5 Penyebab Autoimun dan Potensi Risikonya, Kenali Sejak Dini!

Pahami agar bisa segera ambil tindakan

Penyakit autoimun bisa menyerang siapa saja. Sebuah studi dalam jurnal The Lancet yang dilakukan pada 22 juta orang menunjukkan bahwa autoimun memengaruhi sekitar 1 dari 10 orang.

Beberapa kelainan autoimun, seperti diabetes tipe 1, dilaporkan meningkat selama beberapa dekade terakhir, melansir publikasi dalam situs University of Oxford. Lantas, apa sebenarnya penyebab autoimun?

Apa itu autoimun?

Autoimun merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Seseorang dengan kondisi ini memiliki sistem kekebalan tubuh yang justru menyerang dirinya sendiri. Beberapa gangguan kesehatan yang termasuk dalam penyakit autoimun adalah artritis rheumatoid, penyakit Crohn, dan kelenjar tiroid.

Dilansir Healthline, beberapa gejala penyakit autoimun yang umum dirasakan seperti kelelahan, pusing, demam ringan nyeri otot, pembengkakan, mati rasa, kesemutan di tangan dan kaki, kerontokan rambut, hingga ruam kulit. Gejala-gejala ini bisa datang dan pergi. Tak heran jika gejala autoimun bisa disalahartikan gangguan kesehatan lainnya.

Lebih jauh, semua orang dari berbagai kelompok usia berpotensi mengalami autoimun. Meski demikian, kondisi ini lebih banyak terjadi pada perempuan. Studi dalam Cureus memperkirakan bahwa sekitar 80 persen pasien autoimun adalah perempuan. Well, kondisi ini dikaitkan dengan variasi genetik dan perubahan hormon, melansir Very Well Health

Baca Juga: 7 Gejala Penyakit Autoimun yang Paling Umum, Penting Diketahui!

Penyebab autoimun

5 Penyebab Autoimun dan Potensi Risikonya, Kenali Sejak Dini!ilustrasi perempuan dirawat medis (pexels.com/rdne stock project)

Autoimun terjadi ketika sistem kekebalan terlalu aktif atau malah menyerang imun sendiri. Meski demikian, penyebab autoimun sendiri belum diketahui secara pasti, melansir MedlinePlus.

Walau begitu, terdapat sejumlah teori yang mengatakan potensi pemicunya, termasuk mikroorganisme atau konsumsi obat-obatan. Baca poin di bawah untuk penjelasan lebih lengkapnya, ya.

1. Keturunan

Faktor keturunan sangat mungkin menjadi penyebab penyakit yang berkaitan dengan autoimun. Contohnya, lupus dan sklerosis ganda, melansir Verywell Health.

Faktor keturunan yang diikuti dengan kondisi lingkungan buruk juga bisa mengaktifkan bagian-bagian genom penyebab autoimun. Jika ada riwayat keluarga dengan penyakit autoimun, kemungkinan risiko penyakit autoimun juga lebih besar. Untuk itu, penting memahami riwayat keluarga dan konsultasikanlah dengan dokter guna mengambil langkah-langkah pengobatan yang diperlukan. 

2. Lingkungan kurang terjaga

5 Penyebab Autoimun dan Potensi Risikonya, Kenali Sejak Dini!ilustrasi lingkungan berpolusi (pexels.com/marcin jozwiak)

Lingkungan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko autoimun. Kondisi lingkungan ini termasuk polusi ringan, misalnya saja dari rokok, asap kendaraan, dan polutan industri.  

Dilansir Healthline, paparan sinar matahari, merkuri, bahan kimia (seperti pelarut atau yang digunakan dalam pertanian), asap rokok, atau infeksi bakteri dan virus tertentu, termasuk COVID-19, juga dapat memicu reaksi autoimun. Oleh karena itu, penting untuk selalu berada di lingkungan yang bersih dan sehat. 

3. Etnis atau kelompok

Penyebab autoimun berikutnya adalah etnis. Dilansir Healthline, beberapa kelompok etnis memiliki kecenderungan genetik yang dapat meningkatkan risiko autoimun.

Misalnya, lupus lebih sering terjadi pada perempuan keturunan Afrika, Asia, atau Hispanics. Sementara itu, orang berkulit putih dari Eropa dan Amerika Serikat lebih rentan mengalami penyakit autoimun yang berkaitan dengan otot, melansir sumber yang sama.

4. Obat-obatan

5 Penyebab Autoimun dan Potensi Risikonya, Kenali Sejak Dini!ilustrasi obat (pexels.com/karolina grabowska)

Dilansir Very Well Health, beberapa obat tekanan darah, statin, dan antibiotik tertentu dapat memicu kondisi autoimun. Termasuk di antaranya autoimun seperti lupus, miopati, atau hepatitis autoimun. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berkomunikasi dengan dokter atau profesional medis tentang riwayat kesehatan dan obat-obatan yang akan dikonsumsi.

5. Infeksi

Potensi penyebab autoimun yang terakhir adalah infeksi. Dilansir WebMD, mikroorganisme seperti virus dan bakteri dapat memicu perubahan yang membuat sistem kekebalan tubuh bisa menyerang dirinya sendiri. Terlebih lagi jika ada kecenderungan genetik terhadap penyakit sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, banyak mikroorganisme berbeda yang telah dikaitkan dengan satu penyakit autoimun tertentu. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya beberapa agen infeksi penyebab penyakit autoimun, melansir EID Journal. Salah satu contoh penyakit autoimun yang disebabkan oleh infeksi virus adalah AIDS. 

Mengetahui penyebab autoimun memang tidak serta-merta terhindar dari penyakitnya. Namun, langkah ini akan membantumu mengenali potensi risiko dan mendapatkan pemeriksaan segera jika diperlukan. 

Penulis: Roziana Lailatul Hidayah

Baca Juga: Perbedaan Autoimun dan Lupus yang Kerap Dianggap Sama

Topik:

  • Rihanna Bunga
  • Laili Zain
  • Lea Lyliana
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya