Momen hari raya Idulfitri selalu dirayakan dengan penuh suka cita. Bertemu keluarga dan sanak saudara, mengobrol dan saling melepas rindu hingga pulang ke kampung halaman, siapa sih yang tidak bahagia? Apalagi, kalau bertemu dengan makanan khas lebaran seperti opor ayam, ketupat, kue nastar dan lain sebagainya.
Namun, kegembiraan akan musnah jika kita tiba-tiba jatuh sakit. Inilah 7 penyakit yang sering terjadi setelah lebaran. Simak baik-baik, yuk!
Lebaran identik dengan makanan bersantan, seperti opor ayam, rendang, gulai ayam dan lain sebagainya. Siapa sih yang bisa menahan diri untuk tidak memakan makanan tersebut? Kelezatannya membuat kita kalap dan makan dengan porsi besar. Namun, waspadalah karena makanan tersebut bisa memicu kolesterol!
Ada beberapa faktor pemicu kolesterol, misal makanan dengan lemak jenuh seperti daging-dagingan atau makanan bersantan bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Selain itu, kolesterol juga bisa disebabkan oleh kegemukan, kurang berolahraga, merokok dan faktor usia, ungkap laman Mayo Clinic. Jangan lupa untuk mengonsumsi obat penurun kolesterol, seperti lipitor, fluvastatin dan pravastatin.
Kamu mudik saat lebaran? Berjam-jam duduk di atas kursi mobil, bis atau kereta memang melelahkan. Tak jarang, kita akhirnya mengalami sakit pinggang akibat duduk terlalu lama.
Selain itu, sakit pinggang bisa disebabkan karena postur duduk yang buruk, ungkap laman Very Well Health. Punggung yang tegang bisa menyebabkan tekanan berlebihan pada otot, persendian dan akhirnya berujung pada rasa sakit di pinggang.
Untuk mengatasinya, pilih tempat duduk dengan penyangga punggung bawah yang baik serta memiliki sandaran tangan. Jika tidak ada, kita bisa meletakkan bantal di punggung untuk mempertahankan lekuk normalnya. Untuk mencegahnya, jangan lupa untuk berolahraga. Sesimpel jalan kaki rutin pun bisa membantu, lho!
Bertemu sanak saudara mengharuskan kita untuk menyambut mereka dengan ramah. Minimal, melakukan jabat tangan. Namun, berhati-hatilah, karena beberapa virus, kuman dan bakteri dapat ditularkan lewat jabat tangan. Salah satunya adalah flu! Menurut laman Palo Alto Medical Foundation, virus batuk, pilek dan flu dapat ditularkan dari orang ke orang dengan kontak langsung seperti berjabat tangan atau bersalaman.
Tenang, ada banyak cara untuk menyembuhkan flu. Sesimpel beristirahat lebih banyak dan minum banyak air untuk menjaga kita tetap terhidrasi. Bisa juga mengonsumsi obat, baik obat-obatan generik atau spesifik dengan resep dokter. Flu biasanya akan pergi dengan sendirinya setelah 3-5 hari.
Beberapa jajanan lebaran memiliki kandungan garam yang tinggi. Seperti kacang goreng, keripik melinjo, kastangel dan lain sebagainya. Ketika kita makan terlalu banyak garam dan natrium, tubuh akan bekerja keras 'mencuci' garam dari tubuh dan ini bisa mengakibatkan tekanan darah naik, ungkap laman Cleveland Clinic.
Tentu saja kita tetap bisa makan jajanan lebaran, tapi jangan lupa berikan batasan. Alternatifnya, cobalah konsumsi makanan seperti buah-buahan, sayuran, atau ayam yang dimasak dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang. Sebaliknya, hindari makanan seperti fast food, makanan yang digoreng atau jajanan kemasan.
Orang Indonesia tak bisa hidup tanpa gorengan. Tak jarang, kita menemukan gorengan yang dijadikan suguhan saat lebaran. Tak heran, selepas lebaran kita bisa terserang batuk! Ini karena gorengan memiliki tekstur kasar dan bisa mengiritasi dinding tenggorokan. Selain itu, makanan berlemak dan berminyak sulit dicerna tubuh dan menekan kekebalan tubuh. Alhasil, kita jadi mudah sakit selepas lebaran.
Ada beberapa bahan alami yang bisa menyembuhkan batuk, seperti teh madu hangat, minuman jahe, sup hangat dan lainnya. Don't forget to take medicine, pilih obat yang sesuai dengan jenis batuk. Apakah batuk kering, berdahak atau kombinasi dengan flu.
Banyak orang yang memilih memakai kendaraan pribadi untuk mudik lebaran. Padahal, menyetir selama berjam-jam bisa menyebabkan sakit pada leher! Hal ini karena menyetir membuat kita berada posisi yang sama dalam kurun waktu yang lama dan menyebabkan otot pada leher jadi tegang dan kaku.
Ada beberapa cara untuk menghindari nyeri dan leher kaku. Di antaranya, mengemudi dengan postur yang baik. Jika memakai mobil, sesuaikan sandaran kepala dan berikan dukungan pada bagian punggung bawah, ungkap laman Everyday Health. Jangan lupa berhenti di rest area setiap beberapa jam sekali.
Terakhir, radang tenggorokan juga sering terjadi setelah lebaran usai. Biasanya, hal ini disebabkan oleh makan makanan yang terlalu pedas, berlemak dan kering, ungkap laman Tips and Share. Apalagi, kita punya budaya sungkan apabila tak mencicipi makanan yang disuguhkan oleh tuan rumah, meskipun kita tahu bahwa makanan itu bisa menyebabkan sakit setelah dikonsumsi.
Faktor lain penyebab radang tenggorokan adalah usia, di mana anak-anak dan remaja memiliki risiko lebih besar terjangkit radang tenggorokan. Selain itu, bisa dipicu akibat merokok, alergi, paparan terhadap iritasi kimia hingga sistem kekebalan tubuh yang lemah. Radang tenggorokan bisa sembuh dalam 5-7 hari, tentu dengan bantuan obat-obatan.
Nah, itulah 7 penyakit yang umum terjadi setelah lebaran. Jagalah kesehatan dan semoga kita semua sehat selalu!