Gangguan Kecemasan Umum: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatan

Memengaruhi fungsi harian atau hubungan dengan orang lain

Setiap orang kadang merasa cemas karena beberapa alasan. Namun, bila kekhawatiran dan ketakutan begitu konstan sehingga mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi dan rileks, ini mungkin merupakan tanda dari gangguan kecemasan umum atau generalized anxiety disorder (GAD).

GAD adalah gangguan kecemasan umum yang melibatkan kekhawatiran, rasa gugup, dan ketegangan yang konstan dan kronis. Tidak seperti fobia, di mana ketakutan terkait dengan hal atau situasi tertentu, kecemasan pada GAD menyebar, di mana perasaan takut atau gelisah mewarnai seluruh hidup.

Kecemasan yang dirasakan kurang intens bila dibandingkan dengan serangan panik, tetapi dirasakan lebih lama dan membuat kehidupan normal terasa sulit dan relaksasi menjadi tidak mungkin. GAD melelahkan mental dan fisik, dapat menguras energi, mengganggu tidur, dan melelahkan tubuh.

1. Penyebab dan faktor risiko

Gangguan Kecemasan Umum: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi gangguan kecemasan umum (pexels.com/ David Garrison)

Seperti kondisi mental lainnya, penyebab GAD kemungkinan muncul dari interaksi kompleks faktor biologis dan lingkungan, yang mengutip Mayo Clinic mungkin meliputi:

  • Perbedaan kimia dan fungsi otak
  • Genetika
  • Perbedaan dalam mempersepsi ancaman
  • Perkembangan dan kepribadian

Faktor risiko

Perempuan lebih banyak didiagnosis dengan GAD dibanding laki-laki. Selain itu, faktor risiko GAD lainnya dapat meliputi:

  • Kepribadian: seseorang yang temperamennya pemalu atau negatif, atau yang cenderung menghindari bahaya, mungkin lebih rentan mengalami GAD.
  • Genetika: GAD dapat diturunkan dalam keluarga.
  • Pengalaman: orang dengan GAD mungkin memiliki riwayat perubahan hidup yang signifikan, pengalaman traumatis atau negatif selama masa kanak-kanak, atau peristiwa traumatis atau negatif baru-baru ini. Penyakit medis kronis atau gangguan kesehatan mental lainnya dapat meningkatkan risiko.

2. Gejala

Gangguan Kecemasan Umum: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi kesulitan fokus pada penderita gangguan kecemasan umum (pexels.com/energepic.com)

Dilansir Help Guide, tidak semua orang dengan GAD memiliki gejala yang sama, tetapi kebanyakan orang-orang yang mengalami kombinasi gejala emosional, perilaku, dan fisik yang sering berfluktuasi, menjadi lebih buruk saat stres.

Gejala emosional GAD meliputi:

  • Rasa khawatir terus-menerus.
  • Merasa kecemasan tidak terkontrol dan tidak bisa melakukan apa-apa untuk berhenti merasa khawatir.
  • Pikiran intrusif mengenai hal-hal yang membuat cemas; seseorang mencoba untuk tidak memikirkannya namun tidak mampu.
  • Ketidakmampuan untuk menoleransi ketidakpastian; seseorang perlu tahu apa yang terjadi di masa mendatang.
  • Perasaan mendalam tentang ketakutan.

Sementara itu, gejala perilaku GAD dapat termasuk:

  • Ketidakmampuan untuk relaks, menikmati waktu tenang, atau menyendiri.
  • Kesulitan berkonsentrasi atau fokus pada suatu hal.
  • Menunda sesuatu karena merasa kewalahan.
  • Menghindari situasi yang bisa memicu rasa cemas.

Gejala fisik GAD di antaranya:

  • Merasa tegang; otot tegang atau nyeri tubuh.
  • Kesulitan tertidur atau terus tertidur karena pikiran tidak mau berhenti.
  • Merasa grogi, gelisah, serta cemas.
  • Masalah perut seperti mual dan diare.

Pada anak-anak, gejala GAD bisa berbeda. Kecemasan yang berlebihan berpusat pada peristiwa masa depan, perilaku masa lalu, penerimaan sosial, masalah keluarga, kemampuan pribadi, dan prestasinya di sekolah. 

Tidak seperti orang dewasa dengan GAD, anak-anak dan remaja sering tidak menyadari bahwa kecemasan mereka tidak proporsional dengan situasinya, sehingga orang tua perlu mengenali gejalanya. Seiring dengan banyak gejala yang muncul pada orang dewasa, beberapa tanda bahaya GAD pada anak-anak antara lain:

  • Ketakutan akan situasi di masa depan.
  • Perfeksionisme, kritik diri yang berlebihan, dan takut akan membuat kesalahan.
  • Merasa bahwa merekalah yang harus disalahkan atas bencana apa pun, dan kekhawatiran mereka akan mencegah terjadinya tragedi.
  • Keyakinan bahwa kemalangan itu menular dan akan menimpa mereka.
  • Kebutuhan akan kepastian dan persetujuan yang sering.

3. Diagnosis

Gangguan Kecemasan Umum: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi diagnosis gangguan kecemasan umum (pexels.com/Alex Green)

Untuk membantu mendiagnosis GAD, dokter atau profesional kesehatan mental akan:

  • Melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat tanda-tanda apakah kecemasan yang dialami pasien berhubungan dengan obat-obatan atau kondisi medis yang mendasari.
  • Memesan tes darah, tes urine, atau tes lainnya bila terdapat kondisi medis yang dicurigai.
  • Menanyakan secara detail tentang gejala dan riwayat medis.
  • Menggunakan kuesioner psikologis untuk membantu menentukan diagnosis.
  • Menggunakan kriteria yang tertera dalam panduan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) yang dipublikasikan oleh American Psychiatric Association.

Baca Juga: Bukan Sekadar Cemas, Kenali 6 Jenis Gangguan Kecemasan 

4. Pengobatan

Gangguan Kecemasan Umum: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi terapi perilaku kognitif (freepik.com/mego-studio)

Pengobatan untuk GAD akan bergantung pada tingkat keparahan gejala pasien dan adanya kondis lain. Banyak pasien butuh kombinasi perawatan seperti psikoterapi dan perubahan gaya hidup. Obat-obatan mungkin juga diperlukan.

Psikoterapi

Terapis dapat membantu pasien mengelola gejala secara efektif. Dokter dan profesional kesehatan mental sering merekomendasikan terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT) untuk GAD karena terbukti aman dan efektif.

Sebuah studi dalam jurnal Dialogues in Clinical Neuroscience tahun 2017 menemukan bahwa CBT mengurangi kekhawatiran pada orang dengan GAD, dengan efek yang sama dengan obat-obatan dan lebih efektif 6 bulan setelah pengobatan selesai.

Jenis terapi lain yang menjanjikan dalam mengobati GAD termasuk terapi berbasis kesadaran dan terapi penerimaan dan komitmen.

Obat-obatan

Pada beberapa kasus, profesional kesehatan mungkin akan merekomendasikan obat-obatan untuk membantu gejala GAD. Pilihan obatnya antara lain:

  • Antidepresan. Umumnya dokter akan meresepkan obat selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI) dan serotonin-norepinephrine reuptake inhibitors (SNRI). Biasanya efeknya dapat dirasakan dalam beberapa minggu.
  • Buspirone. Ini adalah obat antikecemasan yang mengurangi gejala fisik kecemasan. Efeknya juga kurang lebih bisa dirasakan dalam beberapa minggu.
  • Benzodiazepin. Kadang, dokter mungkin meresepkan obat ini untuk menghilangkan kecemasan jangka pendek. Obat-obatan ini bekerja cepat, tetapi sangat adiktif dan mungkin tidak cocok untuk orang dengan riwayat kecanduan.

Perubahan gaya hidup untuk mendukung pengobatan

Memodifikasi gaya hidup dapat membantu kekhawatiran dan kecemasan lebih terkendali. Beberapa perubahan gaya hidup yang bisa dilakukan termasuk:

  • Rutin olahraga.
  • Menerapkan pola makan sehat bergizi seimbang.
  • Mengurangi paparan stres.
  • Mempraktikkan mindfulness, meditasi, atau yoga.
  • Menulis jurnal untuk membantu mengidentifikasi pemicu kecemasan dan strategi coping.
  • Menghindari alkohol dan obat-obatan terlarang, serta membatasi asupan nikotin atau kafein. Bila merokok, berhentilah.
  • Pastikan untuk tidur setidaknya 7–9 jam setiap malam.

5. Pencegahan

Gangguan Kecemasan Umum: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi support group untuk pencegahan GAD (pexels.com/SHVETS production)

Tidak ada cara untuk memprediksi hal-hal yang dapat membuat seseorang mengembangkan GAD. Namun, beberapa langkah-langkah ini dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari gejala jika sedang mengalami kecemasan.

  • Segera cari bantuan. Seperti kondisi mental lainnya, GAD akan lebih sulit untuk ditangani bila sudah dalam tahap parah.
  • Menulis jurnal. Mencatat kehidupan pribadi dapat membantu kamu dan profesional kesehatan mental untuk mengidentifikasi penyebab stres dan apa yang tampaknya bisa membuatmu merasa lebih baik.
  • Prioritaskan permasalahan dalam hidup. Kecemasan bisa dikurangi dengan mengelola waktu dan energi dengan baik.
  • Hindari penggunaan zat yang tidak sehat. Alkohol dan obat-obatan bahkan nikotin dan kafein dapat memperburuk kecemasan. Apabila mengalami kecanduan pada salah satu zat tersebut, berhenti menggunakannya bisa memicu kecemasan. Bila sulit untuk berhenti, carilah bantuan ahli atau kelompok pendukung.

6. Komplikasi yang bisa terjadi

Gangguan Kecemasan Umum: Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi kecemasan (rosehillcenter.org)

Menurut laporan dalam Journal of Psychiatric Research tahun 2017, komplikasi GAD bisa memunculkan atau memperburuk kondisi mental dan fisik lainnya, seperti:

  • Depresi (sering muncul bersamaan dengan gangguan kecemasan)
  • Insomnia
  • Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan
  • Masalah gastrointestinal
  • Isolasi sosial
  • Masalah dalam fungsi melakukan tugas dalam bekerja maupun di sekolah
  • Kualitas hidup terganggu
  • Potensi bunuh diri

Kecemasan adalah bagian normal dari kehidupan. Namun, kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan, khususnya bila memengaruhi fungsi sehari-hari atau hubungan dengan orang lain, dapat mengindikasikan gangguan kecemasan.

Gangguan kecemasan umum termasuk kondisi mental yang umum dan sangat mungkin diobati. Jika kamu khawatir akan kondisi mentalmu, sebaiknya temui dokter atau profesional kesehatan mental untuk mendapat diagnosis dan penanganan tepat.

Kebanyakan pasien dengan GAD bisa mengendalikan kondisinya dengan kombinasi terapi, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup. Makin cepat ditangani, maka hasilnya akan makin baik.

Baca Juga: Mengalami Anxiety? Coba 8 Teknik Relaksasi Pernapasan Ini

Topik:

  • Bella Manoban
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya