskan ke usus besar. Gas-gas ini dapat terperangkap di dalam tinja, sehingga membuat tinja cukup ringan untuk mengapung.

Kalau setelah buang air besar kamu menyadari tinja mengambang, mungkin sebelumnya kamu habis makan makanan berserat tinggi, seperti polong-polongan dan lentil, sayuran cruciferous seperti brokoli dan sawi, beberapa buah seperti apel dan pir, serta biji-bijian utuh.

Baca Juga: Impaksi Tinja: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

7. Kondisi medis yang mengurangi asam empedu

Cara lain untuk memecah lemak adalah dengan asam empedu. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di kantong empedu, tepat di bawah hati. Katonng empedu kemudian melepaskan empedu ke usus kecil. Di sana, empedu memecah lemak untuk diserap.

Tanpa cukup empedu dari hati, sistem pencernaan tidak akan mampu mencerna semua lemak yang kamu konsumsi, mengutip dari National Institute for Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Kelebihan lemak ini akan berakhir di tinja dan membuatnya mengambang.

Beberapa kondisi yang menyebabkan berkurangnya empedu antara lain penyakit Crohn, batu empedu dan masalah saluran empedu lainnya, dan kolangitis sklerosis primer.

8. Penyumbatan saluran empedu

10 Penyebab Tinja Mengambang, Bisa Jadi Gangguan Pencernaanilustrasi toilet (unsplash.com/Jan Antonin Kolar)

Kondisi yang menghalangi saluran empedu memungkinkan lemak menumpuk di sistem dan pada akhirnya menyebabkan tinja mengambang. Itu dapat menyebabkan penumpukan bilirubin, zat berwarna kuning kecokelatan dalam empedu.

Gejala utama kadar bilirubin tinggi adalah penyakit kuning, yaitu kulit dan mata menguning.

9. Penyakit celiac

Usus kecil adalah tempat terjadinya pemecahan lemak. Penyakit celiac adalah salah satu kondisi yang dapat merusak usus kecil dan menghambat kemampuannya dalam menyerap lemak dan nutrisi lain secara memadai.

Penyakit celiac adalah kelainan yang memengaruhi kemampuan tubuh mencerna gluten dan dapat menyebabkan kerusakan pada usus saat seseorang mengonsumsi gluten.

10. Infeksi pencernaan

10 Penyebab Tinja Mengambang, Bisa Jadi Gangguan Pencernaanilustrasi buang air besar (freepik.com/pressfoto)

Infeksi pencernaan dapat menghalangi penyerapan lemak. Salah satu infeksi yang menyebabkannya adalah giardiasis, infeksi yang disebabkan oleh parasit di usus.

Infeksi lainnya adalah penyakit Whipple, yang disebabkan oleh bakteri yang mengganggu kemampuan tubuh mencerna lemak dan karbohidrat. Kandungan lemak ekstra akibat infeksi ini dapat berakhir di tinja dan membuatnya mengambang.

Kapan harus ke dokter?

Tinja mengambang biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Ini umumnya terjadi karena gas yang terperangkap di dalam tinja dan pola makan yang tinggi serat. Namun, apabila ini terus-menerus terjadi, kamu mungkin perlu menemui dokter.

Kamu disarankan untuk menemui dokter apabila:

  • Tinja yang mengambang terlihat sangat berlemak atau berminyak, dan terjadi terus-menerus.
  • Tinja mengambang disertai sembelit atau diare kronis.
  • Tinja sangat ringan atau warnanya pucat.
  • Tinja mengambang disertai urine yang warnanya sangat gelap.
  • Terjadi penurunan berat badan yang tidak direncanakan.

Ada banyak faktor penyebab tinja mengambang. Bisa terjadi karena pola makan dan gaya hidup, bisa juga karena kondisi kesehatan tertentu yang mendasarinya, seperti gangguan pencernaan, pankreas, infeksi pada pencernaan, dan lainnya.

Baca Juga: 10 Penyebab Tinja Kamu Bau Banget, Lebih Bau dari Biasanya

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya