Waspadai Nyeri saat Haid, Bisa Jadi Itu Tanda Endometriosis

Kondisi ini bisa menyebabkan perempuan sulit hamil

Endometriosis adalah salah satu penyakit yang umum menyerang rahim. Menurut laporan dalam The New England Journal of Medicine tahun 2020, endometriosis memengaruhi sekitar 10 persen (190 juta) perempuan dan anak perempuan usia reproduksi secara global. Menambahkan dari endometriosis.org, diperkirakan 1 dari 10 perempuan mengalami endometriosis pada usia produktif (15 hingga 49 tahun).

Dalam rangka memperingati Endometriosis Awareness Month setiap bulan Maret, IDN Times mengundang dr. Atika Ayuningtyas, SpOG, M.Ked.Klin dalam program Health Talk yang disiarkan langsung di Instagram @idntimes pada Kamis (24/3/2022).

1. Apa itu endometriosis?

Waspadai Nyeri saat Haid, Bisa Jadi Itu Tanda Endometriosisilustrasi endometriosis (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

Endometriosis adalah kondisi di mana endometrium atau kelenjar pembentuk dinding rahim tumbuh di luar rahim. Menurut dr. Atika, endometrium pasien bisa tumbuh di ovarium, tuba fallopi, atau bahkan bisa menempel di usus.

Dokter Atika menjelaskan bahwa endometrium bisa menebal dan luruh tergantung siklus menstruasi seseorang. Hal ini akan menjadi masalah jika endometrium tidak berada di rahim dan tidak bisa luruh dengan semestinya. 

"Pada saat runtuh, dia (endometrium) bingung runtuhnya ke mana karena tidak ada tempat untuk keluar. Dia akan mengumpul di rongga panggul atau di dalam rahim, sehingga mengakibatkan proses peradangan," jelasnya. 

2. Penyebab

Dokter Atika memaparkan bahwa masih belum ada penyebab pasti dari endometriosis. Studi lebih lanjut sedang dilakukan untuk mencari informasi lebih dalam terkait penyebab endometriosis. 

Salah satu teori paling lama tentang penyebab kondisi ini adalah menstruasi retrograde, atau kondisi menstruasi yang bergerak ke arah yang salah. Seiring waktu, teori lain datang dari disiplin ilmu imunologi, metaplasia, dan lain-lain. 

"Karena penyebab pastinya belum diketahui, treatment-nya juga belum seratus persen pasti," ungkap dr. Atika. 

3. Gejala yang bisa dikenali

Waspadai Nyeri saat Haid, Bisa Jadi Itu Tanda Endometriosisilustrasi nyeri haid (pexels.com/cottonbro)

Setelah memaparkan penyebab endometriosis, dr. Atika menjelaskan bahwa gejala yang paling sering dialami adalah nyeri saat haid. Yang membedakan nyeri haid biasa dengan nyeri endometriosis adalah rasa sakit yang makin berat. 

Rasa sakit dari endometriosis bisa menyebabkan penderitanya susah untuk beraktivitas, bahkan sakit sakitnya bisa menyebabkan hilang kesadaran atau pingsan.

Nyeri juga bisa dirasakan saat penderitanya buang air besar, berkemih, atau saat melakukan hubungan seksual. Selain itu, endometriosis juga dapat menyebabkan perempuan sulit hamil.

"Sekitar tiga puluh persen dari perempuan dengan endometriosis mengalami kesusahan dalam program kehamilan," kata dr. Atika.

Baca Juga: Studi: Endometriosis Tingkatkan Risiko Menopause Dini

4. Kaitan endometriosis dan susah hamil

Peradangan yang diakibatkan oleh endometriosis bisa merusak jaringan sekitarnya sedikit demi sedikit. Hal ini kemudian akan menimbulkan jaringan parut atau jaringan yang terbentuk akibat luka.

Pada akhirnya, jaringan parut yang muncul terus-menerus bisa mengakibatkan perubahan anatomi pada tuba fallopi atau ovarium pasien. Perubahan inilah yang menghambat bertemunya sel telur dan sel sperma

Selain itu, endometriosis juga mempengaruhi kualitas sel telur, sehingga saat pertemuan sel telur dan sel sperma terjadi, pembuahan tidak berhasil. 

"Kalau jalannya tidak mulus, otomatis potensi bertemunya (sel telur dan sperma) berkurang" tegas dr. Atika. 

5. Penanganan

Waspadai Nyeri saat Haid, Bisa Jadi Itu Tanda Endometriosisilustrasi obat-obatan (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Berdasarkan pemaparan dr. Atika, penanganan endometriosis dibagi menjadi dua, yaitu dengan menggunakan obat-obatan dan terapi bedah. Akan tetapi, ia menekankan bahwa untuk tidak melakukan terapi bedah bagi pasien endometriosis. Ini karena endometriosis bisa datang kembali bahkan setelah operasi.

Jika dalam keadaan mendesak, terapi bedah disarankan hanya dilakukan sekali. Terapi bedah dalam penanganan endometriosis bisa berpotensi mengurangi jumlah sel telur pada perempuan. Berkurangnya jumlah sel telur ini bisa memengaruhi tingkat kesuburan

"Setelah operasi pun kita masih memberikan terapi pengobatan karena ada risiko pasien kambuh lagi. Kita harus memastikan agar jangan sampai setelah operasi endometriosis ini kambuh lagi," dr. Atika menjelaskan.

Menutup sesi, dr. Atika mengajak kita untuk tidak mencermati tanda dan gejala endometriosis. Dilansir Mayo Clinic, gejala endometriosis yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Nyeri haid yang menyakitkan (dismenorea). Nyeri panggul dan kram dapat dimulai sebelum dan berlangsung beberapa hari hingga periode menstruasi. Kamu mungkin juga mengalami sakit punggung dan perut bagian bawah.
  • Sakit saat berhubungan seks. Nyeri selama atau setelah berhubungan seks umum dalam kasus endometriosis.
  • Nyeri saat buang air besar atau buang air kecil. Ini kemungkinan besar terjadi selama periode menstruasi.
  • Pendarahan yang berlebihan. Perempuan mengalami periode menstruasi berat sesekali atau perdarahan di antara periode (pendarahan intermenstrual).
  • Infertilitas. Kadang, endometriosis pertama kali didiagnosis saat perempuan mencari pengobatan untuk infertilitas.
  • Tanda dan gejala lainnya meliputi kelelahan, diare, sembelit, kembung atau mual, terutama selama periode menstruasi.

Endometriosis kadang disalahartikan sebagai kondisi lain yang dapat menyebabkan nyeri panggul, seperti penyakit radang panggul, kista ovarium, atau sindrom iritasi usus besar.  Temui dokter jika kamu memiliki tanda dan gejala yang mungkin mengindikasikan endometriosis.

Endometriosis bisa menjadi kondisi yang menantang untuk ditangani. Diagnosis dini, kerja sama antara pasien dan tim medis multidisiplin, serta pemahaman tentang diagnosis dapat menghasilkan manajemen gejala yang lebih baik.

Baca Juga: Mengenal Surrogacy, Jasa Sewa Rahim lewat Ibu Pengganti

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya